Kapolda: Lokasi Kecelakaan di Cianjur Jalur Rawan
Hingga pukul 11.00 WIB korban mencapai 27 orang.
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/ima...0223010252.jpg

VIVAnews - Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya memastikan kecelakaan lalu lintas di Cianjur adalah yang paling menonjol di Jawa Barat.

"Ini kecelakaan lalu lintas dengan jumlah terbesar selam dua tahun terakhir," ucapnya usai melihat jenazah korban meninggal di kamar jenazah RSUD Cianjur, Sabtu 23 Februari 2013.

Ia mengatakan korban terus bertambah. Menurutnya, hingga pukul 11.00 WIB korban mencapai 27 orang. Meninggal 16, dan sisanya luka berat. "Sebelumnya sekitar pukul 09.30 WIB saya dapat laporan korban ada 25 orang dengan 15 orang meninggal," kata dia.

Dia mengaku prihatin dengan insiden ini. Dari hasil pemeriksaan jalur, polisi menyimpulkan kondisi lintas Cianjur-Sukabumi ini padat kendaraan besar seperti truk karena dekat dengan kawasan industri, dan memang di sana rawan kecelakaan.

"Kondisi jalan yang menurun dari arah Sukabumi menuju Cianjur menjadi sangat rawan bagi kendaraan besar yang tidak dalam kondisi layak. Hujan yang terus mengguyur memperburuk keadaan karena licin," ucapnya.

Selain itu, di kawasan ini banyak jalan berlubang. Dan bila terjadi kecelakaan lalu lintas selalu ada korban jiwa.

Atas kejadian ini, polda menyiapakan pengaman khusus di jalur tersebut. "Kami minta Polres Cianjur dan instansi terkait untuk mengamankan jalur ini. Jangan sampai terjadi lagi kecelakaan seperti ini," ujarnya. (umi)

Banyak Korban Kecelakaan Cianjur Sulit Dikenali
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/ima...0223010500.jpg
Warga Cianjur yang merasa ada anggota keluarga mereka yang menjadi korban kecelakaan di Jalan Raya Cianjur -Sukabumi KM 36, Desa Bangbayang, kecamatan Gebrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diminta untuk mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur.

Yang menyedihkan banyak jenazah yang rusak. Tidak adanya kartu identitas, menyulitkan pihak rumah sakit melakukan identifikasi terhadap korban.

Selain warga, SAR daerah telah menghubungi manajemen pabrik GSI untuk mendata pekerja mereka yang menjadi korban. Diharapkan dengan datangnya keluarga dan pegawai perusahaan bisa mempercepat proses identifikasi.

"Saya minta sebarkan informasi seluas mungkin. Bagi warga yang kehilangan anggota keluarga untuk segera datang ke RSUD membawa identitas," kata koordinator evakuasi dari SAR daerah Kabupaten Cianjur, Ade Risan, Sabtu, 23 Febuari 2013.

Sementara pegawai bagian administrasi pabrik sepatu Peratama bernama Makmur, sudah tiba di RSUD Cianjur untuk memberikan data karyawan kepada rumah sakit.

"Saya bawa data karyawan. Saya coba identifikasi korban, ada karyawan kami yang jadi korban tapi belum jelas," katanya.

Ia mengatakan pihak perusahaan sudah mengumpulkan karyawannya untuk saling mencari informasi. Dan diharapkan hal ini bisa memperjelas korban yang meninggal maupun yang luka.

Sementara itu dari pantauan VIVAnews, kondisi RSUD Cianjur mulai dipadati warga. Darda, pria berusia 40 tahun terlihat gelisah di UGD dan dan memeriksa setiap korban.

"Saya cari istri saya. Dia tadi berangkat kerja ke pabrik GSI. Saya belum tahu kondisinya," sambil termenung dengan jaket lusuh di sudut sebuah ambulans.

Sopir Truk Oli Itu Akhirnya Meninggal
Korban terjepit di dalam kabin yang menghantam rumah.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya mengatakan bahwa proses evakuasi truk muatan oli yang hilang kendali dan menabrak sejumlah mobil dan orang di Jalan Raya Sukabumi - Cianjur, masih terus dilakukan. Sejumlah orang meninggal termasuk sopir truk itu.

"Sopir meninggal dan jenazahnya baru bisa dikeluarkan. Korban terjepit di dalam kabin yang menghantam rumah," katanya, Sabtu, 23 Febuari 2013. Data resmi polisi menjelaskan bahwa korban meninggal 16 orang.

Koordinator evakuasi dari Sarda kabupaten Cianjur, Ade Risan, menyampaikan bahwa truk tangki bermuatan oli dari arah Sukabumi menuju cianjur itu menabrak antrean sepeda motor di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Km 36 Desa Bangbayang, Kecamatan Gebrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Lalu lintas sedang padat. Orang yang mau kerja, sekolah dan aktivitas lain. Korban terbanyak diperkirakan karyawan pabrik sepatu GSI, yang sedang antre masuk pabrik," katanya.


sumber viva.


SEMOGA SEMUA KELUARGA YANG DI TINGGALINYA TABAH...
SEMUA INI MUSIBAH , KITA TAK AKAN PERNAH TAU KAPAN AJAL AKAN MENJEMPUT KITA,

JANGAN LUPA SHALAT GAN ...