- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hikmah Sayap-sayap Lalat


TS
lilinbenderang
Hikmah Sayap-sayap Lalat


HADIST AL ARBAIN AN NAWAWI
Dari Tariq bin Syihab Ra., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat." Para sahabat bertanya, "Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ada dua orang lelaki yang melewati daerah suatu kaum yang memiliki berhala. Tidak ada seorang pun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban sesuatu untuk berhala tersebut. Mereka pun menngatakan kepada salah satu di antara dua lelaki itu, Berkorbanlah.' Maka dia menjawab, Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.' Mereka pun mengatakan, Berkorbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat.' Maka dia pun berkorban dengan seekor lalat, sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. Karena itulah dia masuk neraka. Mereka pun mengatakan kepada orang yang satunya, Berkorbanlah.' Dia menjawab, 'Tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah 'Swt.' Maka mereka pun memenggal lehernya, dan karena itulah dia masuk surga." (HR Ahmad) (Athiyyah bin Muhammad Salim, Syarhu'l Arba'ina An-Nawawiyyah, Juz 2, t.t.: 81). ■
MEDICAL HADIST
Dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya ia menenggelamkannya ke dalam minuman tersebut, karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya. " (HR Al-Bukhari)
Dalam hadits lain, penjelasan ini dikuatkan, dari Abu Sa'id Al-Khudri, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Pada salah satu sayap lalat itu mengandung racun dan yang satunya lagi mengandung obat. Karena itu, apabila dia jatuh pada makanan, maka benamkanlah ia ke dalamnya karena sesungguhnya ia jatuh mendahulukan racun dan mengakhirkan penawarnya." (HR Ibnu Majah) (Abu Anas Majid, Sahihu At-Tibbi An-Nabawi fi Dhaw'i'l Kitabi wa As-Sunnati wa Aqwali As-Salafi, 1.1.: 119 ). ■
Dalam hadits lain, penjelasan ini dikuatkan, dari Abu Sa'id Al-Khudri, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Pada salah satu sayap lalat itu mengandung racun dan yang satunya lagi mengandung obat. Karena itu, apabila dia jatuh pada makanan, maka benamkanlah ia ke dalamnya karena sesungguhnya ia jatuh mendahulukan racun dan mengakhirkan penawarnya." (HR Ibnu Majah) (Abu Anas Majid, Sahihu At-Tibbi An-Nabawi fi Dhaw'i'l Kitabi wa As-Sunnati wa Aqwali As-Salafi, 1.1.: 119 ). ■
TIBBUN NABAWI
Racun dan Penawar pada Lalat
Pada lalat terdapat daya racun dengan indikasi kulit bengkak karena penyakit yang ditimbulkannya, dan penyakit gatal karena sengatan lidahnya. Apabila dia hinggap pada sesuatu yang akan menyakitinya, dia akan melindungi diri dengan senjatanya. Nabi Saw. bersabda, "Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya ia menenggelamkannya ke dalam minuman tersebut karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya." (HR Al- Bukhari)
Nabi Saw. memerintahkan menandingi daya racun itu dengan penawar yang telah Allah tetapkan pada sayap lainnya, lalu semuanya dibenamkan pada air dan makanan sehingga zat yang bermanfaat akan menandingi zat racun itu. Dengan demikian bahayanya akan hilang.
Teknik pengobatan ini tidak akan diperoleh dari para tokoh medis dan farmakologi, namun muncul dari ranah kenabian. Meski demikian, para dokter yang arif akan tunduk terhadap teknik pengobatan ini dan akan mengukuhkan kenabian Muhammad Saw., mengakui bahwa teknik itu di luar jangkauan daya pikir manusia. (Ibnu'l Qayyim Al-Jauzi- yyah, Zadu'l Ma'adi fi Hadyi Khayri'I Ibadi, Juz 4,1.1.: 111-113).
Pada lalat terdapat daya racun dengan indikasi kulit bengkak karena penyakit yang ditimbulkannya, dan penyakit gatal karena sengatan lidahnya. Apabila dia hinggap pada sesuatu yang akan menyakitinya, dia akan melindungi diri dengan senjatanya. Nabi Saw. bersabda, "Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya ia menenggelamkannya ke dalam minuman tersebut karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya." (HR Al- Bukhari)
Nabi Saw. memerintahkan menandingi daya racun itu dengan penawar yang telah Allah tetapkan pada sayap lainnya, lalu semuanya dibenamkan pada air dan makanan sehingga zat yang bermanfaat akan menandingi zat racun itu. Dengan demikian bahayanya akan hilang.
