- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ada Tiga masalah Penyebab Papua Bergolak


TS
toyoter
Ada Tiga masalah Penyebab Papua Bergolak

Jakarta, CyberNews. Sedikitnya ada tiga akar persoalan yang menyebabkan Papua terus bergolak. Ketiganya adalah keinginan merdeka secara politik, keinginan untuk hidup sejahtera, dan adanya campur tangan asing yang menginginkan penguasaan atas sumber daya alam (SDA) Papua yang melimpah- ruah.
Masalah semakin menjadi rumit, karena pemerintah sejak Orba hingga kini menempuh pendekatan militer dalam menyelesaikan masalah Papua. Demikian benang merah yang mengemuka pada Diskusi Perubahan bertema “Papua Dianaktirikan, Kini Terancam Lepas”.
Hadir sebagai pembicara pengamat militer dan intelejen dari UI Mardigu Wawiek Prabowo, peneliti Pusat Studi Papua UKI Antie Solaiman, aktivis Imparsial Al Araf, dan tokoh aktivis dari Papua Natalis Pigay.
Menurut Natalis, ada beda pandangan antara Jakarta dan tokoh-tokoh Papua soal integrasi Papua ke NKRI. Bagi nasionalis Jakarta, masalah intergasi Papua sudah selesai. Sebaliknya, bagi tokoh-tokoh Papua, ada masalah dalam proses integrasi tersebut.
Hal itu diperparah dengan pembangunan ekonomi pasca integrasi yang gagal yang ditandai dengan timpangnya kesejahteraan rakyat Papua dan Jawa serta pulau-pulau lainnya.
“Tapi baiklah, kami tidak ingin berkutat pada masalah proses integrasi Papua ke NKRI. Yang penting saat ini adalah, bagaimana pembangunan ekonomi di Papua bisa menyejahterakan rakyat di sana. Apalagi hasil sumber daya alam Papua sangat melimpah," ujarnya dalam rilis yang diterima CyberNews,
Menurutnya, selama ini kekayaan alam itu justru banyak diangkut ke luar Papua. Dimungkinkan, masyarakat Papua ingin sejahtera juga seperti rakyat Indonesia di pulau-pulau lain.
Ditambahkan, dari berbagai aspek kesejahteraan rakyat Papua memang sangat tertinggal dibandingkan dengan rakyat Indonesia di kawasan lain. Data ada yang menyebutkan, misalnya, Papua adalah provinsi termiskin di Indonesia. Di sisi lain, tingkat inflasi dan biaya hidup di sana sangat tinggi.
Harga semen di Kabupaten Puncak Jaya mencapai Rp 1,2 juta per sak. Harga sekarung beras terbaik 25 kg di Jawa yang kurang dari Rp 200 ribu, di Puncak Jaya mencapai Rp 800 ribu. Bahkan di Pegunungan Bintang harga premium Rp 40 ribu per liter.


SUMBER
Kaskuser nyang baek meninggalkan komeng



Sekalian timpuk



Diubah oleh toyoter 22-02-2013 15:26
0
1.6K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan