ilustrasi :
![[ngakak] Bupati Blusukan, Warga Disuruh Kumpulkan Uang dan Beras utk Penyambutan](https://dl.kaskus.id/jurnalpatrolinews.com/wp-content/uploads/2011/07/Beras-JP.jpg)
Quote:
Kunjungan kerja Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Raymundus Fernandes di Kelurahan Bansone (Maumolo), Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU yang dijadwalkan pada Kamis (21/2/2013) mendatang, malah meresahkan warga. Pasalnya, terkait kunjungan Bupati, warga diminta pihak kelurahan untuk mengumpulkan uang Rp 10.000 dan beras satu kilogram guna biaya penyambutan.
Empat orang warga Bansone dan Maumolo yang enggan namanya diberitakan, kepada Kompas.com, Selasa (19/2/2013), mengaku resah dan kesal dengan permintaan ini. Menurut mereka, seharusnya semua biaya kedatangan Bupati ditanggung pemerintah daerah.
"Rencana kunjungan Bupati ke Kelurahan Bansone atau tepatnya di Maumolo, warga diwajibkan oleh Pak Lurah harus kumpul per orang Rp 10.000 dan beras 1 kilogram. Terus, Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan I dan II, per orang Rp 300.000 dan golongan III dan IV Rp 500.000. Kami merasa resah karena di saat sekarang keadaan kami susah. Berapa duit yang kami pakai untuk keperluan rumah tangga dan berapa duit yang dipakai kumpul untuk kunjungan pejabat ke wilayah kami, sehingga saya tidak setuju dengan itu," kata salah satu dari mereka.
Menurut warga, pengumpulan uang dan beras sudah berlangsung selama satu minggu ini. Sejumlah warga mengaku sudah mengumpulkan uang dan beras kepada pihak kelurahan.
"Pak Lurah sudah tegaskan kepada semua Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk mencatat nama-nama warga yang belum kumpul uang dan beras sehingga kami menduga hal itu mungkin sebagai bentuk ancaman. Kami lihat, Ketua RT setiap hari keluar masuk rumah warga untuk mendata warga," kata warga yang lain.
"Kami terpaksa kumpul Pak, meskipun dengan hati berat karena kami juga tidak enak dengan warga lainnya yang sudah kumpul lebih dahulu. Kami takut nanti dikucilkan," timpal seorang warga yang sudah mengumpulkan pungutan.
Dihubungi terpisah, Lurah Bansone Gregorius Kono membantah pihaknya meminta pengumpulan uang dan beras. "Tidak ada kewajiban seperti itu karena Bapak Bupati sendiri tidak setuju untuk repotkan masyarakat untuk soal itu. Jadi, itu semua tidak benar karena ini kunjungan kerja Bupati dan saya minta supaya adik tidak perlu gubris," kata Gregorius.
sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2013/02/19/21123988/Bupati.Kunjungi.Kelurahan.Warga.Disuruh.Kumpulkan.Uang.dan.Beras
kayak jaman kerajaan dulu aja pake minta upeti ke rakyat..

, ane cuman bisa ngakak gan, koplak nih pak lurahnya,,ampun dah...
