1.Hebring
Si Hebring merupakan proyek animasi perdana Main Motion Game, dimana Marlin menjadi salah satu pendiri perusahaan tersebut. Awal mulanya Malin merasa hingga saat ini belum ada tokoh super hero animasi yang menjadi idola di Indonesia. Konsep yang ditawarkan pada Si Hebring adalah animasi full 3D, dan Hebring sebenarnya bernama asli Heru (yang merupakan plesetan dari Hero).

Kata Hebring berasal dari bahasa gaul ala Sunda yang sengaja diciptakan untuk mengangkat salah satu budaya Indonesia. Kalau Gundala, Godam diambil dari tokoh perwayangan, tapi kalau Hebring artinya Hebat.

Sejauh ini ada beberapa pihak yang menawari kerjasama untuk mengembangkan Si Hebring dalam bentuk karya yang lebih besar. Misalnya PT. Inti dan PT. Telkom, namun ini baru sebatas pembicaraan dan rencana-rencana.

Si Hebring juga telah berhasil menyabet penghargaan pada Indonesian Information and Communication Technology Award (INAICTA) 2007, Si Hebring kembali muncul pada INAICTA 2009.



2.Homeland
Homeland Diproduksi pada tahun 2003-2004 oleh studiokasatmata Yogyakarta, setelah Film Loud me Loud karya Bayu Sulistyo Subyantoro meraih penghargaan di ajang Konfiden award 2002. Homeland di produksi setelah Bayu Sulistyo Subyantoro dengan studio kasatmatanya meraih VAB award dari Garin Nugroho pada tahun 2003.



3.Meraih mimpi (Sing to the dawn)
Meraih Mimpi adalah film animasi 3-D musikal pertama dari studio animasi di Indonesia dan merupakan versi lokalisasi Indonesia dari film versi bahasa Inggrisnya, Sing to the Dawn yang pertama kali dirilis tahun 2008 di Singapura. Film Meraih Mimpi dirilis di bioskop-bioskop Indonesia pada 16 September 2009, dimana versi lokal ini dirilis oleh Kalyana Shira Films dengan Nia Dinata sebagai penulis naskahnya.
Film versi bahasa Inggrisnya, "Sing to the Dawn" diadaptasi secara lepas berdasarkan novel berjudul sama yang mendapat penghargaan karya penulis kelahiran Myanmar, Minfong Ho, yang pertama kali diterbitkan tahun 1975 dan sangat populer di Singapura. Film tersebut diproduksi oleh Infinite Frameworks (IFW), sebuah studio animasi yang berbasis di Batam, Indonesia, dimana Phil Mitchell bekerja, dengan prakarsa dan dana dari pemerintah Singapura. Film tersebut dirilis tanggal 30 Oktober 2008 di Singapura, kemudian di Korea, Malaysia, dan Rusia. Film ini juga pernah diputar di Pusan international Film Festival di Korea Selatan dan American film Market di Santa Monica, AS



4.Pada suatu Ketika
Pada Suatu Ketika menggambarkan bagaimana lucunya reaksi sebagian masyarakat kecil kalau ada ufo besar ala district 9 dan robot alien ala transformers berkeliaran di lingkungan mereka. Satu kata buat siapa yang telah membuat animasi pendek ini “I really appreciate your job!” semoga animasi pendek ini bisa memberi harapan dan inspirasi bagi para animator animator muda di tanah air ini untuk terus berkarya.


Dan itulah 4 animasi buatan Indonesia yang keren gan! maaf juga yh gan kalo infonya kurang..oiya..jagan lupa baca yang di bawah