

TS
zhouxian
Tatung Hasil Perjalanan Panjang Akulturasi Budaya
Pontianak – Tahukan Anda jika keberadaan tatung di dunia hanya di beberapa negara saja. Satu di antaranya di Indonesia yang hanya bisa disaksikan di Kalbar dan Bangka Belitung. Walaupun masih dalam satu negara keberadaan tatung di Kalbar berbeda dengan tatung yang ada di Bangka Belitung.
Tatung di Kalbar merupakan bagian dari keunikan budaya Tionghoa yang telah lama tumbuh dari hasil akulturasi dengan budaya lainnya yang terdapat di Kalbar. Kehadiran tatung pada perayaan Cap Go Meh telah menjadi ikon yang menarik bagi banyak pihak. Terutama para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Andreas Acui Simajaya, salah satu tokoh Tionghoa Kalbar, mengatakan tatung yang ada di Kalbar terbilang unik. Bahkan setiap ada atraksi tatung selalu ia ikut menyaksikan. Terutama di Kota Singkawang yang sudah menjadi event internasional.
“Keberadaan tatung dari penjelasan yang saya dapatkan dari para pelaku tatung, mereka hanya berupa media atau sarung untuk roh yang merasukinya. Roh yang merasuki bisa bermacam-macam. Ada yang dewa berdasarkan mitologi tokoh lokal yang ada di Kalbar,” kata Andreas Cui Simanjaya kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (16/2).
Ia menjelaskan, roh dipanggil melalui altar persembahan dan kemudian merasuki atau masuk ke dalam tubuh sang tatung. Dalam keadaan kerasukan sang pemilik tubuh tidak sadar. Tubuhnya bergerak dan bersuara layaknya roh yang merasukinya itu.
“Kadang-kadang berbahasa yang tidak dikenalnya dalam keadaan sadar. Umumnya dalam keadaan kerasukan tatung kebal dari rasa sakit. Sehingga mampu menahan berbagai tusukan yang menembus tubuhnya,” kata Andreas.
Lanjutnya, tatung juga kebal dipapas dengan parang tajam. Menaiki tangga yang terbuat dari parang dan duduk di bangku yang terbuat dari deretan parang.
“Tatung adalah satu warisan budaya yang memiliki akar panjang dalam budaya Tionghoa Kalbar. Sarat dengan suasana mistis dan bernapaskan khazanah kekayaan budaya kuno milik para leluhur tanah Borneo ini,” paparnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya SE MM optimis Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang bisa masuk dalam keajaiban dunia. Menurutnya, atraksi tatung yang ikut menyemarakkan CGM hanya ada di Kota Singkawang. Tahun ini sekitar 800 tatung siap unjuk kebolehan.
“Atraksi tatung ini langka, bahkan hanya ada di Kalbar. Makanya kita optimis Cap Go Meh di Singkawang bisa masuk dalam keajaiban dunia. Bayangkan makhluk gaib tetapi bisa diarahkan sedemikian rupa,” kata Christiandy Sanjaya kepada Rakyat Kalbar ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/2).
Ia mengatakan sedikitnya ada 12 duta besar dan 30 pengusaha besar asal Jakarta akan datang ke Kalbar. Kedatangan mereka untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh yang ada di Kota Pontianak dan Singkawang.
“Dalam Cap Go Meh ada tatung. Aksi-aksi tersebut unik dan borpotensi untuk menjadi event wisata nasional,” pungkasnya.
Wagub sudah meminta kepada pihak keamanan untuk menjaga keamanan di Kalbar. Jangan sampai gara-gara keamanan, para wisatawan takut untuk datang.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kalbar Yusri Zainuddin memastikan hingga saat ini Cap Go Meh dipastikan siap untuk diselenggarakan. “Saya sudah bertemu dengan sebagian panitia dan sudah siap. Tidak ada masalah, Jumat (15/2) kemarin sudah dilaksanakan rapat terakhir,” katanya. (kie)
http://www.equator-news.com/komunita...lturasi-budaya
0
3.3K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan