Masing-masing metode memiliki sisi baik & buruk tapi keduanya bisa dilakukan saat bernyanyi. Sebenarnya, hidung lebih cocok untuk mengambil nafas dikarenakan hidung dilengkapi dengan saringan berupa bulu halus & lendir. Selain itu, keuntungan mengambil nafas dari hidung adalah hal ini dapat membantu melembabkan pita suara.

Hal ini penting ketika bernyanyi di dalam ruangan yang memiliki AC akan cenderung membuat kering mulut dan tenggorokan tapi sisi buruk dari metode ini adalah jalur rongga hidung yang lebih sempit dari rongga mulut & yang paling mengganggu adalah kalau sudah terbiasa mengambil nafas dari hidung lalu hidung sedang terserang flu maka hal ini menjadi masalah dikarenakan hidung tersumbat.

Di sisi lain, mengambil nafas dari mulut akan membuat mulut dan tenggorokan cepat kering tapi rongga mulut yang besar memungkinkan untuk mengambil udara lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Bagusnya lagi, tidak perlu khawatir akan masalah sedang terserang flu & sebagainya. Faktor lain yang berpengaruh kepada pemilihan metode di atas adalah faktor lirik yang akan dinyanyikan.

Misalkan akan menyanyikan lirik “let me be myself” maka tentu lebih nyaman mengambil nafas dari hidung dikarenakan akhir penyebutan katanya pasti mulut tertutup.

Misalkan akan menyanyikan lirik “here without you” maka tentu lebih nyaman mengambil nafas dari mulut dikarenakan akhir penyebutan katanya pasti mulut terbuka.

Sebaiknya membiasakan mengambil nafas dari hidung & dari mulut secara bersamaan, yaitu dengan mengambil nafas dari hidung tapi mulut terbuka sedikit saja untuk membuka jalan pernafasan yang lebih luas.