- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[PILGUB JABAR] Pengamat: Aher Tak Terpengaruhi Kasus Korupsi di PKS


TS
fauzone
[PILGUB JABAR] Pengamat: Aher Tak Terpengaruhi Kasus Korupsi di PKS
Eef Prediksi Elektabilitas Aher Tak Terpengaruhi Kasus Korupsi di PKS
[SUMBER]
Quote:
TASIKMALAYA – Pengamat politik nasional, Eef Saefulloh Fatah yang juga konsultan Cagub-Cawagub Nomor 4 Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar yakin, elektabilitas Aher-Deddy tidak akan terpengaruh dengan kasus korupsi di petinggi elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai asal Ahmad Heryawan.
Pasalnya kata dia, semua partai mengalami kondisi serupa, berhadapan dengan kasus-kasus hukum yang melilitnya. Sehingga jika kompetitor mengusung isu kasus yang melilit PKS untuk menggembosi elektabilitas Aher-Deddy, secara tidak langsung kompetitor sedang mengungkit masalah partai yang melilitnya juga.
“Prahara PKS tidak berpengaruh signifikan terhadap perolehan suara bagi Aher. Karena partai lain juga mengalami prahara serupa,” kata Eef, saat menghadiri kampanye akbar Aher-Deddy Mizwar di Tasikmalaya, Minggu (17/2).
Eef menilai masyarakat tidak akan terpengaruh banyak dengan kasus di elit PKS. Karena masyarakat sudah bisa membedakan siapa yang bersalah dan siapa yang baik, termasuk dalam menyeleksi berita baik di TV maupun di koran.
“Kami tidak khawatir. Dalam hal ini masyarkata sudah punya rasionalitas serta kemampuan memilih dengan berbagai piliahan. Lihat saja Kang Aher selama 5 tahun memimpin,” katanya.
Menurutnya, setiap kepala daerah akan menghadapi rumor kurang baik. Akan tetapi, rumor tersebut harus dilihat sejauh mana ditindaklanjuti oleh penegak hukum misalnya untuk laporan tindakan korupsi atau penyimpangan lainnya.
“Kepala daerah bisa menerima serangan rumor macam-macam. Tetapi harus dilihat seberapa jauh laporan penyelewengan yang diproses di KPK misalnya. Sebagai pejabat publik, Kang Aher tidak sampai mendapat status hukum tertentu,” ujarnya.
Dia juga optimistis, duet Aher- Deddy merupakan sinegri kualiats antara dua tokoh. Hingga kini katanya, semua lembaga survai masih menemukan hasil elektabilitas Aher-Deddy nomor satu. Hanya saja ada 1 lembaga survey yang bersuara lain. “Termasuk hasil survey internal kami, Aher-Deddy masih nomor 1 juga semua lembaga survai. Hanya 1 lembaga survai yang bersuara lain,” katanya.
Dia mengimbau kepada tim jangan lengah dan terlena dengan hasil survai cukup yang menyenangkan. Tetapi harus berusaha sekuat , mungkin sehingga mendapat suara sesuai diharapka. “Ulah lalawora, jangan cepat mengambil kesimpulan. Jangan termanjakan dengan hal yang menyenangkan
tetapi harus berusaha maksimal,” katanya. (k55/fsi)
Pasalnya kata dia, semua partai mengalami kondisi serupa, berhadapan dengan kasus-kasus hukum yang melilitnya. Sehingga jika kompetitor mengusung isu kasus yang melilit PKS untuk menggembosi elektabilitas Aher-Deddy, secara tidak langsung kompetitor sedang mengungkit masalah partai yang melilitnya juga.
“Prahara PKS tidak berpengaruh signifikan terhadap perolehan suara bagi Aher. Karena partai lain juga mengalami prahara serupa,” kata Eef, saat menghadiri kampanye akbar Aher-Deddy Mizwar di Tasikmalaya, Minggu (17/2).
Eef menilai masyarakat tidak akan terpengaruh banyak dengan kasus di elit PKS. Karena masyarakat sudah bisa membedakan siapa yang bersalah dan siapa yang baik, termasuk dalam menyeleksi berita baik di TV maupun di koran.
“Kami tidak khawatir. Dalam hal ini masyarkata sudah punya rasionalitas serta kemampuan memilih dengan berbagai piliahan. Lihat saja Kang Aher selama 5 tahun memimpin,” katanya.
Menurutnya, setiap kepala daerah akan menghadapi rumor kurang baik. Akan tetapi, rumor tersebut harus dilihat sejauh mana ditindaklanjuti oleh penegak hukum misalnya untuk laporan tindakan korupsi atau penyimpangan lainnya.
“Kepala daerah bisa menerima serangan rumor macam-macam. Tetapi harus dilihat seberapa jauh laporan penyelewengan yang diproses di KPK misalnya. Sebagai pejabat publik, Kang Aher tidak sampai mendapat status hukum tertentu,” ujarnya.
Dia juga optimistis, duet Aher- Deddy merupakan sinegri kualiats antara dua tokoh. Hingga kini katanya, semua lembaga survai masih menemukan hasil elektabilitas Aher-Deddy nomor satu. Hanya saja ada 1 lembaga survey yang bersuara lain. “Termasuk hasil survey internal kami, Aher-Deddy masih nomor 1 juga semua lembaga survai. Hanya 1 lembaga survai yang bersuara lain,” katanya.
Dia mengimbau kepada tim jangan lengah dan terlena dengan hasil survai cukup yang menyenangkan. Tetapi harus berusaha sekuat , mungkin sehingga mendapat suara sesuai diharapka. “Ulah lalawora, jangan cepat mengambil kesimpulan. Jangan termanjakan dengan hal yang menyenangkan
tetapi harus berusaha maksimal,” katanya. (k55/fsi)
[SUMBER]
0
2.5K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan