Vienne, Prancis, Philippe Croizon membuktikan ]diri pada dunia. Meski tak memiliki tangan dan kaki, ia tak ingin menjadi orang yang putus asa dan menggantungkan diri pada orang lain. Ia bahkan baru saja mencatatkan diri dalam rekor dunia menyelam. Hebat!

Philippe Croizon (44 tahun) menjadi orang pertama di dunia yang mengalami quadruple amputasi (pada kedua tangan dan kaki) dan berhasil menyelam hingga kedalaman 33 meter (100 kaki) ke dasar kolam renang terdalam di dunia di ibukota Belgia, Brussels.

"Ini hebat, momen yang sangat membahagiakan," ujar Philippe Croizon, pria yang berasal dari Prancis, seperti dilansir Asiaone.

Croizon tak menyelam sendirian, ada selusin penyelam lain yang berusia antara 63 hingga 86 tahun.

Menurut Croizon, mereka ingin menunjukkan bahwa menyelam adalah olahraga besar yang dapat dilakukan oleh orang-orang dari segala usia dari 18 tahun ke atas, bahkan orang dengan kondisi kecacatan parah seperti dirinya.

Croizon dulunya adalah pekerja di pabrik logam. Ia harus mengalami amputasi di kedua tangan dan kaki pada tahun 1994, karena siku dan lututnya dihantam sengatan listrik lebih dari 20.000 volt saat ia mencoba untuk membetulkan antena TV dari atap rumahnya di Saint-Rémy-sur-Creuse, Vienne, Prancis.

Ia langsung dilarikan ke rumah sakit di Tours, di mana dokter harus memotong lengan kirinya sampai di atas siku, lengan kanan hingga di bawah siku dan kaki kangan hingga di atas lutut.

"Tadinya dokter berpikir kaki kiri masih bisa diselamatkan, tetapi ketika itu juga ternyata harus dipotong," terang Croizon.

Selama proses pemulihan di rumah sakit, Croizon sempat melihat sebuah program televisi tentang seorang perenang perempuan yang juga berenang di perairan terbuka (channel-swimmer). Perenang itu rupanya langsung menginspirasi Croizon.

Ia pun mulai rajin berlatih renang. Croizon berlatih lebih dari lima jam per hari bersama Maritime Gendarmerie, polisi laut Prancis, di laut dekat La Rochelle.