- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 Kontroversi Terkait Rusun di Program Kerja Jokowi


TS
craftstation2
6 Kontroversi Terkait Rusun di Program Kerja Jokowi
6 Kontroversi Terkait Rusun di Program Kerja Jokowi



JadiBerita: Program rusun bersubsidi yang dilakukan oleh Jokowi untuk warga Jakarta disambut baik oleh para warga. Jokowi pun tak patah semangat untuk membuat para warga mau pindah ke rusun dengan memperbaiki sejumlah fasilitas-fasilitas yang ada di rumah susun.
Namun, selidik punya selidik ternyata di dalam rusun ada calo di lingkungan tersebut yang membuat sepi peminat rusun dan membuat warga enggan untuk pindah ke rusun. Tapi, setelah semuanya diperbaiki termasuk menindak tegas si calo. Para warga pun berbondong-bondong untuk bisa segera menghuni rusun bersubsisi yang ditawarkan.
Berikut ini ada 6 kontroversi terkait rusun bersubsidi ala Jokowi.

Novizal, Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan DKI Jakarta mengundurkan diri dari tugasnya dengan alasan kesehatan. Namun sang gubernur mengaku baru menerima pengunduran tersebut secara lisan. ”Suratnya belum masuk di meja saya,” ujar Jokowi.
Jokowi pun membenarkan, pengunduran diri Novizal tersebut karena alasan kesehatan yang kurang baik. Saat ini kinerja dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI memang tengah digenjot untuk bisa menyukseskan program kerja Jokowi.

Setelah melakukan beberapa penyelidikan, Jokowi akhirnya mendapat nama-nama oknum calo yang berada di rusun, terutama rusun Marunda yang berada di Jakarta Utara. Jokowi memastikan akan ada pemeriksaan lebih lanjut atas penemuan nama-nama itu.
Jokowi mengatakan, modus yang digunakan para calo tersebut bermacam-macam. Misalnya, ada calo yang mendaftarkan diri untuk memperoleh rusun tersebut yang kemudian nanti disewakan kembali, ada juga yang berani menjanjikan kepada masyarakat akan mendapatkan rusun, namun harus menyerahkan sejumlah uang terlebih dahulu.

Slamet seorang warga Jakarta mengadu ke Jokowi karena merasa dipersulit untuk mendaftar menjadi penghuni rusun khususnya di Marunda, Jakarta Utara. Slamet juga menambahkan, ada sekitar 100 warga lainnya yang juga dipersulit untuk mendaftar. Bahkan untuk bisa mendaftar, mereka sampai menginap di rusun Marunda.
Menanggapi keluhan Slamet, Jokowi terkejut dan bertanya, “Lho, ngapain nginep?”
Lalu, Jokowi pun mengatakan kepada warganya itu agar esoknya pada (12/2) ia kembali menemui Jokowi untuk membicaraka hal seputar rusun.

Setelah semua masalah di atasi, kini para peminat rusun membludak dan berbondong-bondong agar bisa menempati rusun. Melihat antusias warga yang mebludak, Jokowi berjanji akan menyediakan puskesmas dan pasar di rusun tersebut.
“Mau kita beri transport, puskesmas, pasar, mau kita kompletin. Tahun ini harus komplet,” kata Jokowi.

“Tadi kita tanya soal rumah susun, Pak Gubernur mengatakan rumah susun diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan rendah, harusnya tidak punya mobil,” kata Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tegas. Memang program rusun ini hanya dikhususkan bagi warga yang kurang mampu, namun jika ada warga yang mampu dan memiliki mobil ingin tinggal di rusun, Ahok mengatakan orang tersebut setidaknya harus bayar parkir sebesar Rp. 1 juta.
Jokowi juga meminta, warga bermobil yang tinggal di rusun untuk keluar.

Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Daerah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kusnindar, diganti oleh Jati Waluyo. Pergantian kepala pengelola rusun tersebut karena oknum yang lama dinilai menghambat kerja pemprov DKI. Menurut Ahok, pergantian ini dilakukan menindaklanjuti keluhan dari warga yang berminat menghuni rusun Marunda. (Detik/dea)

Quote:


Quote:
Quote:

JadiBerita: Program rusun bersubsidi yang dilakukan oleh Jokowi untuk warga Jakarta disambut baik oleh para warga. Jokowi pun tak patah semangat untuk membuat para warga mau pindah ke rusun dengan memperbaiki sejumlah fasilitas-fasilitas yang ada di rumah susun.
Namun, selidik punya selidik ternyata di dalam rusun ada calo di lingkungan tersebut yang membuat sepi peminat rusun dan membuat warga enggan untuk pindah ke rusun. Tapi, setelah semuanya diperbaiki termasuk menindak tegas si calo. Para warga pun berbondong-bondong untuk bisa segera menghuni rusun bersubsisi yang ditawarkan.
Berikut ini ada 6 kontroversi terkait rusun bersubsidi ala Jokowi.
1. Kepala Dinas Perumahan Mundur

Novizal, Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan DKI Jakarta mengundurkan diri dari tugasnya dengan alasan kesehatan. Namun sang gubernur mengaku baru menerima pengunduran tersebut secara lisan. ”Suratnya belum masuk di meja saya,” ujar Jokowi.
Jokowi pun membenarkan, pengunduran diri Novizal tersebut karena alasan kesehatan yang kurang baik. Saat ini kinerja dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI memang tengah digenjot untuk bisa menyukseskan program kerja Jokowi.
2. Calo Rusun

Setelah melakukan beberapa penyelidikan, Jokowi akhirnya mendapat nama-nama oknum calo yang berada di rusun, terutama rusun Marunda yang berada di Jakarta Utara. Jokowi memastikan akan ada pemeriksaan lebih lanjut atas penemuan nama-nama itu.
Jokowi mengatakan, modus yang digunakan para calo tersebut bermacam-macam. Misalnya, ada calo yang mendaftarkan diri untuk memperoleh rusun tersebut yang kemudian nanti disewakan kembali, ada juga yang berani menjanjikan kepada masyarakat akan mendapatkan rusun, namun harus menyerahkan sejumlah uang terlebih dahulu.
3. Peminat Rusun Dipersulit

Slamet seorang warga Jakarta mengadu ke Jokowi karena merasa dipersulit untuk mendaftar menjadi penghuni rusun khususnya di Marunda, Jakarta Utara. Slamet juga menambahkan, ada sekitar 100 warga lainnya yang juga dipersulit untuk mendaftar. Bahkan untuk bisa mendaftar, mereka sampai menginap di rusun Marunda.
Menanggapi keluhan Slamet, Jokowi terkejut dan bertanya, “Lho, ngapain nginep?”
Lalu, Jokowi pun mengatakan kepada warganya itu agar esoknya pada (12/2) ia kembali menemui Jokowi untuk membicaraka hal seputar rusun.
4. Peminat Rusun yang Membludak

Setelah semua masalah di atasi, kini para peminat rusun membludak dan berbondong-bondong agar bisa menempati rusun. Melihat antusias warga yang mebludak, Jokowi berjanji akan menyediakan puskesmas dan pasar di rusun tersebut.
“Mau kita beri transport, puskesmas, pasar, mau kita kompletin. Tahun ini harus komplet,” kata Jokowi.
5. Penghuni Rusun Bermobil Harus Bayar Parkir Rp. 1 juta

“Tadi kita tanya soal rumah susun, Pak Gubernur mengatakan rumah susun diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan rendah, harusnya tidak punya mobil,” kata Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tegas. Memang program rusun ini hanya dikhususkan bagi warga yang kurang mampu, namun jika ada warga yang mampu dan memiliki mobil ingin tinggal di rusun, Ahok mengatakan orang tersebut setidaknya harus bayar parkir sebesar Rp. 1 juta.
Jokowi juga meminta, warga bermobil yang tinggal di rusun untuk keluar.
6. Kepala Pengelola Rusun Marunda Dicopot

Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Daerah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kusnindar, diganti oleh Jati Waluyo. Pergantian kepala pengelola rusun tersebut karena oknum yang lama dinilai menghambat kerja pemprov DKI. Menurut Ahok, pergantian ini dilakukan menindaklanjuti keluhan dari warga yang berminat menghuni rusun Marunda. (Detik/dea)
BONUS : KUCING YANG BISA BACA PIKIRAN!
Quote:

Quote:
http://www.facebook.com/PaperFactory.org?sk=app_137541772984354&ref=woobox
(copykan url ke browser agan-agan)
(copykan url ke browser agan-agan)
Diubah oleh craftstation2 18-02-2013 05:59
0
2.8K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan