Edan! Balita Dibunuh, Lalu Dijadikan Patung Semen
Fahri Balita Korban Pmbunuhan
Quote:
Surabaya(beritakatim.com) - Warga Endrosono VII, Semampir Surabaya digegrkan dengan kasus pembunuhan aneh.
Keanehan terjadi karena Fahri yang sudah hilang selama 4 hari ditemukan jadi patung semen dirumah tetangganya Solikin (31) warga Endrosono VII no 19F, Semampir Surabaya. Bocah 4 tahun itu dilebur dan badan dilumuri semen oleh Solikin dengan posisi terkelungkup.
Peristiwa ini terbongkar pada saat Jubaidan dan Asnawi orangtua Fahri memanggil seseorang paranormal untuk mencarinya karena karena sudah hilang selama 4 hari.
Ketika paranormal tesebut melintas di depan rumah Solikin, paranomal itu langsung berhenti seperti mendengar jeritan tangis anak-anak. Benar juga saat masuk ke rumah Solikin. Saat ditelusuri tenyata ditemukan patung anak kecil, ketika diteliti lebih dekat ternyata patung itu merupakan korban Fahri .
Paranormal tersebut langsung memanggil orantua Fahri untuk melaporkan kepada polisi dan pelaku bisa diamankan di kawasan Tambak Wedi kenjeran.
Sementara usai melakukan penangkapan tersangka, petugas dari Polsesk Semampir dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr Soetomo untuk dilakukan otopsi.
Atas kejadian ini sendiri warga banyak yang datang dan menjadi perhatian warga sekitar, untuk melihat lokasi rumah tersangka.
Sedangkan orang tua korban hingga kini masih terlihat syok. "Walah wes ilang 4 hari ternyata dipateni tonggone dewe,"kata sejumlah tetangga.[gil/ted]
sumber
Balita Dibunuh Lalu Dijadikan Patung Semen
Aksi Kejam Solihin di Luar Dugaan Orang Tua
Quote:
Surabaya (beritajatim.com) - Aksi kejam yang dilakukan Solihin, tersangka pembunuhan terhadap seorang bocah berusia 3,5 tahun, M Fahri Kusaini Ramdhan di jalan Endrosono, di luar dugaan Jubaidah dan Asnawi, orang tua korban.
Apalagi sampai jasad korban oleh Solihin dijadikan patung dengan laburan semen.
"Saya tidak ada masalah sama Solihin. Kalau ketemu ya saya sapa," terang Asnawi ke Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo di rumah kontrakan korban Jalan Endrosono gang VII no 23A Surabaya.
Menurut Asnawi, ceritanya pada hari Sabtu (16/2/2013) malam lalu, saat itu di kampungnya ada hajat pernikahan. Namun Fahri, anaknya yang kelima, sudah tidak terlihat.
Dari situ, Aswani mencoba mencari di tempat biasa anaknya bermain dengan teman seusianya, tapi tetap tidak ada. Tak ayal, warga pun berkumpul dan mengambil kentongan untuk mencari korban.
Bahkan, pelaku yang melihat hal itu, juga sempat keluar rumah, tapi hanya diam saja, seperti tidak tahu apa yang sedang terjadi. "Saya cari kemana-mana saat itu, tapi tidak ketemu. Dan waktu itu tidak punyai pikiran kalau tetangga depan rumah saya adalah pembunuh anak saya," lanjut Asnawi.
Karena tidak ketemu, hari Minggu (17/2/2013), pihak keluarga melaporkan hal itu ke polisi. Hingga Selasa (19/2/2013) sekitar pukul 13.00 wib, Fahri ditemukan dalam kondisi tidak wajar di rumah Solihin. "Apa kesalahan pada saya, kok kejadian ini menimpa saya, apalagi Fahri itu anak yang cerdas," tangis Asnawi. [kun]
sumber
anjrittt..merinding saya baca beritanya..
moga2 tuh biadab dapet ganjaran seberat2nya
