Assalammu'alaikum Wr.Wb.

agan,
semoga threadnya bermanfaat

*******

Agan,
ini kapan hari kan cerita-cerita sama temen2,


Kan teman saya punya toko keluarga,
jadi dia dan keluarganya gantian jaga kota,
suatu hari,
ada tetangganya yang beli bilang,
"Mas, masnya kan kuliah di Universitas Airlangg*,
bapaknya juga sudah jadi supervisor Unilev**,
Masnya ga malu jualan di Toko?"

Wah coba agan yang jualan di Toko,
gimana perasaan agan

Tetapi kakak kelas saya,
menjawab dengan santun,
"Ibu, saya bisa kuliah S1,
adik saya bahkan bisa sampai kuliah S2,
itu juga dari jualan dari Toko,
usahanya juga halal,
lha kenapa saya harus malu ibu?"

Untung kakak kelas saya kuat mental gan,
coba bayangkan kalau mentalnya ga kuat,
besok-besok udah ga jualan lagi gan

saya heran,
kenapa ya stigma kita terhadap seseorang yang berjualan di Toko itu sangar rendah sekali gan?
padahal itu pendapatannya bagus kan?

Tapi kalau ada yang jadi pegawai dan korupsi,
bisa bangun masjid,
bisa naik haji berkali-kali,
malah dihormati dan disanjung-sanjung,
serta malah terinspirasi buat jadi koruptor ya?

Apakah pola pikir kita sudah ga beres ya gan ?