Kaskus

News

KimaxKawAvatar border
TS
KimaxKaw
[Efek Berantai Kasus Sapi] Pemkot Samarinda Temukan Daging Sapi Dioplos Babi
Pemkot Samarinda Temukan Daging Sapi Dioplos Babi
Jumat, 22 Februari 2013, 19:59 WIB
Komentar : 0


[Efek Berantai Kasus Sapi] Pemkot Samarinda Temukan Daging Sapi Dioplos Babi
Daging babi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Kota Samarinda menemukan empat lokasi penjualan daging sapi, positif bercampur daging babi. Hasil temuan itu berdasarkan uji sampel yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kalimantan Timur.

"Sampel uji petik itu diambil dari 14 lokasi terdiri dari delapan tempat penggilingan dan enam pedagang daging sapi saat kami menggelar inspeksi mendadak di Pasar Segiri pada 13 Februari 2013. Berdasarkan hasil uji laboratorium itu, satu tempat penggilingan dinyatakan positif mengandung daging babi dan ada empat penjualan daging sapi juga positif bercampur daging babi," ungkap Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, Jumat (22/2).

Temuan di tempat penggilingan daging sapi itu, kata Nusyirwan, persentasenya tergolong relatif aman sebab dari delapan lokasi yang diambil sampel hanya satu yang positif mengandung daging babi.
"Metode kerja tempat penggilingan daging sapi itu yakni hanya menerima pesanan sehingga kecil kemungkinan ada unsur kesengajaan dan jika dilihat persentasenya juga relatif masih aman," katanya.

"Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah para pedagang daging sapi yang persentasenya cukup tinggi yakni dari enam lokasi yang diambil sampelnya, empat di antaranya positif bercampur daging babi," tutur Nusyirwan.
Pemerintah Kota Samarinda, kata dia, juga tidak bisa langsung menvonis adanya unsur kesengajaan yang dilakukan para pedagang daging sapi yang positif bercampur daging babi tersebut.

"Kami tidak boleh langsung menvonis bahwa pedagang itu yang sengaja mencampurkan daging babi itu. Seperti yang terjadi di Palaran yang saat ini kasusnya sudah ditangani kepolisisan setempat, dimana pemasok daging ke pasar Palaran yang diduga sengaja mencampurkan daging babi itu," kata Nusyirwan Ismail.

http://www.republika.co.id/berita/na...i-dioplos-babi



Sabtu, 23/02/2013 04:34 WIB
Daging Babi Beredar di Pasar Induk Segiri Samarinda
Robert - detikNews


Samarinda, - Sidak Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur, berbuah hasil mengejutkan. Sampel yang diambil dari 14 titik lokasi di kawasan Pasar Segiri, 5 diantaranya positif daging babi.

"Sampel uji petik yang kita ambil seluruhnya ada 14 titik, terdiri dari 8 penggilingan dan 6 pedagang daging sapi. Hasilnya, untuk penggilingan 1 titik positif dan pedagang ada 4 titik positif,” kata Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail, kepada wartawan di kantornya, Jumat (22/2/2013).

Tim Pemkot Samarinda melakukan sidak ke Pasar Induk Segiri, Jl Pahlawan, Samarinda, Rabu (13/2/2013) dinihari lalu, dipimpin Nusyirwan Ismail beserta jajaran terkait. Tim kemudian melakukan uji sampel di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, di kantor Dinas Peternakan Provinsi Kaltim. Hasilnya, dilaporkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Samarinda Syamsul Bachri kepada Nusyirwan.

Nusyirwan mengatakan, khusus di penggilingan di Pasar Segiri, relatif aman karena dari 8 lokasi penggilingan, hanya 1 lokasi yang dinyatakan positif. Selain itu, melihat metode kerja di lokasi penggilingan, penggilingan hanya bekerja berdasar order dari konsumen dan pemesan.

“Tapi yang di pedagang itu, dari 6 pedagang daging, ada 4 positif,” ujar Nusyirwan.

Meski begitu, menurut Nusyirwan, Pemkot tidak bisa menyimpulkan penjual daging tersebut telah mencampurkan dengan daging babi. Tindak lanjutnya, Pemkot akan mengumpulkan pedagang daging dan penggilingan daging sapi di Pasar Segiri melalui Dinas Pasar dan UPTD Pasar Segiri serta melibatkan MUI Kota Samarinda, dalam waktu dekat.

“Kita akan lakukan pembinaan intensif dan penyuluhan penyadaran tentang penjualan daging, bukan penjualan baksonya. Kalau memang di pasar Segiri ada pedagangan daging babi, tidak apa-apa, tapi harus ada meja tersendiri dan memberi label," terang Nusyirwan.

"Walaupun kebiasaan selama ini, daging babi dijual di Pasar Subuh (pasar tertentu dan dikhususkan untuk menjual daging babi), tapi kalau melihat kebutuhan meningkat, ya tidak masalah tapi mejanya dibedakan supaya masyarakat tahu dan bisa membedakannya,” tambahnya.

Sidak serupa, sambung Nusyirwan, akan dilakukan di pasar-pasar tradisional lainnya di Samarinda, sekaligus melakukan pengambilan sampel dan terus menggiatkan pembinaan intensif.

“Supaya apa, kami tidak ingin ada kebingungan masyarakat. Pemkot tidak mau membingungkan masyarakat tentang masalah ini karena dilihat dari segi prosentase kecil, tapi ada kontaminasi (daging babi). Maka, kami akan masuk ke pasar-pasar dan penggilingan yang lain lagi,”

“Yang paling penting, masyarakat tetap tenang, tidak memvonis berlebihan karena masih banyak warga kita, usaha kecil yang jujur. Jangan sampai mereka terkena imbas ini. Belum tentu pedagang ini yang curang. Tapi melalui hasil ini, bisa melakukan penelusuran sehingga tahu, dari mana dan bagaimana, bisa terkontaminasi," tutupnya.

(mpr/mpr)


[url]http://news.detik..com/read/2013/02/23/043428/2177602/10/daging-babi-beredar-di-pasar-induk-segiri-samarinda?9911012[/url]



Pantesan... Kemaren gue makan rendang Sapi... Lho Kok Dagingnya jadi lebih enak dari biasanya... emoticon-Ngacir
0
1.6K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan