Quote:
SAWAH padi apung yang ditanam di atas rakit di tengah persawahan yang hingga sekarang masih terendam banjir. Banjir yang terus melanda wilayah Kec. Padaherang, Kab. Ciamis akibat meluapnya Sungai Citanduy beserta anak sungainya, mampu memunculkan ide cemerlang. Kelompok Tani Mekar Bayu yang bersama Ikatan Petani Pengamat Hama Terpadu Indonesia tengah mengembangkan model sawah apung di wilayah Desa Ciganjeng, Kec. Padaherang *
CIAMIS, (PRLM).- Banjir yang terus menerus menenggelamkan ratusan hektare areal persawahan di wilayah Kecamatan Padaherang dan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, ternyata memunculkan ide kreatif, yakni membuat sawah apung. Sawah tersebut bisa terapung karena tanaman padi ditanam di atas rakit yang diberi media tanam berupa sabut kelapa, serta media lain.
Gagasan membuat sawah terapung atau sawah apung terbut muncul dari petani yang tergabung dalam Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu bekerja sama dengan Ikatan Petani Pengamat Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI).
Tahap pertama sawah apung ditanam pada lahan seluas 100 bata, di atas rakit sebanyak 100 buah dibuat di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang. Saat ini sawah yang terletak sekitar seratus meter dari pinggir jalan Kota Banjar- Pangandaran tumbuh subur.
"Banjir merupakan kejadian yang terus berulang setiap tahun, air surutnya sangat lama sehingga petani banyak kehilangan musim tanam. hasil diskusi bersama, muncul ide membuat sawah apung. kami semakin tertantang untuk dapat menaklukan kondisi, awalnya memang sempat ragu, akan tetapi saat ini kami optim is bakal berhasil," ujar Ketua Taruna Tani Mekar Bayu Ciganjeng, Tahmo Cahyono, Selasa (19/2/13). (A-101/A-88)***
Quote:
Semoga berhasil nih
Kalo sukses kan lain kali banjir, ratusan/ribuan sawah ga akan gagal panen