- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RI Sulit Lepas Dari Utang, Pemerintah: Negara China Juga Berutang


TS
Deborah.Revy
RI Sulit Lepas Dari Utang, Pemerintah: Negara China Juga Berutang
Quote:

Jakarta - Pemerintah Indonesia mengakui sulitnya terlepas dari utang. Alasannya, penerimaan pinjaman dari luar negeri bukan disebabkan alasan ketidakmampuan dana untuk pembangunan proyek, tetapi lebih disebabkan pembagian pengalaman dan pengetahuan dengan negara pemberi pinjaman.
Demikian disampaikan Deputi Kemenko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Internasional Rizal Affandi Lukman saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
"Walaupun kita punya uang sendiri tapi kita tidak punya pengalaman. China pun dari sisi financing sudah lebih dari cukup tapi tetap menerima bantuan dari Bank Dunia, karena ada knowledge sharingnya, Bank Dunia kan tempat orang-orang yang berpengalaman di berbagai negara bisa diberikan kepada negara lain," ujarnya.
Rizal menyatakan hal ini yang dilakukan pemerintah RI melalui pinjamannya kepada Jepang untuk pembangunan MRT. Pasalnya, melalui program pinjaman ini, pemerintah tidak hanya mendapatkan bantuan dana tetapi juga pengalaman dalam pembangunan sarana transportasi massal itu.
"Kita tidak bisa 100 persen menerima bantuan, kita sekarang lebih seperti menerima bantuan yang ada capacity buildingnya, jadi kita bukan dari sisi finance, tapi konsultasi, engineering yang mereka miliki, pengalaman dia melakukan operasional MRT di Tokyo, itu pengalaman yang tidak bisa dibeli oleh uang," jelasnya.
Rizal menyatakan pemerintah kini memang lebih selektif dalam memberikan persetujuan pinjaman. Hal ini karena pemerintah ingin melakukan pembiayaan dari dalam negeri. Sampai saat ini, utang yang diterima Indonesia masih dalam batas kemampuan pembayaran anggaran negara, salah satunya pinjaman dari Jepang ini.
"Dari sisi term of condition-nya, itu kan pinjaman lunak, umumnya di bawah 1 persen, 0,8 persen dan sebagainya karena Jepang juga memiliki tabungan yang cukup besar yang bisa digunakan dengan dana murah, jadi sesuai kapasitas kita untuk membayarnya, dan debt to GDP kita rendah, jadi saya kira kita dalam posisi yang terus mengurangi dan dengan ekonomi yang berkembang maka rasio tadi akan terus mengecil, begitu juga absolutnya, sehingga apa yang kita bayarkan jauh lebih besar dari yang kita pinjam baru," tandasnya.
[url]http://finance.detik..com/read/2013/02/19/135541/2173959/4/ri-sulit-lepas-dari-utang-pemerintah-negara-china-juga-berutang?f9911023[/url]
komen:
negara lain ngutang ada hasil, lah ini ngutang duitnya pada masuk dubur si gendut

0
2.9K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan