Bandung - Polisi mendukung langkah Walikota Kota Bandung Dada Rosada yang menginginkan Jalan Braga bebas kendaraan saat malam hari atau Car Free Night (CFN). Bila tak ada aral melintang, pelaksanaan CFN di Braga diuji coba Maret mendatang.
"Sesuai statement walikota waktu itu soal CFN, secepatnya minggu pertama Maret mendatang mulai uji coba," jelas Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Yully Kurniawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (15/2/2013).
Lokasi CFN tepatnya di Jalan Braga terpasang batu andesit. Panjang jalan tersebut sekitar 300 meter. "Pelaksanaannya pada Sabtu malam," tambah Yully.
CFN digulirkan guna mengairahkan lagi suasana Braga sebagai ikon Kota Bandung. Selain itu, sambung Yully, CFN bertujuan pula mengurai kemacetan di kawasan Braga.
Menurut Yully, skenario CFN diberlakukan empat jam atau mulai 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.
"Di waktu atau jam itu, memang padat kendaraan. Sebab berdasarkan survei di lapangan, jam sepuluh malam itu kendaraan mulai berkurang," ucap Yully.
Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait guna menyukseskan CFN. Polrestabes Bandung, kata Yully, memiliki bekal pengalaman menggelar CFN di Dago pada malam jelang tahun baru 2013 lalu yang setidaknya bisa diterapkan di Braga.
Quote:
Quote:
Mulai April, Digelar Car Free Day ala Braga Weekend Market
Bandung - Sudah sejak lama wacana Jalan Braga menjadi jalur pedestrian dimunculkan, namun hingga kini sulit rasanya meweujudkannya, selain pada gelaran Braga Festival yang dilaksanakan setahun sekali. Namun mulai bulan April mendatang, Jalan Braga akan mulai diujicoba menjadi car free day bahkan car free night pada saat weekend dalam kegiatan bertajuk Braga Weekend Market.
"Sejak Jalan Braga direvitalisasi pada 2008, walikota sudah mewacanakan Braga menjadi kawasan pedestrian. Braga pun diwacanakan menjadi Braga Car Free Day seperti halnya di Dago atau di Buah Batu. Melihat kondisi yang berlarut-larut, kemudian warga Braga merasa perlu berinisiatif untuk berusaha menyelenggarakan Braga Weekend Market ini," ujar Ketua Galur Braga Diro Aritonang dalam acara Launching Braga Weekend Market di Hotel Gino Feruci, Jalan Braga, Jumat (8/2/2013).
Ia menjelaskan, Braga Weekend Market digelar supaya kegiatan di Jalan Braga tidak hanya Braga Festival yang hanya setahun sekali. "Braga Weekend Market ini diselenggarakan setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) pada pekan pertama di setiap bulan," tuturnya.
Pada hari Sabtu Braga Weekend Market dimulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari kemudian diteruskan kembali pada Minggu pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Warga Braga menginginkan Braga kembali menjadi pusat perdagangan, jasa, hiburan, kuliner hingga seni dan budaya," tuturnya.
Braga Weekend Market ini disebutkan Diro akan diisi dengan berbagai pameran produk kreatif dan kuliner dengan banyaknya booth sekitar 100 buah. Serta ada juga 3 buah panggung pertunjukkan untuk seni pertunjukkan.
Pada setiap penyelenggaraannya, Braga Weekend Market akan selalu memliki tema supaya pengunjung tidak bosan. Tema yang dipilih pun berdasarkan momen atau hari besar di bulan tersebut atau bisa juga tradisi atau genre kesenian.
Pada Braga Market perdana pada 6-7 April mendatang, tema yang diusung yaitu 'Panceg Dina Galur, Ngajaga Tradisi Lembur'.