1. Terima siapa diri Anda.
Ini benar-benar penting bagi Anda untuk menerima karakter dan kepribadian Anda sendiri. Tentunya, Anda tidak bisa berpura-pura menjadi orang lain. Jika Anda seorang pendiam, biarkan itu. Bahkan, seorang pendiam dapat memancarkan keindahan yang jauh lebih dalam kepribadiannya seperti orang yang blak-blakan berbicara.

2. Tempatkan diri Anda dalam setting sosial dimana Anda berada.
Bila Anda malu, Anda mungkin untuk menghindari situasi sosial sepenuhnya. Hal ini tidak akan membantu Anda dalam menyingkirkan rasa malu Anda, tetapi akan membuatnya lebih buruk. Buatlah upaya untuk berpartisipasi dalam setiap pertemuan sosial, sehingga Anda menjadi lebih nyaman setelah menghadiri masing-masing.

Dengan segala cara, mengambil langkah kecil jika diperlukan, tapi yang penting adalah untuk menyadari diri Anda keluar dari zona kenyamanan Anda segera!

3. Jangan Memanipulasi Situasi.
Bahkan jika Anda dihadapkan dengan situasi yang sangat canggung dengan perasaan kegelisahan dan kecemasan yang intens, cobalah untuk tetap tenang dan bisa melewati nya dengan cara yang terbaik sesuai kemampuan Anda.

Setelah itu, melihat kembali apa yang Anda telah alami, sehingga Anda bisa belajar dari itu. Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara yang Anda lakukan, dan melihat bagaimana cara terbaik Anda dapat mengatasi masalah pada waktu berikutnya.

4. Belajarlah untuk rileks.
Ketika Anda merasa malu, pikiran Anda terus -menerus hal tersebut. Jika Anda berpikir tentang hal-hal yang bisa membuat situasi kacau, hanya akan membuat diri Anda sangat tegang. Alih-alih berpikir tentang apa yang bisa salah, mengapa tidak hanya fokus pada saat ini, dan pada hal-hal positif yang sebenarnya terjadi tepat di depan Anda.

Jika menyadari Anda mulai gugup, ambil napas dalam dan lambat untuk menenangkan diri. Setelah beberapa saat, akan menenangkan Anda dan merasa lebih tenang dan santai.

5. Melatih kemampuan sosial Anda.
Jika Anda malu dalam situasi sosial, cobalah untuk berlatih komunikasi dan keterampilan sosial dalam lingkungan yang ramah, seperti dengan anggota keluarga atau teman dekat. Ini akan membantu Anda untuk meningkatkan keterampilan sosial Anda dan mempersiapkan Anda untuk situasi sosial yang nyata.

6. Gunakan kekuatan visualisasi Anda.
Visualisasi bisa sangat kuat. Hal ini dapat membantu Anda tetap tenang, santai dan mengatasi kecemasan yang berhubungan dengan rasa malu.

Dengan kedua mata tertutup, berpikir tentang diri Anda dalam situasi di mana Anda biasanya akan merasa malu atau gugup. Cobalah untuk tidak memiliki perasaan kewalahan oleh emosi negatif, tetapi memvisualisasikan diri Anda sebagai orang yang sangat percaya diri.

7. Berkonsentrasi pada percakapan.
Berkonsentrasi pada subyek pembicaraan. Jadilah pendengar yang baik dan mencoba untuk memahami apa yang dikatakan, dan merespons dengan tepat. Kuncinya adalah untuk mengalihkan perasaan rasa malu Anda.

Jika perasaan rasa malu tetap ada, cobalah untuk berbicara tentang topik yang dibicarakan dengan bergairah. Dengan cara ini, Anda akan memancing lawan bicara untuk melakukan banyak berbicara. Tanyakan pertanyaan terbuka di mana dia dapat memberikan penjelasan panjang lebar. Sesekali, cobalah untuk menyelipkan sedikit pandangan Anda. Menahan diri dari jawaban yang sangat pendek atau kata, seperti ‘ya’ atau ‘tidak’ sepanjang waktu, karena hal ini akan ‘memberitahu’ orang lain bahwa Anda gugup atau malu.

Rasa malu disebabkan oleh banyak faktor seperti rasa takut atau kecemasan, rendah diri, ketidakamanan dan perasaan negatif yang terkait dengan kebiasaan lama Anda. Gunakan tips-tips di atas untuk membantu Anda menyingkirkan kebiasaan lama Anda, dan Anda dapat mengatasi rasa malu Anda dengan mudah!
Semoga bermanfaat