Kaskus

News

soiponAvatar border
TS
soipon
{Bakrie Terguncang} LSJ: Jokowi Gempa Politik Terseru, Ical Mimpi Buruk
LSJ: Jokowi Gempa Politik Terseru, Ical Mimpi Buruk
oleh Widji Ananta
Posted: 19/02/2013 15:06


Liputan6.com, Jakarta : Ada goncangan besar yang terbit lewat survei yang dirilis Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Elektabilitas yang menurun karena kasus korupsi yang menimpa 2 parpol besar yakni Demokrat dan PKS diklaim menghadirkan gempa politik. Namun, ada yang lebih dahsyat dari goncangan kedua parpol itu.

"Gempa politik yang paling seru adalah munculnya nama Jokowi dalam elektabilitas Calon Presiden 2014 di posisi puncak dengan 18,1%," ucap peneliti LSJ Fachrul Ahmad di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (19/2/2013).

"Jokowi mengalahkan nama-nama senior," imbuhnya.

Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu memang kerap muncul dalam setiap survei calon presiden. Namun kali ini Jokowi berhasil menggeser senior-seniornya seperti Prabowo Subianto, Wiranto, dan Jusuf Kalla.

Sementara nama Jokowi melambung, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical justru merosot.

"Hasil LSJ justru adalah mimpi buruk untuk Ical dalam elektabilitas Capres. Pencalonan Ical merupakan hal yang sia-sia karena Ical berada di bawah Jokowi, Prabowo, Wiranto dan Jusuf Kalla," pungkas Fachrul.


Hasil survei capres LSJ yakni Jokowi 18,1%, Prabowo Subianto 10,9%, Wiranto 9,8%, Jusuf Kalla 8,9%, Aburizal Bakrie 8,7%, Megawati Soekarnoputri 7,2%, Mahfud MD 5,4%, Dahlan Iskan 3,6%, Hatta Rajasa 2,9%, Surya Paloh 2,5%, Rhoma Irama 1,7%, Muhaimin Iskandar 1,1%, dan Anas Urbaningrum 0,5%. (Ndy)

Source


Ical Tak Menjual
Bangkapos.com - Selasa, 19 Februari 2013 15:49 WIB


BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Jakarta menempatkan Partai Golkar sebagai partai dengan elektabilitas teratas dengan angka 18,5 persen, namun tak berdampak signifikasi dengan elektabilitas pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden di angka 8,7 persen.

Elektabilitas Aburizal atau akrab disapa Ical menurut LSJ berada di bawah Jusuf Kalla dengan 8,9 persen, Wiranto dengan 9,8 persen, Prabowo Subianto dengan 10,9 persen, dan Joko Widodo atau Jokowi dengan 18,1 persen.

"Hasil survei ini memberikan saran bahwa Pak Aburizal Bakrie tidak bisa dijual. Tidak terlalu penting suaranya sehingga jangan memasukkan keinginan subjektif untuk menjadi presiden atau tidak," ujar pengamat Fadjroel Rachman di Pulau Dua, Jakarta, Selasa (19/2/2013).

Fadjroel mengakui, kendati elektabilitas Golkar teratas, yang perlu diingat adalah undecided voters untuk partai politik juga lebih besar dengan angka 28,2 persen. Ini menunjukkan keraguan pemilih terhadap partai politik tak bisa terelakkan.

Sekjen Aropi (Asosiasi Riset dan Opini Publik Seluruh Indonesia) Umar S Bakry menambahkan fenomena elektabilitas partai tinggi tapi capresnya tinggi juga terjadi dengan Gerindra dan Prabowo. Bedanya, elektabilitas Prabowo sebagai capres tinggi tapi tak diikuti Partai Gerindra.

"Jadi memang enggak liniear. Ini karena orang lebih populer dari partainya. Bagusnya, dan lebih baik elektabilitas partai politik yang tinggi karena sebagai media untuk mengusung capres. Jadi yang penting besarkan dulu partainya," tukas Umar.

Source

Tidak mengherankan Akbar Tandjung bisa mengatakan pencapresan Ical belum final. emoticon-Matabelo
0
1.1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan