JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menjadi juru kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf-Lex Lakasamana, Rabu (20/2/2013). Apakah Marzuki menyertakan izinnya kepada DPR sebagaimana pejabat negara lain?

Plt Sekjen DPR Winantuningtyastiti Swasanani mengatakan tidak ada aturan yang mengikat soal izin untuk anggota DPR. Menurutnya, selama tidak dilakukan dalam jam kerja, maka diperkenankan. "Enggak ada aturan ke Setjen. Yang jelas itu kaitannya dengan jadwal kegiatan. Kalau itu dilakukan malam ya enggak apa-apa, soalnya saya enggak tahu persis jadwal dia," ujar Winantu.

Humas Setjen DPR, Jaka Dwi Winarto, juga mengatakan hal serupa. Ia mengungkapkan, di tingkat pimpinan DPR tidak ada aturan yang mengatur izin pimpinan. "Kalau pimpinan, mereka mengatur sendiri jadwalnya antarpimpinan. Misalnya, saat reses, siapa yang jaga DPR siapa yang turun ke dapil," kata Jaka.

Ia juga meminta agar publik tidak menyamakan anggota DPR seperti pegawai negeri atau pegawai kantoran. "Mereka kan orang partai, pasti tugas-tugasnya tidak hanya di DPR saja. Banyak tugas-tugas ke luar, jadi enggak harus selalu ada di DPR," kata Jaka.

Seperti diberitakan, pada hari terakhir kampanye calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana berkampanye di Depok. Pada kampanye kali ini, banyak juru kampanye yang berstatus sebagai anggota Dewan. Bahkan, Ketua DPR RI Marzuki Alie ikut menjadi juru kampanye. Anggota Dewan lain yang ikut berkampanye yakni Inggrid Kansil. Kampanye pasangan ini dihadiri oleh ribuan orang dan dimeriahkan penyanyi asal Depok, Ayu Ting Ting. Bahkan, Marzuki Alie sempat bernyanyi bersama Ayu Ting Ting dan juru kampanye lainnya membawakan lagu "Alamat Palsu".

http://lipsus.kompas.com/jabarsatu/r...olos.dari.DPR.

Pokoknya cuma Jokowi yg musti izin,yg lain dari DPR sampai Presiden gak usah izin
Mustinya judul lagunya Muke Lo Palsu