Diperbolehkan dengan sengaja atau tidak sengaja mengubah sebagian atau keseluruhan isi thread dgn tujuan yg sama ataupun lebih baik
Setelah membaca thread ini diharapkan bisa memiliki kewaspadaan yg tinggi
Penyalahgunaan thread ini akan mendapat karma dari Tuhan Yang Maha Esa
Quote:
Preambule
Penipuan ini telah benar2 terjadi pada seorang rekan dan mempunyai dampak yg lebih besar dr penipuan"Mama minta pulsa" ataupun penipuan yg menjanjikan kapal pesiar yg berujung pada bisnis MLM
Spoiler for ilustrasi:
Quote:
Penipuan ini kebanyakan dilakukan pada korban yg sedang merantau atau study di luar kota
Quote:
Kronolis / Langkah2 penipu akan ane coba jelaskan dibawah ini ya gan,cekicrot dah..
Spoiler for Kronologis Pertama:
Entah dari mana, penipuini bisa mendapat nomer telepon dan nama korban. Untuk meyakinkan korban, si penipu akan langsung memastikan bahwa nomer telpon adalah benar2 atas nama korban
Quote:
ane perkirakan si penipu bisa dpt nomer telepon dari angket yg biasanya mengatasnamakan survey ataupun pemerhati konsumen dan bisa juga dari jejaring sosial yg mencantumkan nomer telepon
Dengan nada bicara yg tegas si penipu mengaku dr pihak berwajib yg bertugas melakukan penyidikan (biasanya penipu mengaku penyidik narkoba gan)
Selanjutnya penipu akan meminta korban untuk menonaktifkan nomer telepon selama 24 jam dgn alasan ada teman korban yg telah menjadi TO (Target Operasi) dan meminta kerjasama agar korban tidak ikut tersangkut pautkan dalam penyidikan.
Penipu yg telah berhasil melakukan langkah awal akan melanjutkan ke langkah selanjutnya gan
Spoiler for Kronolis Kedua:
Penipu yg telah mengantongi data korban penipuan, selanjutnya akan menghubungi pihak keluarga / saudara korban
Penipu memastikan bahwa yg ditelepon kali benar2 keluarga atas nama korban sesuai data yg didapat. Penipu menyebutkan kepada keluarga korban tentang nama korban, dan alamat korban dgn benar.
Penipu yg mengaku sebagai pihak yg bertugas mengatakan pada keluarga korban bahwa korban telah meninggal duniadikarenakan kecelakaan di kota tempat korban berdomisili (disini penipu benar2 menyebutkan tempat/kota korban gan) dan meminta pihak keluarga untuk memastikan dgn menelpon korban.
Kelurga korban yg sedang terkejut / shock (galau/gundah gulana) akan menelpon korban. Dan sesuai kronologis pertama maka nomer korban tidak akan bisa dihubungi.
Selang beberapa menit kemudian penipu akan kembali menelpon,disini penipu mengatakan akan membantu pemulangan jenazah korban dgn biaya pemulangan yg harus ditransfer sebagai pengurusan jenazah di rumah sakit dan pemulangan jenazah ke kota asal.
Tentunya keluarga korban yg tengah dirundung duka dan terkejut akan segera mentrasfer uang yg diharapkan agar jenazah korban bisa segera diurus pemulangannya.
Quote:
Namun dibalik semua penipuan memang diperlukan kewaspadaan dan langkah2 antisipasi gan.
Spoiler for langkah antisipasi:
Quote:
JANGAN PERNAH MAUdiminta untuk menonaktifkan nomer agan. Pihak berwajib tidak akan meminta menonaktifkan telepon teman ataupun kelurga TO.kalaupun kita dekat dgn TO dan tidak melakukan tindakan kriminal, kita cuma akan dimintai keterangan.
Jika penipu memaksa katakanlah agan sedang ada bisnis dan menunggu telepon masuk, kalaupun diminta menonaktifkan mintalah pihak Sektor untuk memberikan surat perintah resmi.
Jika memang terpaksa, untuk memastikan tidak ada salahnya agan bertanya pada pihak berwajib.
Spoiler for tentang teman ane:
Quote:
Untungnya penipu itu juga gagal menipu teman ane gan. sebelum orang tuanya transfer info kalo teman ane meninggal telah menyebar, ada salah satu teman yg tau nomer cadangan yg biasa teman ane pake teleponan ama doi'nya.dan setelah ditelpon aktif,dan diangkat sama teman ane buru2 dia nyuruh telepon kerumah buat ngasih informasi kalo dia masih hidup.
masalahnya dirumah dia udah didatangkan tempat memandikan jenazah ama Pak Haji yg biasanya ngurus jenazah..
Semoga Thread ini bisa meningkatkan kewaspadaan kita. dan apabila ada penyalah gunaan dari Thread ini ane sumpahin dapat karma + mandul 7 turunan
Spoiler for :
kalo emang NO PICT=HOAX. ane rela dikatain hoax kok gan