DenTaiPak.99Avatar border
TS
DenTaiPak.99
Delapan Anggota TNI Tewas di Papua
JAYAPURA, KOMPAS.com — Delapan anggota TNI, Kamis (21/2/2013), tewas dalam dua penyerangan berbeda di Papua. Pratu Wahyu tewas setelah dadanya ditembus peluru saat pos yang ditempatinya di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, diserang sekelompok orang bersenjata.

Dalam penyerangan yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIT itu, para penyerang juga melukai Lettu Reza. Kedua prajurit itu berasal dari Batalyon 753 Argaviratama, Nabire.

Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII Cendrawasih Letkol Jansen Simanjuntak, mereka diserang dari arah ketinggian. Saat informasi diterima, kontak senjata masih terjadi di depan pos tersebut.

Sejumlah anggota Brimob yang posnya tak jauh dari pos TNI itu turut membantu menghadapi penyerangan. Belum diketahui korban dari pihak penyerang, tetapi diduga dua orang penyerang terkena tembakan.

Penyerangan lainnya terjadi sekitar pukul 10.30 di wilayah Sinak, Kabupaten Puncak. Menurut Jansen Simanjuntak, dalam penyerangan itu tujuh orang anggota TNI tewas, yakni Sertu Udin dan Sertu Frans yang berasal dari Koramil Sinak, serta lima anggota lain yaitu Sertu Ramadhan, Pratu Edi, Praka Jojo, Praka Idris, dan Pratu Mustofa yang berasal dari Batalyon 753 Argaviratama Nabire yang tengah ditugaskan di Sinak.

Penyerangan terjadi ketika mereka hendak mengambil alat komunikasi yang dikirim lewat pesawat di landasan perintis Sinak. Jarak antara Koramil Sinak dan landasan sekitar 2 kilometer.

Saat rombongan itu berada di tanjakan, mereka tiba-tiba diserang sekelompok sipil bersenjata. Para prajurit itu tidak sempat memberi perlawanan karena mereka tidak membawa senjata.

Hingga berita ini ditulis, masih ada satu anggota TNI yang belum diketahui nasibnya. "Kodam mengucapkan belasungkawa atas para prajurit yang gugur," kata Letkol Jansen Simanjuntak.

sumber

turut berdukacita untuk para prajurit yg gugur dan keluarga yg ditinggalkanemoticon-Berduka (S)
mungkin tentara dianggap bukan manusia oleh para pembela HAM sehingga tidak ada suara ketika ada prajurit yg dibunuh emoticon-Berduka (S)

Selain TNI, Dua Warga Sipil Tewas Saat Kontak Senjata di Papua
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontak tembak antara kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) dan anggota TNI di Papua, Kamis (21/2/2013) pagi tidak hanya menewaskan anggota TNI. Warga sipil juga ada yang tewas dalam insiden tersebut.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan empat anggota TNI dan dua warga sipil tewas tertembak saat kelompok bersenjata menyerang sebuah kendaraan militer. Selain itu, ia mengatakan, kelompok bersenjata juga menyerang sebuah pos TNI.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVII Cendrawasih Letkol Jansen Simanjuntak menyatakan, ada delapan anggota TNI yang tewas dalam dua penyerangan berbeda di Papua itu.
Penyerangan pertama terjadi sekitar pukul 09.30 WIT di pos TNI di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. Pratu Wahyu tewas setelah dadanya ditembus peluru saat itu. Para penyerang juga melukai Lettu Reza. Kedua prajurit itu berasal dari Batalyon 753 Argaviratama, Nabire.
Mereka diserang dari arah ketinggian. Saat informasi diterima, kontak senjata masih terjadi di depan pos tersebut. Sejumlah anggota Brimob yang posnya tak jauh dari pos TNI itu turut membantu menghadapi penyerangan. Belum diketahui korban dari pihak penyerang, tetapi diduga dua orang penyerang terkena tembakan.
Penyerangan lainnya terjadi sekitar pukul 10.30 di wilayah Sinak, Kabupaten Puncak. Menurut Jansen Simanjuntak, dalam penyerangan itu tujuh orang anggota TNI tewas. Yakni Sertu Udin dan Sertu Frans yang berasal dari Koramil Sinak, lima anggota lain yang tewas adalah Sertu Ramadhan, Pratu Edi, Praka Jojo, Praka Idris, dan Pratu Mustofa yang berasal dari Batalyon 753 Argaviratama Nabire yang tengah ditugaskan di Sinak.
Penyerangan terjadi ketika mereka hendak mengambil alat komunikasi yang dikirim lewat pesawat di landasan perintis Sinak. Jarak antara Koramil Sinak dengan landasan sekitar dua kilometer.
Saat rombongan itu berada di tanjakan, mereka tiba-tiba diserang sekelompok sipil bersenjata. Para prajurit itu tidak sempat memberi perlawanan karena mereka tidak membawa senjata.
Hingga berita ditulis, masih satu anggota TNI belum diketahui nasibnya.
http://www.tribunnews.com/2013/02/21...njata-di-papua
Diubah oleh DenTaiPak.99 21-02-2013 09:39
0
3.5K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan