- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Putus Cinta, Siswi SMP Tenggak Cairan Pembersih Lantai


TS
sutriyonomadara
Putus Cinta, Siswi SMP Tenggak Cairan Pembersih Lantai
Situbondo - Diduga depresi karena putus
cinta, seorang siswi SMP nekat menenggak
cairan pembersih lantai di sekolahnya.
Untunglah nyawanya masih terselamatkan
setelah teman-temannya memergoki
perbuatannya. Aksi nekat siswi berinisial AU (14) itu
dilakukan di ruang kelas pada saat jam
istirahat. Akibat ulah nekatnya korban
sempat tak sadarkan diri dalam keadaan
kritis di dekat bangku kelas. Teman-
temannya menemukan siswi kelas 2 sebuah SMPN di Kecamatan Banyuputih itu dalam
kondisi ambruk dan kejang-kejang. Rekan-rekan AU baru tahu korban mencoba
mengakhiri hidupnya setelah menemukan
sisa air mineral gelasan yang sudah
bercampur cairan pembersih lantai di dekat
korban. teman-teman korban yang panik
berusaha memberi minum korban untuk menguras isi perutnya. Teman korban yang
lain memberi tahu para guru. Mereka
langsung melarikan korban menuju
Puskesmas Banyuputih. "Untung nyawanya masih bisa
diselamatkan. Setelah dirawat sekarang
kondisi korban sudah mulai membaik," kata
Kapolsek Banyuputih, AKP Suyitno saat
dihubungi detiksurabaya.com, Rabu
(20/2/2013). Dari informasi yang dihimpun, sebelum
melakukan aksi nekatnya, AU beberapa hari
ini sering terlihat murung. Konon, selain ada
masalah di rumahnya, siswi asal Desa
Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih itu
juga disebut-sebut baru putus cinta dengan pacarnya. Kondisi itu diduga membuat
korban depresi hingga nekat mau
mengakhiri hidupnya. "Dua harian ini dia memang sering murung.
Dengar-dengar ada masalah di rumah,"
tandas Amalia, seorang rekan korban. Polisi yang datang ke lokasi kejadian
berhasil menemukan satu sisa air mineral
bercampur cairan pembersih lantai. Tak
hanya itu, dari kelas yang lain polisi juga
menemukan botol cairan pembersih lantai
yang bagian tutupnya masih terlepas dan berada di lantai. Aparat Polsek Banyuputih
pun mengamankan botol cairan itu ke
Mapolsek setempat untuk kepentingan
penyelidikan. "Sekarang masih kami selidiki. Untuk
motifnya belum jelas, tadi korban hanya
bilang sakit hati karena diejek. Tapi
kepastiannya kami masih akan memintai
keterangan," tegas Suyitno.
cinta, seorang siswi SMP nekat menenggak
cairan pembersih lantai di sekolahnya.
Untunglah nyawanya masih terselamatkan
setelah teman-temannya memergoki
perbuatannya. Aksi nekat siswi berinisial AU (14) itu
dilakukan di ruang kelas pada saat jam
istirahat. Akibat ulah nekatnya korban
sempat tak sadarkan diri dalam keadaan
kritis di dekat bangku kelas. Teman-
temannya menemukan siswi kelas 2 sebuah SMPN di Kecamatan Banyuputih itu dalam
kondisi ambruk dan kejang-kejang. Rekan-rekan AU baru tahu korban mencoba
mengakhiri hidupnya setelah menemukan
sisa air mineral gelasan yang sudah
bercampur cairan pembersih lantai di dekat
korban. teman-teman korban yang panik
berusaha memberi minum korban untuk menguras isi perutnya. Teman korban yang
lain memberi tahu para guru. Mereka
langsung melarikan korban menuju
Puskesmas Banyuputih. "Untung nyawanya masih bisa
diselamatkan. Setelah dirawat sekarang
kondisi korban sudah mulai membaik," kata
Kapolsek Banyuputih, AKP Suyitno saat
dihubungi detiksurabaya.com, Rabu
(20/2/2013). Dari informasi yang dihimpun, sebelum
melakukan aksi nekatnya, AU beberapa hari
ini sering terlihat murung. Konon, selain ada
masalah di rumahnya, siswi asal Desa
Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih itu
juga disebut-sebut baru putus cinta dengan pacarnya. Kondisi itu diduga membuat
korban depresi hingga nekat mau
mengakhiri hidupnya. "Dua harian ini dia memang sering murung.
Dengar-dengar ada masalah di rumah,"
tandas Amalia, seorang rekan korban. Polisi yang datang ke lokasi kejadian
berhasil menemukan satu sisa air mineral
bercampur cairan pembersih lantai. Tak
hanya itu, dari kelas yang lain polisi juga
menemukan botol cairan pembersih lantai
yang bagian tutupnya masih terlepas dan berada di lantai. Aparat Polsek Banyuputih
pun mengamankan botol cairan itu ke
Mapolsek setempat untuk kepentingan
penyelidikan. "Sekarang masih kami selidiki. Untuk
motifnya belum jelas, tadi korban hanya
bilang sakit hati karena diejek. Tapi
kepastiannya kami masih akan memintai
keterangan," tegas Suyitno.
0
2.5K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan