- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
sang penemu celana jeans
TS
chaplinnn
sang penemu celana jeans
Pada tahun 1850-an pemuda berumur 21 tahun bernama Levi Strauss tiba di San Francisco, Amerika, dari Bavaria, Eropa, untuk mencoba peruntungannya, ia tidak menyadari bahwa dia sedang mulai membuat sebuah sejarah yang menjadi sumbangan terbesar Amerika untuk dunia mode sampai sekarang.
Strauss mencoba menjual tenda-tenda kanvas kepada para penggali tambang emas. Masa itu, Amerika memang sedang terkena demam emas. Bukannya tertarik pada tawaran Strauss, para penambang itu malah minta dibawakan celana panjang. Nama Levi`s pun lahir ketika para penambang yang ketagihan celana Levi, mencari "those pants of Levi`s" (celana si Levi) yang terbuat dari denim. Di Amerika, kata Levi`s bersinonim dengan denim jins.
Para pencari emas menggunakannya untuk menyimpan butiran-butiran emas ukuran kecil. Celana jeans kemudian menjadi tren dalam fesyen, terutama sejak dipopulerkan oleh para aktor Hollywood di tahun limapuluhan. Sebut saja Elvis Presley, James Dean, dan Marlon Brando. Merk-merk lain seperti Lee Cooper dan Wrangler pun bermunculan.
Kata jeans yang kini lekat dengan denim berasal dari peng-amerika-an kata bahasa Perancis Genes yang berarti Genoa, yaitu kota yang memproduksi celana denim di Italia, yang sebetulnya berasal dari Nimes di Perancis. Sedangkan istilah blue jeans muncul ketika Levi mencelup denimnya dengan warna indigo.
Telah lebih seabad setelah Levi memopulerkan celana jins. Kini denim tetap digemari bahkan naik kelas karena menjadi produk perancang terkenal dunia. Bahkan denim menjadi produk para perancang yang bekerja di Paris, kota yang mengutamakan keanggunan. Tentu saja denim mengalami masa-masa jatuh-bangun sebelum dia mendapatkan posisinya seperti saat ini.
Ada masa dia identik sebagai pakaian untuk pekerja kasar yang bekerja di luar ruang, karena memang denim yang semula terbuat dari katun ini memiliki ketahanan luar biasa menghadapi lingkungan yang keras.
Secara generik, denim adalah tenunan benang katun. Semula warna benangnya hanyalah putih dan biru yang asal-usulnya berasal dari sebuah kot
Strauss mencoba menjual tenda-tenda kanvas kepada para penggali tambang emas. Masa itu, Amerika memang sedang terkena demam emas. Bukannya tertarik pada tawaran Strauss, para penambang itu malah minta dibawakan celana panjang. Nama Levi`s pun lahir ketika para penambang yang ketagihan celana Levi, mencari "those pants of Levi`s" (celana si Levi) yang terbuat dari denim. Di Amerika, kata Levi`s bersinonim dengan denim jins.
Para pencari emas menggunakannya untuk menyimpan butiran-butiran emas ukuran kecil. Celana jeans kemudian menjadi tren dalam fesyen, terutama sejak dipopulerkan oleh para aktor Hollywood di tahun limapuluhan. Sebut saja Elvis Presley, James Dean, dan Marlon Brando. Merk-merk lain seperti Lee Cooper dan Wrangler pun bermunculan.
Kata jeans yang kini lekat dengan denim berasal dari peng-amerika-an kata bahasa Perancis Genes yang berarti Genoa, yaitu kota yang memproduksi celana denim di Italia, yang sebetulnya berasal dari Nimes di Perancis. Sedangkan istilah blue jeans muncul ketika Levi mencelup denimnya dengan warna indigo.
Telah lebih seabad setelah Levi memopulerkan celana jins. Kini denim tetap digemari bahkan naik kelas karena menjadi produk perancang terkenal dunia. Bahkan denim menjadi produk para perancang yang bekerja di Paris, kota yang mengutamakan keanggunan. Tentu saja denim mengalami masa-masa jatuh-bangun sebelum dia mendapatkan posisinya seperti saat ini.
Ada masa dia identik sebagai pakaian untuk pekerja kasar yang bekerja di luar ruang, karena memang denim yang semula terbuat dari katun ini memiliki ketahanan luar biasa menghadapi lingkungan yang keras.
Secara generik, denim adalah tenunan benang katun. Semula warna benangnya hanyalah putih dan biru yang asal-usulnya berasal dari sebuah kot
tien212700 memberi reputasi
1
2.1K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan