[lagi lagi lendir] Ketua DPRD Usir Anak dan Istri demi Nikahi Bekas Pacar Anaknya
TS
singomenjono
[lagi lagi lendir] Ketua DPRD Usir Anak dan Istri demi Nikahi Bekas Pacar Anaknya
kasus lagi tentang kelakuan bejat wakil rakyat di negeri ini
Spoiler for cekidot:
Quote:
Pengusiran istri dan anak kandungnya yang dilakukan Ketua DPRD Enrekang demi menikahi gadis belia, akhirnya dilaporkan ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat (Sulselbar). Laporan resmi Asni (39) atas perilaku suaminya, Andi Natsir ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi kepada Wartawan, Kamis (21/02/2013). Menurut Endi, untuk memeriksa ketua DPRD, pihaknya masih menunggu jadwal pemanggilan. "Terkait pemeriksaan terhadap ketua DPRD Enrekang sementara menunggu jadwal. Laporan baru masuk, nanti akan ditindaklanjuti oleh penyidik. Tentunya dilakukan pemeriksaan saksi-saksi terlebih dahulu," kata Endi. Kasus pengusiran istri dan anak kandung oleh ketua DPRD Enrekang pun menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama dari aktivis perempuan di Makassar. Ketua Solidaritas Perempuan Makassar, Hajar mengatakan, polisi harus menindaklanjuti segera laporan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini. Apalagi perbuatan ini dilakukan oleh seorang wakil rakyat. "Harus ditindaklanjuti secepatnya, kekerasan tidak diinginkan oleh semua pihak, ini sudah berbeda dengan nilai ketimuran kita. Bagaimana pun kekerasan terhadap perempuan harus ditiadakan," tandasnya. Sementara Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Sulawesi Selatan, Wahidin Kamase mengatakan, perilaku ketua DPRD Enrekang ini sudah masuk kategori KDRT. Terlebih lagi putusan Pengadilan Agama Enrekang terkesan tidak berazaskan keadilan. "Tindakan Andi Natsir merupakan pelanggaran berat dan memberikan contoh buruk bagi masyarakat. Mengusir istri dan anaknya demi merebut perempuan lain," terang Wahidin. Ketua DPRD Kabupaten Enrekang Muhammad Natsir (53), dilaporkan oleh istrinya, Andi Asni ke Polda Sulawesi Selatan, Rabu (20/02/2013) terkait tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain kekerasan fisik, politisi dari Partai Golkar ini juga dituding telah melakukan kekerasan psikologis terhadap korban. Natsir mengusir istri dan anaknya setelah keduanya menemukan foto Natsir sedang berpelukan dengan seorang perempuan berusia 19 tahun di ponsel ketua DPRD Enrekang ini. Saat ditanya, Natsir pun marah dan mengusir istri dan anaknya dari rumah jabatan Ketua DPRD Enrekang. Bahkan, Natsir pun menggugat cerai istrinya ke Pengadilan Agama Enrekang.
dan parahnya lagi, yg dikimpoiin itu mantan pacar anaknya..
Spoiler for lanjutannya gan:
Quote:
Demi bisa menikah seorang gadis belia, Ketua DPRD Kabupaten Enrekang, Andi Natsir, tega mengusir istrinya sendiri, Andi Asni (39), serta anak kandungnya, dari rumah jabatan Ketua DPRD.
Andi Natsir mengusir istri dan anaknya, setelah keduanya menemukan foto Andi Natsir bersama seorang gadis belia. Perempuan di foto tersebut adalah mantan pacar anak Andi Natsir, yang diketahui baru berusia 19 tahun, dan baru lulus SMA.
Dalam jumpa pers yang digelar di sebuah warung kopi di Jalan Pelni Pelita Raya, Makassar, Rabu (20/2/2013) kemarin, Andi Asni yang didampingi pengurus Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM serta LBHP2I Indonesia Sulawesi Selatan, membeberkan perlakuan sang suami.
Selain diusir dari rumah, Andi Asni juga mengaku selama ini kerap mendapat perlakuan kasar. Tak hanya itu, Andi Asni juga dituduh sebagai pihak yang berselingkuh dalam pertimbangan putusan perkara perceraiannya, yang kini bergulir di Pengadilan Agama Kabupaten Enrekang.
Sementara itu, Ketua PBHI Wilayah Sulsel, Wahidin Kamase, yang mendampingi Andi Asni, menilai perilaku Andi Natsir tidak bisa lagi ditoleransi. “Perbuatan itu sangat tercela dan terkutuk. Sebagai pejabat publik yang bersangkutan harusnya memberikan contoh yang baik, bukan sebaliknya,” ujar Wahidin.
Wahidin pun mengancam akan melaporkan perilaku Andi Natsir kepada badan kehormatan DPRD Enrekang. Dia berharap kasus tersebut bisa menjadi perhatian, sehingga pejabat yang bersangkutan mendapat sanksi.
Andi Asni (39) asal Maroangin Kecamatan Maiwa, Enrekang, mantan istri Ketua DPRD Kabupaten Enrekang, Andi Natsir, memperlihatkan foto pernikahan ketua DPRD Enrekang tersebut usai jumpa pers di warkop pelni jalan pelita Makassar, Rabu (20/2/2013)