Jakarta, Sigmanews- Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang terkenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan Singasari di daerah Malang, Jawa Timur sekarang. Keris ini terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri Singasari dan pemakai Keris, Ken Arok.

Terkait kasus Penerimaan hadiah atau janji Pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Desa Hambalang Jawa Barat, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menetapkan mantan anggota DPR Anas Urbaningrum sebagai tersangka.

Saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/2/2013), Anas berkeyakinan bahwa KPK tidak bisa ditekan terkait dengan kasus Hambalang yang menghubungkan namanya.

"Karena saya yakin KPK tidak bisa ditekan opini dan hal-hal lain di luar opini, termasuk tekanan dari kekuatan sebesar apa pun itu," kata Anas.

Menurut Anas, masalah yang dihadapinya saat ini tidak lepas dari rangkaian tekanan yang diterimanya sejak awal terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung.

"Inti dari kongres itu ibarat bayi lahir. Anas adalah bayi yang tidak diharapkan," kata Anas.

Ditambah dengan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat mencapai 8,3 persen, Anas merasa akan dijerat. Presiden Yudhoyonopun merasa prihatin dan cemas terhadap hasil survey tersebut.

Dari Jeddah, Presiden Yudhoyono meminta KPK "Jika salah katakan salah, jika benar katakan benar, termasuk kasus Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mendapat sorotan luas masyarakat, tetapi KPK belum menentukan putusannya".

Anas berpendapat "Saya baru mulai berpikir saya akan punya status hukum di KPK ketika ada semacam desakan agar KPK segera memperjelas status hukum saya. Kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah. Ketika ada desakan seperti itu, saya baru mulai berpikir jangan-jangan...," katanya.

Keyakinan Anas menjadi tersangka semakin bertambah setelah diminta untuk berkonsentrasi menghadapi masalah hukum. Tidak disebutkan Anas siapa yang memintanya untuk berkonsentrasi menghadapi masalah hukum. Seperti diketahui, disaat pengambil-alihan wewenang, Yudhoyono sebagai Ketua majelis Tinggi menyebutkan hal tersebut.

"Ketika saya dipersilakan lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK, berarti saya sudah divonis punya status hukum tersangka. Apalagi, saya tahu beberapa petinggi Demokrat yakin betul, hakul yakin pasti minggu ini Anas jadi tersangka," kata Anas.

Anas menambahkan Penetapan dirinya sebagai tersangka korupsi Hambalang dan berhentinya dia dari Ketua Umum Partai Demokrat bukanlah akhir segalanya.

"Ada anggapan ini akhir dari segalanya. Hari ini saya nyatakan ini baru permulaan. Ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama. Tentu untuk kebaikan kita bersama," kata Anas.

Dari uraian tersebut, Apakah Kisah Keris Mpu Gandring kembali terulang?


SUMBER

"Ada anggapan ini akhir dari segalanya. Hari ini saya nyatakan ini baru permulaan. Ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama. Tentu untuk kebaikan kita bersama," kata Anas.

Sepertinya akan ada sesuatu hal yang akan terkuak yang akan membuat masyarakat Indonesia terkaget - kaget