- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
( Ngak Terpengaruh UMR ) 1.000 Pengusaha Jepang Mau Relokasi Bisnis ke Indonesia


TS
Lord.Village
( Ngak Terpengaruh UMR ) 1.000 Pengusaha Jepang Mau Relokasi Bisnis ke Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyiapkan sebuah kawasan industri khusus atau Industrial Estate dengan luas hingga 1.000 hektar (ha) di Karawang, Jawa Barat untuk pebisnis Jepang yang ingin merelokasi usahanya ke Indonesia.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, mengatakan Industrial Estate yang disiapkan BNI ini memiliki berbagai kemudahan yang dapat dimanfaatkan oleh investor asal Jepang.
"Kawasan ini akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas penunjang, mulai akses ke pelabuhan laut, akses jalan menuju lokasi, dan ketersediaan tenaga kerja," kata Gatot dalam keterangannya, di Jakarta (23/02/2013).
Menurut Gatot, potensi investasi dan penciptaan kerja dari investor Jepang ini cukup menjanjikan karena setidaknya ada 1.000 nasabah Japan Regional Bank (JRB) yang sangat berminat merelokasi bisnis mereka ke Indonesia.
Atas dasar itu, BNI juga telah menyiapkan sebuah unit khusus, yaitu disebut Japan Desk, yang dapat melayani niat relokasi bisnis mereka sekaligus membantu pengurusan perizinan investasinya di Indonesia.
"Model pengembangan bisnis yang diterapkan Japan Desk ini akan kami gunakan juga untuk wilayah lain, termasuk di Timur Tengah," kata Gatot.
Dengan adanya Japan Desk ini, BNI akan semakin meningkatkan hubungan bisnisnya di Jepang, sehingga hingga saat ini sudah ada 46 JRB yang telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan BNI, disamping kerja sama dengan JBIC (Japan Bank for International Corporation).
Respon Relokasi Bisnis Jepang
BNI menilai keinginan 1.000 pengusaha Jepang untuk merelokasi bisnisnya ke Indonesia perlu dijembatani agar benar-benar tereralisasi.
"Kami berinisiatif untuk memberikan berbagai fasilitas yang dapat membantu para nasabah JRB tersebut merelokasi usahanya ke Indonesia, baik pemberian kredit rupiah; mengalirkan informasi lengkap tentang kondisi perekonomian Indonesia; kondisi iklim investasi di Indonesia; hingga membantu menyelesaikan perizinan usaha di Indonesia," katanya.
BNI berinisiatif untuk menjaga nasabah JRB yang ada di Indonesia agar tidak berpindah ke bank-bank besar Jepang yang sudah ada di Indonesia. Setidaknya ada 100-150 nasabah bank-bank regional Jepang yang ada di Indonesia, dan sudah menanamkan modal setidaknya 75 juta dollar AS hingga saat ini.
Bagi BNI,dengan banyaknya investor Jepang di Indonesia akan menjadi lahan untuk meningkatkan bisnisnya, yang terkonsentrasi pada dua kelompok besar, yakni Business Banking dan Consumer & Retail Banking.
Selain kedua hal diatas BNI juga meresmikan kantor cabang BNI di Osaka, Jepang, yang meningkatkan dengan bank regional serta nasabah di bagian barat Jepang. Hal ini karena transaksi keuangan yang menopang bisnis di kawasan itu semakin mudah dilakukan.
Pemimpin Cabang BNI Tokyo Gatoet Gembiro Noegroho menyebutkan, BNI Tokyo menyalurkan kredit senilai Rp 400 miliar pada tahun 2012 kepada pengusaha Jepang yang memiliki keterkaitan bisnis dengan Indonesia. Pada tahun 2013, BNI menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 700 miliar.
"Secara perlahan, pembiayaan kami mengalami kenaikan, seiring dengan bertambahnya pengusaha Jepang yang berhubungan dengan Indonesia. Kami akan terus meningkatkan kredit tersebut," tambah Gatoet.
Menurut Gatoet, potensi pembiayaan kepada pengusaha Jepang cukup besar, sehingga perseroan akan menggarap secara serius bisnis ini. Dalam hal ini, BNI akan membidik pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) Jepang yang menjadi supplier perusahaan-perusahaan besar.
Sumber
Semoga dengan banyaknya Perusahaan yang berkualitas di Indonesia harapan ane makin banyak warga Indonesia yang masih nganggur dapet pekerjaan yang baik....

0
1.7K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan