TRIBUNNEWS, SINGKAWANG – Ketua Panitia Pelaksana Festival Cap Go Meh 2013 Singkawang, Pui Sudarto mengharapkan omzet pendapatan lelang tahun 2013 bisa mencapai satu miliar rupiah serta barang yang diandalkan adalah perhiasan emas.

“Kita tidak memasang target karena ini adalah lelang. Tapi sesuai harapan ketua panitia diharapkan bisa mencapai Rp 1 miliar. Target dapat dijual tertinggi adalah perhiasan emas dalam bentuk kalung dan liontin yang diharapkan menjadi andalan kita,” ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Festival Cap Go Meh 2013 Singkawang, Bong Cin Nen kepada Tribun, Sabtu (23/2/2013).

Sementara barang utama dan setiap tahunnya menjadi incaran pembeli adalah jeruk Bali, kue umur panjang, tebu, pisang dan duplikat singa emas dari tepung terigu.

Panitia juga melelang aneka macam perhiasan keramik khas Singkawang, hiasan dinding, dan buah-buahan serta aneka barang lainnya.

Menurut Cin Nen, barang yang dilelang di altar pemujaan khususnya barang utama yang menjadi incaran masyarakat Tionghoa masing-masing memiliki makna.

Barang lelang dari altar Cap Go Meh juga diyakini secara turun temurun dapat memberikan kesehatan dan kedamaian bagi keluarga.

“Semua warga Tionghoa sudah mengerti makna dan lambang dari masing-masing barang yang dilelang. Misalnya jeruk Bali (Thai Kit) melambangkan kemakmuran, tebu melambangkan kemajuan, dari perkembangan hidup manusia. Artinya, maju di bidang karier, usaha, dan pendidikan serta segalanya diharapkan berkembang, seperti tebu dari ruas satu ke ruas selanjutnya dan semakin tinggi sehingga semakin sukses,” paparnya.

Singa emas, lanjut Cin Nen, sama dengan raja limbah yang diyakini bisa menjaga semua harta benda yang dimiliki manusia. Karena itu, singa emas selalu diletakan di atas meja kerja untuk menjaga aset pemilik.

Koordinator Altar Cap Go Meh 2013 Singkawang, Bong Wui Kong menjelaskan, setidaknya terdapat 20 jenis barang yang akan dilelang di altar pemujaan dan didominasi buah jeruk Bali, yang disebut juga Thai Kit artinya kemakmuran.

Sekretaris panitia, Bong Wui Kong juga tidak menargetkan omzet dari lelang, dimana sesuai harapan ketua panitia bisa mencapai Rp 1 miliar untuk meringankan biaya pelaksanaan Cap Go Meh 2013.

“Lihat kondisi di lapangan, kita tidak measang target. Harapan kita sama dengan harapan ketua panitia. Beliau berharap bisa capai Rp 1 miliar, kita juga berharap demikian,” tuturnya.

Ia mengatakan, pelaksanaan lelang akan dimulai pukul 10.00 WIB setelah dihadiri Gubernur Kalbar Cornelis bersama rombongan para menteri pada besok, Minggu (24/2/2013) hingga selesai atau sampai semua barang berhasil dilelang.

http://www.tribunnews.com/2013/02/23...ai-rp-1-miliar

semoga harapan nya tercapai