mubarak.20Avatar border
TS
mubarak.20
Belajar dari Dera, Dinkes DKI Uji Coba Sistem Informasi pada Maret
Jakarta - - Meninggalnya bayi Dera Nur Anggraeni menjadi pelajaran besar bagi jajaran Dinas Kesehatan DKI. Agar kejadian ini tak terulang, Dinkes DKI akan membangun sistem informasi terpadu untuk mempermudah pelayanan pasien.

"Jadi pasien tidak perlu lagi mencari sendiri apakah ada NICU (Neonatal Intensive Care Unit) yang kosong. Hanya perlu menelepon Dinkes dan kami akan memandu ke rumah sakit yang NICU-nya kosong," jelas Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emawati dalam jumpa pers yang digelar di kantornya di Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2013).

Dien memperkirakan, sistem ini akan mulai diujicoba pada Maret mendatang. Sementara saat ini, dari 147 rumah sakit yang ada di DKI Jakarta, 92 di antaranya sudah bekerjasama dengan Dinkes DKI.

Dien juga mengatakan bahwa memang tidak semua rumah sakit memiliki NICU. "Di Jakarta Pusat 45 NICU, Jakarta Utara 14, Jakarta Barat 33, Jakarta Selatan 16, Jakarta Timur 35," kata Dien.

Di dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bina Kesehatan Umum Kementerian Kesehatan, Akmal Taher, mengklarifikasi isu yang mengatakan bahwa orang tua Dera diminta RS Zahira untuk menandatangani surat persetujuan tidak dirujuk.

"Kalau pasien akan dipindahkan, ada persetujuan dari keluarga. Ketika itu keluarga tidak mau dipindah (karena tidak menemukan NICU). Di RSCM ada 10 NICU, tapi sudah penuh," kata Akmal.

Akmal juga membantah kabar bahwa Dera ditolak rujuk karena tidak membayar uang muka. "Tidak ada yang meminta uang muka karena dalam keadaan emergency tidak boleh meminta uang muka," imbuhnya.

[url]http://news.detik..com/read/2013/02/19/140919/2173984/10/belajar-dari-dera-dinkes-dki-uji-coba-sistem-informasi-pada-maret?n991102605[/url]
0
562
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan