Reaksi-reaksi yang terjadi di tubuh ketika sedang jatuh cinta ini bisa mempengaruhi suasana hati menjadi lebih baik, membuat tubuh lebih waspada serta memudahkan terjalinnya kedekatan emosi dengan orang lain.

Berbagai perasaan bercampur jadi satu ketika seseorang mengalami jatuh cinta, dari situlah dikenal dengan istilah berjuta rasanya. Anda tidak nafsu makan karena jatuh cinta, tanya kenapa hayooooo...... perubahan kondisi hormonal yang membuat suasana hatinya bergejolak tidak karuan akan dialami oleh seseorang yang lagi jatuh cinta. Disamping fluktuasi suasana hati, biasanya perubahan fisik juga bisa kita amati pada orang tersebut.
Pusat kesenangan di otak akan menyala ketika seseorang sedang jatuh cinta sehingga membuat orang seperti mabuk kepayang dan memiliki kegembiraan kata para ilmuwan.
Orang yang tengah mengalami mabuk asmara ini akan mengaktifkan bagian otak yang memicu terjadinya pelepasan hormon dopamin, feromon, norepinefrin atau adrenalin dan juga serotonin ungkap ahli syaraf.
Akibat Zat kimia yang dilepaskan oleh tubuh, efeknya akan membuat seseorang merasa sangat gembira, denyut jantung meningkat, sulit tidur dan yang pasti tidak nafsu makan, seperti dikutip dari MedIndia.
Selain itu ketika sedang jatuh cinta maka seseorang akan memikirkan orang lain yang dicintainya sehingga membuat seseorang terasa sulit menelan makanan yang membuatnya jadi tidak nafsu makan.
Meski begitu orang yang jatuh cinta tidak kekurangan energi meski ia tidak nafsu makan karena tubuh berada dalam taraf energi yang tinggi akibat pelepasan dopamin dan zat kimia lain. Tingkat energi yang tinggi ini juga membuat orang jadi sulit tidur dan selalu memikirkan orang yang dicintainya.
Reaksi-reaksi yang terjadi di tubuh ketika sedang jatuh cinta ini bisa mempengaruhi suasana hati menjadi lebih baik, membuat tubuh lebih waspada serta memudahkan terjalinnya kedekatan emosi dengan orang lain.
Sementara itu efek lain yang muncul di tubuh ketika seseorang sedang jatuh cinta adalah adanya perasaan tergila-gila, mabuk kepayang, kreatif dan gembira yang memberi efek positif.
Namun, pengaruh hormonal ini akan berbahaya dan tidak sehat bila terjadi obsesi bahkan ketergantungan yang berlebih pada perasaan sehingga anda merasa tidak nyaman dan tidak bisa hidup tanpa si doi yang anda idamkan tersebut.