Sebelum menerima surat pemberhentian dari jabatan bupati Garut yang akan diberikan gubernur Jawa Barat siang ini di Gedung Sate, Bandung, Aceng Fikri masih sempat memimpin apel gabungan di lapangan Setda Garut.

Dalam pidatonya, Aceng secara berulang terus menyampaikan maaf kepada para pegawai Pemkab Garut dan menitipkan rakyat Garut kepada calon pengganti dirinya paska pemecatan.

"Saya tidak bosan-bosannya minta maaf kepada semua pegawai dan masyarakat Garut. Saya titipkan rakyat Garut kepada siapa pun yang akan menggantikan posisi saya, " katanya di hadapan ratusan pegawai dan pejabat pemkab Garut, Senin 25 Februari 2013.

Secara terpisah kepada wartawan, Aceng menyatakan bahwa, dirinya saat memimpin apel dalam kondisi pasrah menerima putusan pemecatan. "Saya menerima putusan pemberhentian," ungkapnya.

Walaupun dipecat, Aceng tetap berharap agar para pegawai dan pejabat Kabupaten Garut untuk tetap semangat bekerja melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

Apel gabungan kali ini berbeda dengan apel gabungan biasanya. Seluruh muspida (Kapolres Garut, Komandan Kodim 0611, Kepala Kejakaan Negeri dan Kepala Pengadilan Negeri Garut) dan wakil bupati Garut, Agus Hamdani hadir pada kesempatan tersebut. Namun, Ketua DPRD Garut, Ahmad Bajuri tak nampak hadir pada apel gabungan.

Usai melaksanakan apel gabungan, Aceng Fikri didampingi Wakil bupati dan Jajaran Muspida Garut meluncur ke Gedung Sate Bandung untuk menerima surat pemecatan dirinya sebagai Bupati Garut.

Sebagian pegawai pemkab Garut tampak menitikkan air mata beberapa saat setelah Aceng Fikri dan rombongan meninggalkan halaman kantor bupati Garut.

http://nasional.news.viva.co.id/news...af-pada-rakyat