Teknik pengobatan ini tidak akan diperoleh dari para tokoh medis dan farmakologi, namun muncul dari ranah kenabian. Meski demikian, para dokter yang arif akan tunduk terhadap teknik pengobatan ini dan akan mengukuhkan kenabian Muhammad Saw., mengakui bahwa teknik itu di luar jangkauan daya pikir manusia. (Ibnu'l Qayyim Al-Jauzi- yyah, Zadu'l Ma'adi fi Hadyi Khayri'I Ibadi, Juz 4,1.1.: 111-113).
Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang satunya terdapat penyembuhnya [HR. Bukhari]
Hadist atau pesan Rasulullah ini dibuktikan oleh para ilmuwan, Sebagaimana mereka mempelajari daripada serangga – serangga yang ada dibumi. Mereka menemukan dahsyatnya dan kehebatan serangga – serangga yang menakjubkan bahwa lalat itu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X gerakan. Dan juga pada satu hewan yang disebut “Ganjur” bahkan sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya. Para ilmuwan mempelajari 4 jenis serangga, mereka mendalaminya dan dikatakan kami baru mempelajari 4 macam serangga dan masih tersisa lebih dari 10 juta macam serangga di muka bumi. Dan tentunya juga, demikian banyak mereka melakukan penemuan – penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka mengatakan bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi – fungsi elevator dan fungsi – fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan menurunkan sayapnya. Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak dalam bermenit – menit atau berjam – jam. Gerakan otot yang sedemikian cepatnya menggerakkan sayap seekor lalat yang sangat kecil. Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh para ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah sayapnya ditemukan 1 gen refilin yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi yakni fungsi pada industri dan fungsi pada kesehatan.
Fungsi pada industri bahwa gen refilin ini lebih dahsyat dan lebih kuat dari semua jenis karet yang ada yang telah dibuat oleh banyak orang di muka bumi ini. Jenis karetnya diambil dari pohon karet atau lainnya, gen refilin yang ada di sayap lalat itu lebih kuat dan lebih hebat jika dipakai sebagai karet karena ia mempunyai daya dorong dan daya tekan yang sangat kuat serta daya pental yang demikian dahsyat dan itu ada pada sayap seekor lalat dan serangga lain hingga ia dapat bergetar hingga 1000X dalam setiap detiknya seperti hewan ganjur dan juga beberapa hewan serangga lainnya. Dan dalam fungsi kesehatannya bahwa gen refilin itu adalah satu gen yang bisa mengobati penyakit – penyakit yang ada pada syaraf – syaraf arteri, pada syaraf – syaraf meina. Syaraf arteri yang banyak terjadi penyumbatan, gen – gen refilin yang ada di sayap seekor lalat itulah yang dapat mengobatinya.
Demikian indahnya dan demikian sempurnanya dan demikian jeniusnya Rasulullah Muhammad Saw. Jika jatuh lalat pada minuman kalian, tenggelamkan ia. Maksudnya gen – gen refilin yang ada di sayapnya itu supaya bertebaran di air pula hingga menjadikan airnya itu tersucikan daripada bakteri – bakteri yang ada pada sayap lainnya.
Menurut anda, siapa yang memberitahu Sang Nabi bahwa ada gen – gen refilin yang bisa menyembuhkan syaraf arteri sementara gen–gen itu tidak terlihat oleh mata..?
Manusia melihatnya dengan mikroskop dan selama puluhan tahun mereka menelitinya tapi Sang Nabi SAW tahu di sayap lalat itu ada gen penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen dan sel yang ada disayap lalat diketahui oleh Rasulullah Muhammad SAW atas petunjuk dari Allah SWT sebagai sang Maha Pencipta segala sesuatu dan Maha Mengetahui akan seluk beluk ciptaanNya.
Wallahu’alam bishawab…
Demikian indahnya dan demikian sempurnanya dan demikian jeniusnya Rasulullah Muhammad Saw. Jika jatuh lalat pada minuman kalian, tenggelamkan ia. Maksudnya gen – gen refilin yang ada di sayapnya itu supaya bertebaran di air pula hingga menjadikan airnya itu tersucikan daripada bakteri – bakteri yang ada pada sayap lainnya.
Menurut anda, siapa yang memberitahu Sang Nabi bahwa ada gen – gen refilin yang bisa menyembuhkan syaraf arteri sementara gen–gen itu tidak terlihat oleh mata..?
Manusia melihatnya dengan mikroskop dan selama puluhan tahun mereka menelitinya tapi Sang Nabi SAW tahu di sayap lalat itu ada gen penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen dan sel yang ada disayap lalat diketahui oleh Rasulullah Muhammad SAW atas petunjuk dari Allah SWT sebagai sang Maha Pencipta segala sesuatu dan Maha Mengetahui akan seluk beluk ciptaanNya.
Wallahu’alam bishawab…
Sekian dari ane gan, buat yang berkenan



0
1.4K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan