- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BAHASA JAWA Lebih Cepat Punah Dibandingkan BAHASA SUNDA
TS
babpet
BAHASA JAWA Lebih Cepat Punah Dibandingkan BAHASA SUNDA
Bahasa Sunda diperkirakan akan lebih cepat punah dibandingkan dengan bahasa Bali. Akan tetapi, bahasa Sunda akan lebih brtahan dibandingkan dengan bahasa Jawa, walaupun jumlah penutur bahasa Jawa lebih banyak dengan jumlah penutur bahasa Sunda.
Hal tersebut disampaikan Drs Mustakim dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada seminar "Mieling Poe Basa Indung Sadunya" / "Peringatan Hari Bahasa Ibu Sedunia" Dinas Pariwisata Kota Bandung, di Padepokan Seni "Mayang Sunda", Jln. Peta, Kamis (21/2).
Laju kepunahan beberapa bahasa daerah yaitu,
bahasa Batak 9,8 %
bahasa Bugis 8,8 %
bahasa Minang 7,6 %
bahasa Jawa 4,1 %
bahasa Sunda 3,9 %
bahasa Banjar 2,5 %
bahasa Madura 2,2 %
bahasa Bali 2,1 %
Persentase itu menunjukkan persentase penutur yang tidak lagi menggunakan bahasa daerahnya. Semakin tinggi persentasi penutur tidak lagi menggunakan bahasa daerahnya, semakin tinggi laju kepunahannya.
Bahasa Sunda lebih cepat laju kepunahannya dibandingkan dengan bahasa Bali karena bahasa Bali didukung oleh seni budaya daerah yang menggunakan bahasa Bali.
Artinya, kalau bahasa Sunda ingin bertahan kokoh, seni budaya Sunda harus tetap dibina, dikembangkan, dan dilestarikan agar memperkuat ranah penggunaan bahasa Sunda.
Sementara alasan bahasa Sunda lebih rendah laju kepunahannya dibandingkan dengan bahasa Jawa, karena didukung banyaknya buku dan surat kabar berbahasa Sunda, seperti majalah SundaMangle dan koran Galura, selain penerbitan buku-buku Sunda.
Pernah ada media berbahasa Jawa Mekar Sari tetapi tidak bertahan dan akhirnya menjadi suplemen di Kr.
Alasan lain punahnya bahasa adalah para penutur muda yang sudah tidak mau lagi menggunakan bahasa daerah. Bahasa daerah dianggap kampungan dan ndeso.
Kemungkinan yang terjadi ke depan, bahasa daerah yang akan bertahan justru bahasa selancaran atau bahasa ngoko (Jawa) atau bahasa cohog (Sunda) yang notabene tergolong ke dalam bahasa kasar.
Benteng terakhir bahasa daerah adalah keluarga.
Saat ini di Indonesia terdapat 746 bahasa yang teridentifikasi. Bahasa-bahasa itu tersebar di kepulauan yang memiliki luas 1,7 juta kilometer persegi dengan 17.508 pulau. Dari jumlah tersebut, ada sepuluh bahasa yang punah. Sembilan di Papua dan satu di Maluku Utara.
Selain itu masih ada 33 bahasa yang saat ini terancam punah: 32 di Papua dan 1 di Maluku Utara.
Kepunahan bahasa dapat berlangsung sekitar 75-200 tahun atau tiga generasi.
sumber
tkp
0
7K
56
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan