- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PENDETA alex = 4,7 Triliun di sikat akte pun di palsukan
TS
laxxxx
PENDETA alex = 4,7 Triliun di sikat akte pun di palsukan
Quote:
Surabaya - Pendeta asal Mojokerto yang menjadi ketua umum dari Sinode Gereja Bethany Indonesia untuk periode 2003-2007 disomasi. Pdt Abraham Alex Tanuseputra atau Pdt Alex disomasi Pdt Ir Leonard Limato karena telah sepihak mengubah akte pendirian gereja.
Pdt Ir Leonard Limato, merupakan satu dari empat pendiri Sinode Gereja Bethany Indonesia. Dia menduga teman karibnya itu tidak melakuka pertanggungjawaban atas tugasnya selama periode 2003-2007. Bahkan, Pdt Alex ketahuan mengubah secara sepihak akte pendirian Sinode GBI.
"Selepas masa tugasnya di tahun 2007, Pdt Alex bahkan tiba-tiba mengubah akte pendirian gereja. Bahwa mensahkan dirinya menjadi satu-satunya pendiri Sinode GBI. Semua tata dasar dan tata tertib dirombak," kata pengacara Pdt Ir Leonard Limato, George Hadiwiyanto saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (17/2/2013).
George juga menjelaskan bahwa tata dasar dan tata tertib baru yang diusung Pdt Alex tidak menghendaki adanya sidang raya untuk pemilihan Ketua Umum Sinode GBI.
"Pdt Alex memegang hak veto," terang dia lagi.
George mengatakan, pihaknya telah melayangkan somasi kepada Pdt Alex sejak pertengahan Januari 2013. Dua kali somasi kemudian juga dikirim pada akhir Januari. Namun, George hanya mendapat balasan dari pihak notaris yang menggarap perubahan akte pendirian.
"Notaris sudah mengakui bila perubahan akte pendirian yang dilakukan Pdt Alex itu tidak benar. Notaris mengakui telah melakukan kesalahan. Dan menyatakan bahwa akte yang baru itu tidak sesuai dengan tata dasar dan tata tertib Sinode GBI. Itu artinya, akte pendirian yang baru itu tidak sah," terang dia.
Meski begitu George dan Pdt Ir Leonard Limato berharap pihak Pdt Alex mau menyelesaikan problem ini sesuai cara kekeluargaan. Karena jika tidak, Pdt Ir Leonard Limato melalui kuasa hukumnya telah berencana mengaudit keuangan Sinode GBI yang dicurigai mengalami pencucian uang (Money Laundering). Pdt Ir Leponard Limato menduga ada upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana iuran jemaat Senode GBI.
"Kami belum melaporkan dugaan ini kepada pihak kepolisian, kami tunggu itikad baik pihak Pdt Alex untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan," jelas dia.
Pdt Ir Leonard Limato, merupakan satu dari empat pendiri Sinode Gereja Bethany Indonesia. Dia menduga teman karibnya itu tidak melakuka pertanggungjawaban atas tugasnya selama periode 2003-2007. Bahkan, Pdt Alex ketahuan mengubah secara sepihak akte pendirian Sinode GBI.
"Selepas masa tugasnya di tahun 2007, Pdt Alex bahkan tiba-tiba mengubah akte pendirian gereja. Bahwa mensahkan dirinya menjadi satu-satunya pendiri Sinode GBI. Semua tata dasar dan tata tertib dirombak," kata pengacara Pdt Ir Leonard Limato, George Hadiwiyanto saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (17/2/2013).
George juga menjelaskan bahwa tata dasar dan tata tertib baru yang diusung Pdt Alex tidak menghendaki adanya sidang raya untuk pemilihan Ketua Umum Sinode GBI.
"Pdt Alex memegang hak veto," terang dia lagi.
George mengatakan, pihaknya telah melayangkan somasi kepada Pdt Alex sejak pertengahan Januari 2013. Dua kali somasi kemudian juga dikirim pada akhir Januari. Namun, George hanya mendapat balasan dari pihak notaris yang menggarap perubahan akte pendirian.
"Notaris sudah mengakui bila perubahan akte pendirian yang dilakukan Pdt Alex itu tidak benar. Notaris mengakui telah melakukan kesalahan. Dan menyatakan bahwa akte yang baru itu tidak sesuai dengan tata dasar dan tata tertib Sinode GBI. Itu artinya, akte pendirian yang baru itu tidak sah," terang dia.
Meski begitu George dan Pdt Ir Leonard Limato berharap pihak Pdt Alex mau menyelesaikan problem ini sesuai cara kekeluargaan. Karena jika tidak, Pdt Ir Leonard Limato melalui kuasa hukumnya telah berencana mengaudit keuangan Sinode GBI yang dicurigai mengalami pencucian uang (Money Laundering). Pdt Ir Leponard Limato menduga ada upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana iuran jemaat Senode GBI.
"Kami belum melaporkan dugaan ini kepada pihak kepolisian, kami tunggu itikad baik pihak Pdt Alex untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan," jelas dia.
sumber:
[url]http://surabaya.detik..com/read/2013/02/17/172440/2172292/466/diduga-palsukan-akte-pendirian-gereja-pendeta-abraham-alex-tanuseputra-disomasi[/url]
PENDETA gelapkan uang 4,7 T
Quote:
SURABAYA (Surabaya Pagi) - Siapa sangka dan duga, nama besar seorang pendeta bisa dijadikan pegangan sebagai tidak ada masalah terkait keuangan. Pdt. Abraham Alex Tanuseputra, yang belakangan ini diagung-agungkan sebagai Bapak Bethany, diduga menggelapkan uang jemaat Bethany sebesar Rp 4,7 triliun. ‘’Saya sudah konsultasi sampai tingkat Mabes Polri. Dari data yang saya sampaikan ke penyidik, dugaan ke Pendeta Abraham Alex, tidak hanya penggelapan dalam Gereja, tetapi indikasi kuat pencucian uang,’’ tegas Goerge Handiwiyanto, SE, SH, MH, usai diterima Dirserse khusus Polda Jatim, Jumat sore (15/2).
George memperkirakan, laporan pidana terhadap Pdt Abraham Alex, akan mengguncang masyarakat, karena terlapor adalah seorang pendeta. “Uang Jamaat itu dipersembahkan untuk jalan Tuhan bukan untuk pribadi atau dibagi-bagikan ke keluarga,’’ tegas advokat yang juga pemeluk agama Nasrani. Ia tegaskan, laporan ini untuk mengingatkan semua pihak yang mengelola keuangan jemaat, agama manapun harus amanah dan tidak digunakan untuk urusan bisnis dan keluarga. Alat bukti terkait dugaan penggelapan dan pencucian uang (money Loundry) apa sudah disiapkan?. Dengan tegas, George menjawab “Saya ini mewakili hamba Tuhan yang menuntut kebenaran dan keadilan. Jadi saya tidak main-main. Apalagi dalam hukum, alat bukti harus lengkap dan akurat. Insya Allah, segera saya sampaikan secara resmi ke penyidik,’’ tambah pria yang dikenal aktivis hiburan, olahraga dan kegiatan sosial.
George memperkirakan, laporan pidana terhadap Pdt Abraham Alex, akan mengguncang masyarakat, karena terlapor adalah seorang pendeta. “Uang Jamaat itu dipersembahkan untuk jalan Tuhan bukan untuk pribadi atau dibagi-bagikan ke keluarga,’’ tegas advokat yang juga pemeluk agama Nasrani. Ia tegaskan, laporan ini untuk mengingatkan semua pihak yang mengelola keuangan jemaat, agama manapun harus amanah dan tidak digunakan untuk urusan bisnis dan keluarga. Alat bukti terkait dugaan penggelapan dan pencucian uang (money Loundry) apa sudah disiapkan?. Dengan tegas, George menjawab “Saya ini mewakili hamba Tuhan yang menuntut kebenaran dan keadilan. Jadi saya tidak main-main. Apalagi dalam hukum, alat bukti harus lengkap dan akurat. Insya Allah, segera saya sampaikan secara resmi ke penyidik,’’ tambah pria yang dikenal aktivis hiburan, olahraga dan kegiatan sosial.
Sumber: http://www.surabayapagi.com/index.ph...34553b88860696
berita ustad korupsi tidak SARA
berita pendeta korupsi SARA
semoga moderatornya:
0
17.6K
Kutip
74
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan