- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
APPLE History behind the name of STEVEJOBS (PART 2)


TS
shhors
APPLE History behind the name of STEVEJOBS (PART 2)





Spoiler for Karier - di NeXT Computer:

Karier STEVE JOBS - di NeXT Computer
Pada waktu yang sama, Jobs mendirikan perusahaan komputer lain, NeXT Computer. Seperti Apple Lisa, teknologi stasiun kerja NeXT sangat maju; namun, industri ini menganggapnya sebagai barang mahal. Di antara karyawan yang mampu membelinya, stasiun kerja NeXT memiliki pengikut yang banyak karena kekuatan teknisnya, dan sistem pengembangan perangkat lunak berorientasi objek sangat penting bagi mereka. Jobs memasarkan produk NeXT di bidang ilmiah dan akademik karena teknologi baru yang inovatif dan eksperimental yang dimilikinya (seperti kernel Mach, chip pemroses sinyal digital, dan port Ethernet terpasang tetap).
NeXTcube digambarkan oleh Jobs sebagai komputer "antarpribadi", yang ia percayai sebagai tahap selanjutnya setelah komputer "pribadi". Ini berarti jika komputer memungkinkan orang-orang berkomunikasi dan berkolaborasi bersama dengan cara yang mudah, maka komputer dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi komputer "pribadi".
Pada masa ketika surel hanyalah teks biasa bagi sebagian besar orang, Jobs suka mendemonstrasikan sistem surel NeXT bernama NeXTMail, sebagai contoh dari filsafat "antarpribadi"-nya. NeXTMail adalah salah satu surel pertama yang mendukung grafis dan audio tempelan yang dapat dilihat dan diklik di dalam surel.
Jobs menjalankan NeXT dengan obsesi demi kesempurnaan estetika, yang dibuktikan dengan beberapa hal seperti selubung magnesium NeXTcube. Hal ini menaruh tekanan besar pada divisi perangkat keras NeXT, dan pada tahun 1993, setelah hanya berhasil menjual 50.000 mesin, NeXT beralih sepenuhnya ke pengembangan perangkat lunak melalui peluncuran NeXTSTEP/Intel.
Spoiler for Karier - di Pixar dan Disney:

Karier - di Pixar dan Disney
Tahun 1986, Jobs membeli The Graphics Group (kemudian berganti nama menjadi Pixar) dari divisi grafis komputer Lucasfilm senilai $10 juta, $5 juta di antaranya diberikan kepada Lucasfilm sebagai modal.
Perusahaan baru ini, yang dulunya berpusat di Kerner Studios milik Lucasfilm di San Rafael, California, namun kemudian dipindahkan ke Emeryville, California, awalnya ditujukan sebagai pengembang perangkat keras grafis canggih. Setelah bertahun-tahun gagal menjual Pixar Image Computer, perusahaan ini dikontrak oleh Disney untuk memproduksi sejumlah film fitur animasi komputer yang kelak didanai bersama dan didistribusikan oleh Disney.
Film pertama yang diproduksi sebagai hasil kerjasama ini, yaitu Toy Story, membawa ketenaran dan pujian kritikus kepada studio ini ketika dirilis tahun 1995. Lebih dari satu dasawarsa selanjutnya, di bawah pimpinan kreatif Pixar John Lasseter, perusahaan ini mampu memproduksi film hit box-office A Bug's Life (1998), Toy Story 2 (1999), Monsters, Inc. (2001), Finding Nemo (2003), The Incredibles (2004), Cars (2006), Ratatouille (2007), WALL-E (2008), Up (2009) dan Toy Story 3 (2010). Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, WALL-E, Up dan Toy Story 3 masing-masing menerima Academy Award for Best Animated Feature, sebuah penghargaan yang diperkenalkan tahun 2001.
Tahun 2003 dan 2004, karena kontrak Pixar dengan Disney habis, Jobs dan pimpinan eksekutif Disney Michael Eisner mencoba menegosiasikan kerjasama baru yang akhirnya gagal,dan pada awal 2004 Jobs mengumumkan bahwa Pixar akan menjadi mitra baru untuk mendistribusikan film-filmnya setelah kontrak dengan Disney berakhir.
Bulan Oktober 2005, Bob Iger menggantikan Eisner di Disney, dan Iger dengan cepat membentuk hubungan dengan Jobs dan Pixar. Tanggal 24 Januari 2006, Jobs dan Iger mengumumkan bahwa Disney setuju membeli Pixar dalam bentuk transaksi saham penuh senilai $7,4 miliar. Setelah persetujuan ditutup, Jobs menjadi pemegang saham tunggal terbesar The Walt Disney Company dengan penguasaan sekitar 7% saham perusahaan tersebut. Saham Jobs di Disney jauh melampaui milik Eisner yang hanya 1,7%, dan anggota keluarga Disney Roy E. Disney, yang hingga kematiannya tahun 2009 hanya memegang sekitar 1% saham perusahaan dan kritiknya terhadap Eisner — terutama bahwa ia membekukan hubungan Disney dengan Pixar — mempercepat turunnya Eisner. Jobs bergabung dengan dewan direktur perusahaan setelah penyelesaian penggabungan perusahaan. Jobs juga membantu mengawasi bisnis animasi gabungan Disney dan Pixar dengan jabatan pada komite pengawas khusus beranggotakan enam orang.
Spoiler for Karier - SteveJobs Kembali ke Apple:

Karier - SteveJobs Kembali ke Apple
Tahun 1996, Apple mengumumkan bahwa mereka membeli NeXT senilai $429 juta. Persetujuan ini diakhiri pada akhir 1996,sehingga membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan bersama. Jobs menjadi kepala de facto setelah CEO Gil Amelio diturunkan bulan Juli. Ia secara formal menjabat sebagai pimpinan eksekutif interim pada September 1997.Pada bulan Maret 1998, demi mengonsentrasikan usaha Apple untuk mendapat laba, Jobs menghentikan sejumlah proyek, seperti Newton, Cyberdog, dan OpenDoc. Dalam bulan-bulan selanjutnya, banyak karyawan yang khawatir bertemu langsung Jobs di dalam lift, "takut bahwa mereka kehilangan pekerjaan ketika pintu dibuka. Kenyataannya adalah bahwa eksekusi kilat Jobs jarang terjadi, namun beberapa korban sudah cukup untuk meneror seluruh perusahaan." Jobs juga mengubah program lisensi untuk tiruan Macintosh, sehingga para pembuat komputer harus mengeluarkan biaya mahal untuk terus memproduksi barang.
Melalui pembelian NeXT, sebagian teknologi perusahaan ini masuk dalam produk-produk Apple, terutama NeXTSTEP yang kemudian berubah menjadi Mac OS X. Di bawah arahan Jobs, perusahaan ini meningkatkan penjualannya dengan pesat melalui pengenalan iMac dan produk-produk baru lain; sejak itu, desain menarik dan merek yang kuat telah berjalan dengan baik untuk Apple. Pada Macworld Expo 2000, Jobs secara resmi menghapus embel-embel "interim" dari gelar jabatannya di Apple dan menjadi CEO permanen. Jobs berkelakar pada waktu itu bahwa ia akan memakai gelar 'iCEO.'
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini mulai bercabang, memperkenalkan dan memperbarui peralatan digital lain. Melalui pengenalan pemutar musik portabel iPod, perangkat lunak musik digital iTunes, dan iTunes Store, perusahaan ini merambah bidang elektronik konsumen dan distribusi musik. Tahun 2007, Apple memasuki bisnis telepon seluler melalui pengenalan iPhone, sebuah telepon seluler dengan tampilan multi-sentuh yang juga memiliki fitur iPod dan, dengan peramban web bergeraknya sendiri, berhasil mengubah dunia peramban web bergerak. Dengan terus mendorong inovasi, Jobs juga mengingatkan karyawannya bahwa "seniman sejati mengirimkan karyanya", yang berarti bahwa mengirimkan produk pada waktunya sama pentingnya seperti inovasi dan desain menarik.
Jobs dikagumi juga dikritik atas kemampuan persuasi dan kewirausahaannya yang berjalan sempurna, yang dijuluki sebagai "kawasan pengalihan kenyataan" dan terbukti selama pidato intisari (dikenal dengan sebutan "Stevenote") pada Macworld Expos dan Apple Worldwide Developers Conferences.
Tahun 2005, Jobs menanggapi kritik atas program daur ulang Apple yang buruk untuk sampah elektronik di AS dengan mengecam pendukung lingkungan dan pendukung lainnya pada Pertemuan Tahunan Apple di Cupertino bulan April. Tetapi, beberapa minggu kemudian, Apple mengumumkan bahwa mereka akan menarik iPod secara gratis di toko-toko ecerannya. Computer TakeBack Campaign ditanggapi dengan pengusungan iklan dari pesawat di atas acara kelulusan Universitas Stanford tempat Jobs menjadi pembicara utamanya. Iklan tersebut bertuliskan "Steve — Don't be a mini-player recycle all e-waste". Tahun 2006, ia terus memperluas program pendauran ulang Apple kepada setuap pengguna AS yang membeli Mac baru. Program ini meliputi pengiriman dan "pembuangan ramah lingkungan" sistem lama mereka.
Pengunduran diri
Bulan Agustus 2011, Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple. Ia akan tetap menjabat di perusahaan ini sebagai ketua dewan perusahaan. Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, saham Apple Inc. (AAPL) turun 5% dalam perdagangan pasca penutupan. Penurunan yang relatif kecil ini, jika mempertimbangkan kepentingan Jobs terhadap Apple, dikaitkan dengan fakta bahwa kesehatan Jobs terus diberitakan selama beberapa tahun, dan ia melakukan cuti medis sejak Januari 2011. Menurut Forbes, diduga dampaknya akan terasa negatif tidak hanya di Apple, namun juga di Walt Disney Company tempat Jobs menjabat sebagai direktur.Dalam perdagangan pasca penutupan pada hari pengumuman tersebut, saham Walt Disney Co. (DIS) turun 1,5%.
Spoiler for Thread ane gan:
APPLE History Behind the name of STEVEJOBS (PART1)
APPLE History Behind The Name of STEVEJOBS (PART2)
APPLE History behind the name of STVEJOBS (PART3)
APPLE History Behind The Name of STEVEJOBS (PART2)
APPLE History behind the name of STVEJOBS (PART3)
Spoiler for donasi CENDOL utk TS:










Diubah oleh shhors 23-02-2013 02:19
0
2.3K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan