Permisi agan-agan yg ganteng-ganteng dn aganwati-aganwati yg kiyut-kiyut...
ane mo nyumbang trit nih, dn mudah²an tri ane ini ngga menyinggung siapapun, just want to share wid u all...
dan tidak ada muatan politik apapun....hehehehe
dan moon maap jika
oke check this out sebagai pembuka
Spoiler for TeKaPe:
Kekayaan Anas Rp2,23 Miliar dan US$2.300
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, diketahui pada 2007 memiliki harta dengan total Rp2,23 miliar dan US$2.300. Harta ini dimiliki saat Anas masih duduk sebagai komisioner Komisi Pemilihan Umum.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan ke KPK, Anas diketahui sudah melaporkan kekayaannya pada 2005 dan 2007. Harta Anas pada 2007 itu meningkat jika dibandingkan dengan perolehan 2005 yang sebesar Rp1,17 miliar.
Dalam LHKPN KPK, pria kelahiran Blitar 15 Juli 1969 itu diketahui memiliki kekayaan terbesar dalam bentuk tanah. Dia memiliki sejumlah tanah yang tersebar di Jakarta Timur, Depok, Karawang, dan Bekasi. Total harta tidak bergerak Anas ini mencapai Rp965,5 juta.
Selain itu, Anas diketahui memiliki empat kendaraan bermotor dengan nilai Rp383 juta. Anas juga memiliki harta berupa logam mulia dengan total Rp92,8 juta.Dia juga memiliki giro senilai Rp795,5 juta.
KPK menjelaskan, Anas sudah melaporkan kekayaannya saat dia duduk sebagai anggota DPR dan setelah dia keluar dari DPR pada 2010. "Anas terakhir laporan pada Februari 2010, tapi datanya belum diverifikasi. Jadi yang ada di kita cuma pas jadi anggota KPU tahun 2007," jelas Kabag Pemberitaan dan Media Massa KPK, Priharsa Nugraha, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 15 Juli 2011. (eh)
Spoiler for Rumah Milik ANAS URBANINGRUM:
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) atas nama Anas Urbaningrum yang dibeberkan merdeka.com, Selasa (26/2), mengingatkan harta kekayaan Anas yang selalu disorot televisi: rumah besar di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebetulnya tidak pas jika disebut rumah saja. Sebab, apa yang disebut dengan rumah Anas, sesungguhnya terdiri dari beberapa rumah terpisah, sehingga lebih tepat jika disebut kompleks rumah Anas.
Kompleks ini belum masuk semua ke LHKPN yang disetor ke KPK, karena laporan itu baru mencatat harta kekayaan Anas Urbaningrum sampai tahun 2007. Sementara kompleks ini dibangun pada 2011 lalu, setahun setelah Anas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui kongres Bandung 2010.
Kompleks ini terdiri dari rumah tinggal dan pendopo yang saling berseberangan dan dipisahkan oleh Jalan Teluk Langsa, yang melintang dari Barat ke Timur. Kompleks Anas berada di ujung Barat Jalan Teluk Langsa, bersumbu dengan Jalan Teluk Semangka, yang merupakan jalan besar di Duren Sawit. Sedangkan ujung Timur Jalan Teluk Semangka bersentuhan dengan kompleks Masjid Al-Hikmah.
Dengan demikian, kompleks Anas ada di dua huk yang saling berhadapan. Di huk pertama, antara sisi Timur Jalan Teluk Semangka dan sisi utara Jalan Teluk Langsa terdapat rumah tinggal Anas. Rumah ini sudah lama ditempati Anas, setidaknya sewaktu jadi anggota KPU, dia sudah tinggal di sini. Sampai sekarang Anas masih tinggal bersama keluarga di sini,
sehingga pantas kalau disebut rumah tinggal.
Seseorang yang sering keluar masuk kompleks itu, mengatakan, rumah sebelah kiri dari rumah tinggal Anas (yang juga merupakan bangunan lama), sudah dibeli oleh keluarga Anas dua tahun lalu. Katanya, selama ini, rumah itu difungsikan untuk menampung sanak saudara dan handai taulan yang datang berkunjung.
Sedangkan di huk kedua, antara sisi Timur Jalan Teluk Semangka dan sisi Selatan Jalan Teluk Langsa, yang berarti berseberangan dengan rumah tinggal Anas, terdapat bangunan baru, berupa pendopo. Inilah tempat Anas menerima tamu-tamu politik, mengadakan perjamuan dan rapat-rapat partai.
Jadi apa yang sering disorot televisi dan disebut sebagai rumah Anas, sesungguhnya merupakan pendopo, tempat menerima tamu dan membahas urusan politik. Anas sadar betul, memisahkan rumah tinggal dengan pendopo tempat bekerja.
Pendopo ini cukup besar, sehingga bisa menampung dua ratusan orang. Bangunan yang mengombinasikan gaya joglo dan rumah kudus ini menempati dua kapling (persis berhadapan dengan rumah tinggal Anas dan rumah lama yang dibeli).
Tidak hanya itu, jika ditelusuri ke belakang di Jalan Selat Makassar, yakni jalan yang sejajar dengan Jalan Teluk Langsa, maka tampak, rumah pendopo Anas itu juga mempunyai pintu di belakang, tembus di Jalan Teluk Makassar. Dengan demikian pendopo itu sesungguhnya menempati tiga kapling.
Nah, pas hari-hari sibuk media meliput Anas (yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka), awak media cukup leluasa melakukan liputan. Sebab kendaraan mereka, termasuk kendaraan perangkat siaran langsung televisi, bisa diparkir di sepanjang Jalan Teluk Semangka hingga Jalan Teluk Makassar.
Sementara Jalan Teluk Semangka dibebaskan dari parkir kendaraan sehingga awak media bebas bergerak untuk memonitor siapa-siapa yang hendak masuk pendopo.
Spoiler for Rumah Anas Urbaningrum:
sejumhlah wartawan meliput didepan rumah anas urbaningrum yg tampak tertutup dikawasan duren sawit
Spoiler for Rumah Anas Urbaningrum:
Spoiler for Rumah Anas Urbaningrum:
Spoiler for Rumah Anas Urbaningrum:
4 rumah anas urbaningrum di jalan teluk semangka , Komplek TNI AU Bukit Duri Jakarta Timur
Spoiler for Rumah Anas Urbaningrum:
Pendopo
Spoiler for Rumah Anas Urbaningrum:
Pendopo
Demikian agan-agan laporan yg bisa ane sampaikan dari tekape..
jika agan-agan mau menambahkan monggo dengan senang hati ane terima...
tapi ane g terima jika harus dikasih