Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Puluhan Tatung Meriahkan Capgomeh Sungai Pinyuh
Sungai Pinyuh – Perayaan Capgome 2013 akan digelar pada 24 Februari mendatang. Perayaan tahunan masyarakat Tionghoa di Kabupaten Pontianak akan dipusatkan di Kecamatan Sungai Pinyuh. Perayaan itu akan diisi dengan atraksi puluhan tatung, naga, dan barongsai.

“Semua persiapan sudah kita lakukan dengan baik dan berjalan lancar. Secara keseluruhan tidak ada persoalan dan tinggal pelaksanaannya saja,” kata Ketua Panitia Capgome Kabupaten Pontianak Jong Chon Cin kepada koran ini, Rabu Kamis (21/2).

Dijelaskannya, konsep perayaan Capgome tahun 2013 ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni perayaan Capgome akan diisi dengan atraksi tatung, naga, dan barongsai yang akan mengelilingi rute yang telah ditetapkan oleh panitia.

“Tahun ini akan diikuti 41 kursi tatung, naga, serta barongsai. Mereka akan beratraksi dengan rute dari Lapangan Basket Yayasan menuju ke komplek pasar, Jalan Raya Sungai Pinyuh, Jalan Pendidikan, Jalan Pasar Seliung, dan finish di yayasan kembali,” ungkapnya.

Puncak perayaan Capgome, imbuh dia, rencananya akan dibuka secara resmi oleh Bupati Pontianak H Ria Norsan pada Minggu (24/2) sekitar pukul 12.00 siang. Dia berharap perayaan capgome tahun ini lebih semarak dan meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

“Pada malam hari ini (Kamis malam, red) juga kita laksanakan pawai lampion dengan rute mengelilingi Pasar Sungai Pinyuh. Pesertanya berasal dari seluruh kalangan masyarakat yang ingin berpartisipasi,” paparnya.

Di lain pihak, Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan (P2K) Kabupaten Pontianak menilai perayaan Capgome sudah menjadi salah satu kalender event budaya masyarakat. Karenanya, dia berpesan agar panitia bekerja maksimal menyukseskan kegiatan tersebut sebaik mungkin.

“Junjung tinggi filosofi masyarakat Tionghoa yakni empat penjuru mata angin adalah sama. Yang artinya perayaan ini mampu menciptakan kebersamaan dalam keharmonisan kehidupan masyarakat multietnis,” sebutnya.

Lebih jauh, pria yang juga tokoh masyarakat Tionghoa Kabupaten Pontianak ini mengharapkan perayaan Capgome mampu memberikan tontonan dan hiburan yang mengandung makna bagi masyarakat. Sehingga perayaan Capgome akan menjadi tradisi kearifan lokal.

“Capgome itu bukan hanya milik masyarakat Tionghoa saja melainkan juga seluruh masyarakat. Karena perayaan capgome ini merupakan aset wisata yang diharapkan mampu memberikan multiplier effect. Perayaan ini mesti dilaksanakan dalam suasana kebersamaan dengan berpedoman pada aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan,” pesannya.

Terkait konsep, Suharjo mengaku pihaknya senantiasa berupaya menyajikan perayaan yang menarik dan meriah. Meskipun dia mengakui, selama ini masyarakat luas lebih mengenal Kota Singkawang sebagai pusat perayaan capgome setiap tahunnya.

“Memang secara jumlah dan popularitas, kita masih kalah dari Kota Singkawang dalam hal perayaan Capgome ini. Tapi setidaknya Sungai Pinyuh dapat menjadi daerah alternatif bagi masyarakat yang ingin merayakan puncak Capgome. Tradisi dan konsep tidak berbeda, hanya jumlah dan kemeriahannya saja yang berbeda,” pendapatnya.

Lebih jauh, Suharjo mengaku dukungan dari semua pihak sudah maksimal. Terutama dukungan Pemerintah Kabupaten Pontianak yang telah berpartisipasi aktif memberikan sumbangsih dalam menyukseskan penyelenggaraan perayaan Capgome tersebut. Kontribusi itu telah diberikan dalam bentuk anggaran setiap tahunnya.

“Pemerintah daerah sangat mendukung dan memberikan apresiasi. Kontribusi berupa anggaran juga telah diberikan melalui APBD. Ke depan, tentunya pemerintah daerah terus berupaya mengembangkan kegiatan ini agar semakin menarik dan meriah,” tukasnya. (fia)

http://www.equator-news.com/sambas/2...-kantor-bupati

kalbar mang pusat nya tatung ya emoticon-Big Grin
0
1.5K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan