CIANJUR,(PRLM).- Kunjungan wisatawan dan aktivitas komunitas dikhawatirkan akan merusak lingkungan maupun struktur bebatuan Gunung Padang di Desa Karyahurip, Kec. Campaka, Kab. Cianjur. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat akan memagar serta membatasi dan memberlakukan waktu kunjungan ke Gunung Padang.

Pasca penelitian yang dilakukan Tim Katastropik yang dibentukan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, tingkat kunjungan wisatawan maupun komunitas tertentu terus meningkat.

“Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan, baik pada lingkungan maupun struktur bebatuan karena terinjak dan digeser pengunjung,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. Nunung Sobari, MM., didampingi Kepala Seksi Kepurbakalaan Balai Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisi (BKSNT) Disparbud Jabar, Dra. Romlah, Senin (25/2/13).

Diungkapkan Nunung, upaya penyelamatan situs yang diperkirakan berusia 4.700-10.900 tahun sebelum Masehi tersebut Disparbud Jabar telah melakukan koordinasi dengan pihak Balai Pelestarian Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang.

Langkah yang akan ditempuh tersebut di antaranya melakukan pemagaran secara bertahap serta membatasi jumlah pengunjung dan mengatur waktu kunjungan. (A-87/A-88)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/224757