- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[B] DI JAMIN TERHARU [/B]
TS
hendyristian
[B] DI JAMIN TERHARU [/B]
Ini adalah kisah nyata mengenai pengorbanan seorang Ibu ketika gempa yang melanda Jepang.
Setelah gempa itu mereda, dan tim penyelamat mencapai reruntuhan sebuah rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayatnya melalui celah-celah reruntuhan. Tapi entah bagaimana posisinya terlihat aneh bahwa dia berlutut dengan posisi seperti sedang menyembah.
Tubuhnya condong ke depan, dan kedua tangan seperti sedang melindungi suatu benda. Rumahnya yang runtuh telah menimpa punggung dan kepalanya.
Kondisi ini begitu menyulitkan para penyelamat untuk mengevakuasinya, Ketua tim penyelamat berusaha menggapai melalui celah sempit melalui reruntuhan dinding untuk menggapai tubuh wanita tersebut. Dia berharap wanita tersebut masih hidup dan bisa diselamatkan. Namun, tubuhnya terasa dingin dan kaku yang menandakan bahwa dia telah meninggal dunia.
karena mereka harus menghemat waktu yang terus berjalan untuk mencari korban yang masih hidup. ketua tim dan seluruh anggotanya meninggalkan bekas rumah ini dan akan mencari korban yang selamat dibangunan runtuh lainnya. Entah mengapa, ketua tim penyelamat ini tiba-tiba merasa ada sesuatu kekuatan yang menariknya kembali kerumah bekas reruntuhan yang menimpa wanita muda tersebut. Sekali lagi, dia berlutut dan dia berusaha untuk mengapai membuat celah dibawah perut mayat wanita muda tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, "A...! Ada seorang anak! "
Seluruh tim bekerja bersama-sama, Dengan berhati-hati mereka membersihkan tumpukan benda-benda rusak di sekeliling mayat siwanita muda. Dan seorang anak kecil yang diperkirakan berusia 3 bulan terbungkus dalam selimut bunga di bawah mayat ibunya.
Jelas, wanita itu telah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya sebagai penutup untuk melindungi anaknya. Anak kecil itu masih tidur pulas ketika ketua tim mengangkatnya.
Dokter medis datang dengan segera untuk mengecek kesehatan bayi tersebut. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dan tertulis sebuah pesan, "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku sangat mengasihimu." Dan ponsel ini beredar ditangan para penyelamat dari satu tangan ke tangan lainnya. Setiap orang yang membaca pesan tersebut menitikan air mata.
"Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku sangat mengasihimu."Tersebut adalah kasih ibu untuk anaknya.
sumber: kisahnyata internet artikel
maaf kalo basi...
cuma mau menggulang dan mengingatkan aja kasih ibu tiada batas
yang mengispirasi jng lupa kasih
makasih
0
541
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan