- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Busyettt, Pelajar SMA di Mojokerto Makin Marak jadi Wanita Penghibur


TS
susukitasusuasi
Busyettt, Pelajar SMA di Mojokerto Makin Marak jadi Wanita Penghibur
Maraknya pelajar SMA di Kota Mojokerto yang tergoda menjadi Purel (wanita penghibur) memaksa pihak Bagian Hukum Pemkot Mojokerto turun tangan.
Mereka memberi penyuluhan trafficking termasuk dan mencegah agar siswi-siswi SMA atau yang berstatus pelajar terjerumus dalam praktik ini.
Diakui Kepala Bagian Bantuan Hukum Pemkot Mojokerto Iswahyudi bahwa fenomena siswi menjadi purel sudah menggejala.
"Namun sejauh ini belum ada laporan ke kami. Makanya, saatnya kita mencegah dengan memberi pemahaman kepada pelajar kita," kata Iswahyudi Rabu (20/2/2013) usai penyuluhan.
Tim dari Pemkot hingga siang ini sudah melakukan penyuluhan di dua sekolah, yakni SMAN 1 Kota Mojokerto dan salah satu SMK A Yani. Mereka fokus ke fenomena pelajar yang jadi purel atau partner song di tempat karaoke.
"Secara umum kami angkat human trafficking," kata Iswahyudi.
Puluhan siswa dan anggota OSIS begitu antusias mengikuti penyuluhan soal perdagangan manusia tersebut.
Apalagi saat ini banyak fenomena siswi SMA yang terjun ke dunia malam. Salah satunya ke tempat karaoke. Sebagian pelajar ada yang mengetahui bahwa ada teman mereka yang menjadi purel. Tarifnya rata-rata Rp 100.000 per malam.
"Memang sangat mudah kalau pelajar jadi korban. Mereka banyak yang tergiur dengan uang ini. Apalagi sekarang banyak tren pelajar pakai HP bagus. Jangan sampai pelajar kita makin terjerumus. Ini tugas kita bersama," kata Iswahyudi. (Sumber : TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO )
Waduh.... prihatin, kl sudah begini salah siapakah ??
orang tua, lingkungan atau sekolah atau mang dasar anaknya aja yg kebliger ???
Mereka memberi penyuluhan trafficking termasuk dan mencegah agar siswi-siswi SMA atau yang berstatus pelajar terjerumus dalam praktik ini.
Diakui Kepala Bagian Bantuan Hukum Pemkot Mojokerto Iswahyudi bahwa fenomena siswi menjadi purel sudah menggejala.
"Namun sejauh ini belum ada laporan ke kami. Makanya, saatnya kita mencegah dengan memberi pemahaman kepada pelajar kita," kata Iswahyudi Rabu (20/2/2013) usai penyuluhan.
Tim dari Pemkot hingga siang ini sudah melakukan penyuluhan di dua sekolah, yakni SMAN 1 Kota Mojokerto dan salah satu SMK A Yani. Mereka fokus ke fenomena pelajar yang jadi purel atau partner song di tempat karaoke.
"Secara umum kami angkat human trafficking," kata Iswahyudi.
Puluhan siswa dan anggota OSIS begitu antusias mengikuti penyuluhan soal perdagangan manusia tersebut.
Apalagi saat ini banyak fenomena siswi SMA yang terjun ke dunia malam. Salah satunya ke tempat karaoke. Sebagian pelajar ada yang mengetahui bahwa ada teman mereka yang menjadi purel. Tarifnya rata-rata Rp 100.000 per malam.
"Memang sangat mudah kalau pelajar jadi korban. Mereka banyak yang tergiur dengan uang ini. Apalagi sekarang banyak tren pelajar pakai HP bagus. Jangan sampai pelajar kita makin terjerumus. Ini tugas kita bersama," kata Iswahyudi. (Sumber : TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO )
Waduh.... prihatin, kl sudah begini salah siapakah ??
orang tua, lingkungan atau sekolah atau mang dasar anaknya aja yg kebliger ???
Diubah oleh susukitasusuasi 20-02-2013 20:16
0
10.3K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan