Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya seraya berkata, “Cepatlah makan, ibu tidak lapar…”
Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “Ibu tidak suka daging, makanlah nak…”
Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, ia berkata, “Istirahatlah nak, ibu masih belum mengantuk…”
Saat anaknya sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang…”
Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, ibu sudah terbiasa tinggal di sana.”
Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, ibu tidak apa-apa…” Ini adalah ‘kebohongan’ terakhir yang dibuat ibu.
Spoiler for ForAll:
Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Spoiler for Pesan TS:
Ibu, yg telah melabuhkan hatinya untuk kitaa,,, dengan ketulusann tanpa pamrihh,,
Ibu, yg membasuh kepedihann, kehampaan , dan ketidakberdayaaan kitaa,,
Ibu,, yg tak pernah berhentii menangis dalam berdoa untukk kebahagiaan kitaa,,
Maka rawatlah ia, perhatikan keseharianya, jgn mengeluhkn meski ia sudah tua, krn kita takan pernah sanggup untuk mmbalas segala jasa2nya,