- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Kendaraan Roda 2
[Ask] tentang inreyen / break in motor


TS
sede.vacante
[Ask] tentang inreyen / break in motor
Kebetulan ane yang seorang nubie baru beli motor supra 125 CW gan
ane udah gugling, hasil tentang berbagai tips dan sumber tentang inreyen, mana yang salah dan mana yang benar ?
ane bagi dalam 2 kelas ya gan, berdasarkan jarak tempuh sama berdasarkan pemakaian /cara pakai.
A. Inreyen Berdasarkan Jarak Tempuh
0-500km
• Hindari pemakaian dengan putaran mesin diatas 5000rpm
• Setiap 1 jam matikan mesin untuk pendinginan 5 – 10 menit
• Ubah kecepatan dari waktu ke waktu, jangan menjalankan kendaraan dengan posisi gas dan kecepatan tetap
• pada 0-500 km pertama hanya boleh 1/2 putaran gas dan servis rutin pertama,ganti oli. biar mesin tahan lama.
• Penggunaan pada saat jalan boleh dengan kecepatan hingga 80km/jam berlaku hingga km 500, setelah itu bisa lebih, tapi tetap utamakan safety riding ya.
• Untuk RPM mesin jangan melebihi 6000 RPM, kalau nggak ada RPM di kira-kira saja asal jangan nge-gerung kenceng aja , berlaku hingga km 500 juga.
• menghindari melakukan pengereman mendadak selama 500 km pertama
• tidak boleh diberi beban berat / tidak boleh berboncengan dulu.
500 – 1000km
• Hindari pemakaian dengan putaran mesin di atas 7500 rpm
• Gunakan semua posisi gear sesuai kebutuhan jangan membuka gas penuh
• Tidak menarik /mengangkut beban berat selama 1000km pertama
• 1000 km ke atas
500-2000km (versi lain)
• hanya boleh 3/4 putaran gas dan servis serta ganti oli
• Sepeda motor dapat dijalankan dengan normal dengan berbagai kecepatan diatas 2000km;
• Sudah 2000km silahkan gas pol tapi harus pakai perasaan.
B. Berdasarkan Pemakaian *(cara pakai)
• pada pagi hari panasin selama 5 menit dulu sebelum jalan
• Nyalakan mesin maksimal 5 menit sebelum di pakai jalan
• Tarikan gas sebaiknya diulur secara perlahan, jangan dihentak-hentak agar kinerja komponen di dalam mesin tidak kaget, sehingga gesekan yang ditimbulkan tidak terlalu besar, dengan cara ini juga bisa membuat awet rantai mesin.
• Tidak disarankan menggeber motor pada saat motor diam, karena akan menyebabkan mesin cepat panas dan tentunya performa mesin jadi tidak bagus.
• Hindari melakukan akselerasi dengan gas penuh (wide open throttle) saat start dan mengendarai.
• Lakukan perpindahan gigi dengan kopling secara halus hingga kopling bekerja optimal dan efisien selama 500km pertama. Berlaku untuk maupun ketika baru mengganti kopling set.
• Tidak berjalan perlahan dengan transmisi manual di posisi gigi tinggi dan sebaliknya.
• Tidak berkendara dalam waktu lama dengan posisi gigi yang sama terus menerus, baik saat kecepatan tinggi atau lambat.
• Jangan berkendara dengan beban yang berlebihan yang menyebabkan motor ‘ngeden’.
• Jangan mengndarai dengan kecepatan sama dan tunggal dalam waktu lama
• Hindari memacu mesin hingga lebih dari 4250rpm (mobil); (untuk Motor tidak lebih dari 6000rpm) atau kecepatan lebih dari 100 km/jam
• Cari turunan yang agak panjang (kalau bisa sih kondisi sepi, dimulai dari atas, kendarai motor kira-kira 50 km/jam. Begitu mulai turun, tutup gas sedikit sekitar 1-2 detik lalu buka gas lagi sampai mesin terasa narik (torsi dapat), tutup gas lagi. Hal ini menghasilkan kefakuman di dalam crankcase ( ruang mesin di bawah piston) yang menyebabkan tekanan ring piston terhadap dinding silinder sehingga membantu untuk bed in (menyatu sehingga gesekan minim).
• silahkan geber. Rem lalu geber lagi. Akselerasi-deselerasi-akselerasi. Demikian seterusnya.
• jangan ragu untuk menggunakan engine brake.
• Engine brake adalah proses di mana pengendara menutup gas dengan cepat sehingga mesin ikut membantu deselerasi. Ini akan membantu proses “belah” duren alias melicinkan proses inreyen.
Sumber :
http://fu125.blogspot.com/2010/10/ca...ang-benar.html
http://www.saft7.com/masa-inreyen-apaan-sih/
http://id.answers.yahoo.com/question...0070321AA0ZC93
http://www.jgmotor.co.id/artikel/mas...-inreyen-diri/
http://robertsatria.wordpress.com/20...eber-aja-lagi/
ane ngambil pemahaman n nyimpulkan tentang inreyen dari berbagai sumber tersebut bahwa motor sayogyanya dipake standar aja, jangan dibuat ngebut/ nggereng sampe mesin rpm tinggi.
Pertanyaan dari ane :
1. di buku manual kok pergantian gigi disesuaikan dengan tulisan di spidometernya, padahal kalo diterapin di jalan kan mesin suaranya jadi nggereng banget tuh n pergantian gigi juga jadi ga alus n rpm jadi tinggi?
yang bener yang mana sih ?
2. emang inreyen tu kalo gagal gimana, kalo berhasil gimana ?
maap banget gan banyak naya ampe bikin trit juga..
makasih suhu suhu sekalian mohon bantuan n pencerahannya ya biar motor ane awet n lancar buat jalan sehari hari
n salam kenal buat master master sekalian

ane udah gugling, hasil tentang berbagai tips dan sumber tentang inreyen, mana yang salah dan mana yang benar ?
ane bagi dalam 2 kelas ya gan, berdasarkan jarak tempuh sama berdasarkan pemakaian /cara pakai.
A. Inreyen Berdasarkan Jarak Tempuh
0-500km
• Hindari pemakaian dengan putaran mesin diatas 5000rpm
• Setiap 1 jam matikan mesin untuk pendinginan 5 – 10 menit
• Ubah kecepatan dari waktu ke waktu, jangan menjalankan kendaraan dengan posisi gas dan kecepatan tetap
• pada 0-500 km pertama hanya boleh 1/2 putaran gas dan servis rutin pertama,ganti oli. biar mesin tahan lama.
• Penggunaan pada saat jalan boleh dengan kecepatan hingga 80km/jam berlaku hingga km 500, setelah itu bisa lebih, tapi tetap utamakan safety riding ya.
• Untuk RPM mesin jangan melebihi 6000 RPM, kalau nggak ada RPM di kira-kira saja asal jangan nge-gerung kenceng aja , berlaku hingga km 500 juga.
• menghindari melakukan pengereman mendadak selama 500 km pertama
• tidak boleh diberi beban berat / tidak boleh berboncengan dulu.
500 – 1000km
• Hindari pemakaian dengan putaran mesin di atas 7500 rpm
• Gunakan semua posisi gear sesuai kebutuhan jangan membuka gas penuh
• Tidak menarik /mengangkut beban berat selama 1000km pertama
• 1000 km ke atas
500-2000km (versi lain)
• hanya boleh 3/4 putaran gas dan servis serta ganti oli
• Sepeda motor dapat dijalankan dengan normal dengan berbagai kecepatan diatas 2000km;
• Sudah 2000km silahkan gas pol tapi harus pakai perasaan.
B. Berdasarkan Pemakaian *(cara pakai)
• pada pagi hari panasin selama 5 menit dulu sebelum jalan
• Nyalakan mesin maksimal 5 menit sebelum di pakai jalan
• Tarikan gas sebaiknya diulur secara perlahan, jangan dihentak-hentak agar kinerja komponen di dalam mesin tidak kaget, sehingga gesekan yang ditimbulkan tidak terlalu besar, dengan cara ini juga bisa membuat awet rantai mesin.
• Tidak disarankan menggeber motor pada saat motor diam, karena akan menyebabkan mesin cepat panas dan tentunya performa mesin jadi tidak bagus.
• Hindari melakukan akselerasi dengan gas penuh (wide open throttle) saat start dan mengendarai.
• Lakukan perpindahan gigi dengan kopling secara halus hingga kopling bekerja optimal dan efisien selama 500km pertama. Berlaku untuk maupun ketika baru mengganti kopling set.
• Tidak berjalan perlahan dengan transmisi manual di posisi gigi tinggi dan sebaliknya.
• Tidak berkendara dalam waktu lama dengan posisi gigi yang sama terus menerus, baik saat kecepatan tinggi atau lambat.
• Jangan berkendara dengan beban yang berlebihan yang menyebabkan motor ‘ngeden’.
• Jangan mengndarai dengan kecepatan sama dan tunggal dalam waktu lama
• Hindari memacu mesin hingga lebih dari 4250rpm (mobil); (untuk Motor tidak lebih dari 6000rpm) atau kecepatan lebih dari 100 km/jam
• Cari turunan yang agak panjang (kalau bisa sih kondisi sepi, dimulai dari atas, kendarai motor kira-kira 50 km/jam. Begitu mulai turun, tutup gas sedikit sekitar 1-2 detik lalu buka gas lagi sampai mesin terasa narik (torsi dapat), tutup gas lagi. Hal ini menghasilkan kefakuman di dalam crankcase ( ruang mesin di bawah piston) yang menyebabkan tekanan ring piston terhadap dinding silinder sehingga membantu untuk bed in (menyatu sehingga gesekan minim).
• silahkan geber. Rem lalu geber lagi. Akselerasi-deselerasi-akselerasi. Demikian seterusnya.
• jangan ragu untuk menggunakan engine brake.
• Engine brake adalah proses di mana pengendara menutup gas dengan cepat sehingga mesin ikut membantu deselerasi. Ini akan membantu proses “belah” duren alias melicinkan proses inreyen.
Sumber :
http://fu125.blogspot.com/2010/10/ca...ang-benar.html
http://www.saft7.com/masa-inreyen-apaan-sih/
http://id.answers.yahoo.com/question...0070321AA0ZC93
http://www.jgmotor.co.id/artikel/mas...-inreyen-diri/
http://robertsatria.wordpress.com/20...eber-aja-lagi/
ane ngambil pemahaman n nyimpulkan tentang inreyen dari berbagai sumber tersebut bahwa motor sayogyanya dipake standar aja, jangan dibuat ngebut/ nggereng sampe mesin rpm tinggi.
Pertanyaan dari ane :
1. di buku manual kok pergantian gigi disesuaikan dengan tulisan di spidometernya, padahal kalo diterapin di jalan kan mesin suaranya jadi nggereng banget tuh n pergantian gigi juga jadi ga alus n rpm jadi tinggi?
yang bener yang mana sih ?
2. emang inreyen tu kalo gagal gimana, kalo berhasil gimana ?

maap banget gan banyak naya ampe bikin trit juga..
makasih suhu suhu sekalian mohon bantuan n pencerahannya ya biar motor ane awet n lancar buat jalan sehari hari

n salam kenal buat master master sekalian

0
15.9K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan