Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menampik tudingan dirinya membolos dari dinas di DPR untuk berkampanye bagi pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat Dede Yusuf-Lex Laksamana di Depok beberapa waktu lalu. Menurut dia, tak ada aturan bagi anggota DPR terkait kampanye.

"Anggota DPR tidak ada mekanisme perizinan untuk kampanye," ujar Marzuki melalui pesan singkat, Jumat (22/2/2013). Dia menjelaskan, anggota Dewan berbeda dengan pejabat negara lainnya karena kerjanya memang sudah di bidang politik. "Yang penting kalau ada sidang (di DPR) hadir."

Humas Setjen DPR, Jaka Dwi Winarto, juga mengatakan tidak ada mekanisme izin pimpinan. "Kalau pimpinan mereka mengatur sendiri jadwalnya antar-pimpinan," ujar dia. Misalnya, sebut Jaka, saat reses pimpinan DPR menentukan sendiri siapa yang akan berjaga di DPR dan siapa yang turun ke daerah pemilihannya.

Karenanya, Jaka meminta publik tidak menyamakan anggota DPR seperti pegawai negeri atau pekerja kantoran. "Mereka (anggota DPR, red) kan orang partai, pasti tugas-tugasnya tidak hanya di DPR. Banyak tugas-tugas ke luar, jadi enggak harus selalu ada di DPR," imbuh Jaka.

Seperti diberitakan, pada hari terakhir kampanye Pemilu Gubernur Jawa Barat, pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana berkampanye di Lapangan Irekap, Cilodong, Depok. Pada kampanye kali ini, banyak juru kampanye yang berstatus anggota Dewan, termasuk Ketua DPR Marzuki Alie. Di panggung kampanye itu Marzuki bahkan sempat berduet dengan Ayu Ting Ting.

http://lipsus.kompas.com/jabarsatu/r...Bantu.Kampanye

komeng :

konsekuen dong juk untuk tdk menerima uang pensiun, kan bukan pegawai negeri