- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Yg Salah Hanya Jokowi] DPR Bela Marzuki Alay Jd Jurkam
TS
laperbanget
[Yg Salah Hanya Jokowi] DPR Bela Marzuki Alay Jd Jurkam
Humas DPR Bela Marzuki soal Kampanye Dede-Lex
mr alay
Jakarta - Kepala Humas dan Pemberitaan Setjen DPR, Jaka Dwi Winarko, menyatakan bahwa tak ada peraturan yang melarang Ketua DPR, Marzuki Alie, untuk ikut berkampanye bagi pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana yang diusung Partai Demokrat dalam Pilkada Jawa Barat.
"Tak ada peraturan harus izin ke Setjen DPR. Kalau pimpinan, mereka mengatur sendiri jadwalnya antar-pimpinan. Misalnya, saat reses, siapa yang jaga DPR, siapa yang turun ke dapil (daerah pemilihan)," kata Jaka di Jakarta, Kamis (21/2).
Lebih jauh, Jaka menyebut bahwa Marzuki Alie juga tak bisa disalahkan karena melakukan kampanye untuk Dede-Lex bukan di saat reses. Jaka menekankan agar publik jangan menyamakan antara anggota DPR dengan PNS biasa yang terikat jam kerja Senin sampai Jumat.
"Jangan samakan anggota DPR dengan pegawai negeri. Mereka kan orang partai, pasti tugas-tugasnya tidak hanya di DPR saja. Banyak tugas-tugas ke luar. Jadi, tak harus selalu ada di DPR," tandas Jaka.
Sebelumnya, seperti diketahui, Mendagri Gamawan Fauzi sempat menyerang soal kehadiran Jokowi dalam kampanye Rieke-Teten. Gamawan membenarkan jika izin cuti Gubernur Joko Widodo belum keluar, saat Jokowi berkampanye untuk teman separtainya Rieke Diah Pitaloka yang menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Barat.
Cuti itu menurut Gamawan tidak bisa diproses, karena baru diajukan sehari sebelum cuti. Meskipun demikian, Gamawan enggan menyatakan bahwa Gubernur DKI tersebut sudah melakukan pelanggaran.
"Yang menyebut (itu) pelanggaran bukan kami, tapi KPU dan Bawaslu. Kita kan hanya memproses soal izin saja," kata Gamawan.
Akhir pekan lalu, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, Jokowi memang ikut serta melakukan kampanye untuk pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki sebagai pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat. Sementara pada Rabu (20/2), diketahui bahwa kampanye Dede-Lex, juga dihadiri oleh Ketua DPR Marzuki Alie yang bahkan ikut bergoyang dengan penyanyi dangdut Ayu Ting Ting.
BERITA SATU
satu lagi dah britanya,
Kamis, 21 Februari 2013 | 12:58
Pramono: Rieke-Teten dan Jokowi Dizolimi soal Cuti Kampanye
Jakarta - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Pramono Anung, menyatakan bahwa sangat jelas ada muatan politis di balik keributan yang dipicu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, soal izin cuti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ketika mengikuti kampanye Rieke-Teten.
Hal itu, menurut Pramono, semakin jelas setelah para pejabat negara seperti Ketua DPR Marzuki Alie, juga bebas saja ketika mengikuti kampanye pasangan yang diusung Partai Demokrat, yakni pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana.
Pramono mengatakan, adalah bukan permasalahan bila pejabat negara sekelas pimpinan DPR melakukan kampanye mendukung calon partainya, seperti yang dilakukan Marzuki Alie. Hal itu juga takkan mengganggu karena ada pembagian tugas yang jelas antar-pimpinan.
"Yang lebih penting itu kehadiran dalam rapat. Untuk pimpinan DPR atau anggota DPR yang ikut kampanye, tidak perlu izin Mendagri dan siapa pun," kata Pramono di Jakarta, Kamis (21/2).
Sementara Jokowi sendiri, kata Pramono, termasuk yang sudah tertib. Walau sebenarnya Sabtu dan Minggu adalah hari libur umum, Jokowi nyatanya tetap mengajukan cuti ketika hendak mengikuti kampanye Rieke-Teten pada hari libur itu.
Walau belakangan memang waktu pengajuan cuti dinilai agak mepet, namun apa yang dilakukan Jokowi itu menurutnya sudah lebih dari cukup untuk memahami kepergiannya ke kampanye itu. Toh sepulang dari kampanye, menurut Pramono pula, Jokowi langsung kembali ke Jakarta dan melanjutkan kerjanya.
"Jadi kalau kemudian dipermasalahkan, itu menurut saya, terutama untuk Panwaslu Jabar, terlalu berlebihan. Lebay lah gitu," ujarnya.
Pramono mengatakan lagi bahwa sebenarnya banyak sekali menteri kabinet yang juga berkampanye untuk calon kepala daerah yang diusung partainya masing-masing. Begitupun kepala daerah lainnya yang juga biasa turun berkampanye.
"Tapi kenapa baru Jokowi yang dipermasalahkan? Kalau mau berlaku adil, ya, diperlakukan bagi semuanya. Jangan karena ini Pak Jokowi dan Rieke-Teten, jadi dipermasalahkan," tandasnya. "Kalau diperlakukan tidak adil begini, pasti muatannya politis," sambungnya.
Sebelumnya, seperti diketahui, Mendagri Gamawan Fauzi sempat menyerang soal kehadiran Jokowi dalam kampanye Rieke-Teten. Gamawan membenarkan jika izin cuti Gubernur Joko Widodo belum keluar, saat Jokowi berkampanye untuk teman separtainya Rieke Diah Pitaloka yang menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Barat.
Cuti itu menurut Gamawan tidak bisa diproses, karena baru diajukan sehari sebelum cuti. Meskipun demikian, Gamawan enggan menyatakan bahwa Gubernur DKI tersebut sudah melakukan pelanggaran.
"Yang menyebut (itu) pelanggaran bukan kami, tapi KPU dan Bawaslu. Kita kan hanya memproses soal izin saja," kata Gamawan.
Akhir pekan lalu, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, Jokowi memang ikut serta melakukan kampanye untuk pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki sebagai pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat. Sementara pada Rabu (20/2), diketahui bahwa kampanye Dede-Lex, juga dihadiri oleh Ketua DPR Marzuki Alie yang bahkan ikut bergoyang dengan penyanyi dangdut Ayu Ting Ting.
sumber
:Pesan TS:
@buat parte bemokrat en the genk nih, yg lagi pada jiper sana meroketnya nama pakde Jokowi, TS cuman pesen supaya sering2 aja dah main curang, ngedzolimi kek gini, Liat aje, ntar yang ada bukannya jebloik tapi justru namanya pakde Joe bakalan tambah kinclong
mr alay
Jakarta - Kepala Humas dan Pemberitaan Setjen DPR, Jaka Dwi Winarko, menyatakan bahwa tak ada peraturan yang melarang Ketua DPR, Marzuki Alie, untuk ikut berkampanye bagi pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana yang diusung Partai Demokrat dalam Pilkada Jawa Barat.
"Tak ada peraturan harus izin ke Setjen DPR. Kalau pimpinan, mereka mengatur sendiri jadwalnya antar-pimpinan. Misalnya, saat reses, siapa yang jaga DPR, siapa yang turun ke dapil (daerah pemilihan)," kata Jaka di Jakarta, Kamis (21/2).
Lebih jauh, Jaka menyebut bahwa Marzuki Alie juga tak bisa disalahkan karena melakukan kampanye untuk Dede-Lex bukan di saat reses. Jaka menekankan agar publik jangan menyamakan antara anggota DPR dengan PNS biasa yang terikat jam kerja Senin sampai Jumat.
"Jangan samakan anggota DPR dengan pegawai negeri. Mereka kan orang partai, pasti tugas-tugasnya tidak hanya di DPR saja. Banyak tugas-tugas ke luar. Jadi, tak harus selalu ada di DPR," tandas Jaka.
Sebelumnya, seperti diketahui, Mendagri Gamawan Fauzi sempat menyerang soal kehadiran Jokowi dalam kampanye Rieke-Teten. Gamawan membenarkan jika izin cuti Gubernur Joko Widodo belum keluar, saat Jokowi berkampanye untuk teman separtainya Rieke Diah Pitaloka yang menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Barat.
Cuti itu menurut Gamawan tidak bisa diproses, karena baru diajukan sehari sebelum cuti. Meskipun demikian, Gamawan enggan menyatakan bahwa Gubernur DKI tersebut sudah melakukan pelanggaran.
"Yang menyebut (itu) pelanggaran bukan kami, tapi KPU dan Bawaslu. Kita kan hanya memproses soal izin saja," kata Gamawan.
Akhir pekan lalu, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, Jokowi memang ikut serta melakukan kampanye untuk pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki sebagai pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat. Sementara pada Rabu (20/2), diketahui bahwa kampanye Dede-Lex, juga dihadiri oleh Ketua DPR Marzuki Alie yang bahkan ikut bergoyang dengan penyanyi dangdut Ayu Ting Ting.
BERITA SATU
satu lagi dah britanya,
Kamis, 21 Februari 2013 | 12:58
Pramono: Rieke-Teten dan Jokowi Dizolimi soal Cuti Kampanye
Jakarta - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Pramono Anung, menyatakan bahwa sangat jelas ada muatan politis di balik keributan yang dipicu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, soal izin cuti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ketika mengikuti kampanye Rieke-Teten.
Hal itu, menurut Pramono, semakin jelas setelah para pejabat negara seperti Ketua DPR Marzuki Alie, juga bebas saja ketika mengikuti kampanye pasangan yang diusung Partai Demokrat, yakni pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana.
Pramono mengatakan, adalah bukan permasalahan bila pejabat negara sekelas pimpinan DPR melakukan kampanye mendukung calon partainya, seperti yang dilakukan Marzuki Alie. Hal itu juga takkan mengganggu karena ada pembagian tugas yang jelas antar-pimpinan.
"Yang lebih penting itu kehadiran dalam rapat. Untuk pimpinan DPR atau anggota DPR yang ikut kampanye, tidak perlu izin Mendagri dan siapa pun," kata Pramono di Jakarta, Kamis (21/2).
Sementara Jokowi sendiri, kata Pramono, termasuk yang sudah tertib. Walau sebenarnya Sabtu dan Minggu adalah hari libur umum, Jokowi nyatanya tetap mengajukan cuti ketika hendak mengikuti kampanye Rieke-Teten pada hari libur itu.
Walau belakangan memang waktu pengajuan cuti dinilai agak mepet, namun apa yang dilakukan Jokowi itu menurutnya sudah lebih dari cukup untuk memahami kepergiannya ke kampanye itu. Toh sepulang dari kampanye, menurut Pramono pula, Jokowi langsung kembali ke Jakarta dan melanjutkan kerjanya.
"Jadi kalau kemudian dipermasalahkan, itu menurut saya, terutama untuk Panwaslu Jabar, terlalu berlebihan. Lebay lah gitu," ujarnya.
Pramono mengatakan lagi bahwa sebenarnya banyak sekali menteri kabinet yang juga berkampanye untuk calon kepala daerah yang diusung partainya masing-masing. Begitupun kepala daerah lainnya yang juga biasa turun berkampanye.
"Tapi kenapa baru Jokowi yang dipermasalahkan? Kalau mau berlaku adil, ya, diperlakukan bagi semuanya. Jangan karena ini Pak Jokowi dan Rieke-Teten, jadi dipermasalahkan," tandasnya. "Kalau diperlakukan tidak adil begini, pasti muatannya politis," sambungnya.
Sebelumnya, seperti diketahui, Mendagri Gamawan Fauzi sempat menyerang soal kehadiran Jokowi dalam kampanye Rieke-Teten. Gamawan membenarkan jika izin cuti Gubernur Joko Widodo belum keluar, saat Jokowi berkampanye untuk teman separtainya Rieke Diah Pitaloka yang menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Barat.
Cuti itu menurut Gamawan tidak bisa diproses, karena baru diajukan sehari sebelum cuti. Meskipun demikian, Gamawan enggan menyatakan bahwa Gubernur DKI tersebut sudah melakukan pelanggaran.
"Yang menyebut (itu) pelanggaran bukan kami, tapi KPU dan Bawaslu. Kita kan hanya memproses soal izin saja," kata Gamawan.
Akhir pekan lalu, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, Jokowi memang ikut serta melakukan kampanye untuk pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki sebagai pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat. Sementara pada Rabu (20/2), diketahui bahwa kampanye Dede-Lex, juga dihadiri oleh Ketua DPR Marzuki Alie yang bahkan ikut bergoyang dengan penyanyi dangdut Ayu Ting Ting.
sumber
:Pesan TS:
@buat parte bemokrat en the genk nih, yg lagi pada jiper sana meroketnya nama pakde Jokowi, TS cuman pesen supaya sering2 aja dah main curang, ngedzolimi kek gini, Liat aje, ntar yang ada bukannya jebloik tapi justru namanya pakde Joe bakalan tambah kinclong
0
1.8K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan