- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
agan tau apa fungsi musik buat si kecil agan??


TS
ibanez12
agan tau apa fungsi musik buat si kecil agan??
ketemu lagi dengan ane gan IBANEZ12 setelah ane kemari membuat trid berjudul
i love music
kali ini ane akan membahas tentang music bagi perkembangan anak
ok langsung saja kita tahu bahwa music termasuk dari bagian hidup kebetulan ane penggila rock dan kalo ane punya anak nanti ane pengen anak ane rocker hehe.
apa saja manfaat music bagi anak?



lucu-lucu yah gan pasti sebagai orang tua seneng kalo sikecilnya gini
dan yang harus diketahui juga bahwa latihan music sejak dini dapat memacu perkembangan otak si anak
sekian trit ane terima kasih buat yang sudah menyempatkan mampir ditrit ane
makasih
i love music
kali ini ane akan membahas tentang music bagi perkembangan anak
Quote:
sebelumnya budayakan
ya dan bila berkenan kasih
ya gan tapi jangan di
kalo
nanti ane 





ok langsung saja kita tahu bahwa music termasuk dari bagian hidup kebetulan ane penggila rock dan kalo ane punya anak nanti ane pengen anak ane rocker hehe.
apa saja manfaat music bagi anak?
Quote:



lucu-lucu yah gan pasti sebagai orang tua seneng kalo sikecilnya gini
Quote:
Musik dapat memberikan manfaat positif bagi tumbuh kembang si kecil. Jika ingin menerapkannya, pelajari hal ini.
Mendengarkan musik saja sudah banyak manfaat yang diperoleh, apalagi kalau si kecil belajar memainkan alat musik. Sudah pasti 101 faedah yang didapat. Di antaranya, berefek positif bagi perkembangan utamanya aspek kognitif dan kecerdasan emosi, menstimulasi otak kanan dan kiri, mengasah ketrampilan motorik anak, dan lain-lain.
Nah, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan Moms, sebaiknya kenali dulu jenis alat musik dan manfaatnya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Musik: Meningkatkan IQ
Ada banyak faktor penting yang dapat memengaruhi perkembangan otak si kecil. Salah satunya adalah musik. Menurut Dr Kuei Pin Yeo, orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar Doctor dalam bidang seni permainan piano dari Manhattan School of Music, New York menjelaskan bahwa mengenalkan musik pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini, karena peran musik sangat besar dalam menstimulasi pertumbuhan jaringan sel otak anak.
Wanita yang juga menjabat sebagai President director Yayasan Musik Jakarta ini menambahkan, mengenalkan musik pada anak bisa dimulai dengan mendengarkan musik, melibatkan pada kegiatan-kegiatan bermusik. Baru setelah anak mampu memegang alat musik sendiri, biarkan ia memainkan alat musik. Umumnya anak usia prasekolah (5-6 tahun) sudah dapat memainkan alat musik sendiri.
Musik: Bantu Anak Peka Lingkungan
Ditemui di tempat berbeda, psikolog dari Universitas Indonesia Depok, Dra Linda Primana MSi Psi, menambahkan mengenalkan musik pada anak bukan hanya berpengaruh pada kecerdasan saja melainkan juga dampak psikologisnya. Terlebih bila anak mampu memainkan alat musik sendiri, akan menambah nilai positif baginya.
Dengan musik anak akan peka terhadap lingkungannya, karena di dalam musik ada bagiannya masing-masing, seperti musik pop, dangdut, jazz, klasik, ataupun rock. Tidak hanya itu, jika seluruh fungsi anggota tubuh dirangsang dengan cara bermusik maka akan jadikan anak lebih disiplin dan cepat tanggap.
Musik: Tumbuhkan Percaya Diri dan Kreativitas
Ciri anak yang memiliki percaya diri yang tinggi adalah menyukai tantangan baru, mandiri, mengambil tanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka, serta memiliki percaya diri serta rasa bangga pada kemampuan yang mereka miliki.
Nah, belajar musik dapat membantu anak menjadi percaya diri dan matang. Saat anak-anak tampil di depan penonton , guru, keluarga, orangtua, dan teman-teman akan membangun rasa percaya diri mereka.
Memainkan alat musik juga akan memunculkan ekspresi diri dan kreativitas. Kemampuan mengekspresikan diri, kelak akan membuka pintu kesempatan yang luar biasa bagi masa depannya.
Mendengarkan musik saja sudah banyak manfaat yang diperoleh, apalagi kalau si kecil belajar memainkan alat musik. Sudah pasti 101 faedah yang didapat. Di antaranya, berefek positif bagi perkembangan utamanya aspek kognitif dan kecerdasan emosi, menstimulasi otak kanan dan kiri, mengasah ketrampilan motorik anak, dan lain-lain.
Nah, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan Moms, sebaiknya kenali dulu jenis alat musik dan manfaatnya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Musik: Meningkatkan IQ
Ada banyak faktor penting yang dapat memengaruhi perkembangan otak si kecil. Salah satunya adalah musik. Menurut Dr Kuei Pin Yeo, orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar Doctor dalam bidang seni permainan piano dari Manhattan School of Music, New York menjelaskan bahwa mengenalkan musik pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini, karena peran musik sangat besar dalam menstimulasi pertumbuhan jaringan sel otak anak.
Wanita yang juga menjabat sebagai President director Yayasan Musik Jakarta ini menambahkan, mengenalkan musik pada anak bisa dimulai dengan mendengarkan musik, melibatkan pada kegiatan-kegiatan bermusik. Baru setelah anak mampu memegang alat musik sendiri, biarkan ia memainkan alat musik. Umumnya anak usia prasekolah (5-6 tahun) sudah dapat memainkan alat musik sendiri.
Musik: Bantu Anak Peka Lingkungan
Ditemui di tempat berbeda, psikolog dari Universitas Indonesia Depok, Dra Linda Primana MSi Psi, menambahkan mengenalkan musik pada anak bukan hanya berpengaruh pada kecerdasan saja melainkan juga dampak psikologisnya. Terlebih bila anak mampu memainkan alat musik sendiri, akan menambah nilai positif baginya.
Dengan musik anak akan peka terhadap lingkungannya, karena di dalam musik ada bagiannya masing-masing, seperti musik pop, dangdut, jazz, klasik, ataupun rock. Tidak hanya itu, jika seluruh fungsi anggota tubuh dirangsang dengan cara bermusik maka akan jadikan anak lebih disiplin dan cepat tanggap.
Musik: Tumbuhkan Percaya Diri dan Kreativitas
Ciri anak yang memiliki percaya diri yang tinggi adalah menyukai tantangan baru, mandiri, mengambil tanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka, serta memiliki percaya diri serta rasa bangga pada kemampuan yang mereka miliki.
Nah, belajar musik dapat membantu anak menjadi percaya diri dan matang. Saat anak-anak tampil di depan penonton , guru, keluarga, orangtua, dan teman-teman akan membangun rasa percaya diri mereka.
Memainkan alat musik juga akan memunculkan ekspresi diri dan kreativitas. Kemampuan mengekspresikan diri, kelak akan membuka pintu kesempatan yang luar biasa bagi masa depannya.
dan yang harus diketahui juga bahwa latihan music sejak dini dapat memacu perkembangan otak si anak
Quote:
Kepercayaan bahwa musik klasik dapat mempengaruhi kecerdasan bayi telah diyakini banyak orang tua. Namun peneliti menemukan bahwa manfaat musik untuk perkembangan anak tidak sebatas hanya ketika didengarkan saja.
Dikutip dari situs Science Daily, Rabu, 13 Februari 2013, Profesor Virginia Penhune dari Universitas Concordia yang bekerja sama dengan Robert J. Zatorre, peneliti dari Montreal Neurological Institute menemukan bahwa anak yang dilatih menggunakan alat musik sebelum usia tujuh tahun memiliki kemajuan yang signifikan pada fungsi motoriknya.
Kesimpulan ini diambil setelah tim peneliti melakukan tes yang berkaitan dengan fungsi motorik terhadap 36 musisi, sekaligus memindai otak mereka. Setengah dari relawan memulai latihan musik mereka sebelum umur tujuh tahun dan sisanya setelah umur tersebut. Namun kedua kelompok responden memiliki masa latihan yang sama panjang.
Tim peneliti juga melakukan tes yang sama pada kelompok responden yang hanya menerima sedikit, atau bahkan tidak pernah melakukan latihan musik sama sekali .
Hasilnya, tim peneliti menemukan bahwa pemusik yang memulai latihannya sebelum usia tujuh tahun memiliki fungsi motorik yang lebih baik dibanding rekannya yang memulai latihan setelah usia tersebut. Hasil pindai otak pun menunjukkan bahwa bagian corpus callosum mereka memiliki massa putih yang menghubungkan bagian kanan dan kiri pada otak yang memiliki fungsi motorik. Semakin awal latihan dimulai, semakin bagus konektivitas tersebut.
Yang menarik, hasil pindai otak antara antara kalangan musisi yang memulai latihannya setelah umur tujuh tahun dan non musisi menunjukkan hasil yang tidak berbeda. Peneliti menyatakan kemungkinan bahwa bagian otak tersebut hanya berkembang pada usia yang sangat muda, atau tidak akan berkembang sama sekali. Kemampuan motorik yang dipengaruhinya pun lebih luas, tidak hanya kemampuan memainkan alat musik saja.
Penhune menjelaskan bahwa latihan alat musik melatih koordinasi antara tangan dan mata, sekaligus merangsang fungsi pendengaran."Latihan alat musik sebelum usia tujuh tahun memacu pematangan koneksi antara wilayah motorik dan sensorik pada otak,"
Dikutip dari situs Science Daily, Rabu, 13 Februari 2013, Profesor Virginia Penhune dari Universitas Concordia yang bekerja sama dengan Robert J. Zatorre, peneliti dari Montreal Neurological Institute menemukan bahwa anak yang dilatih menggunakan alat musik sebelum usia tujuh tahun memiliki kemajuan yang signifikan pada fungsi motoriknya.
Kesimpulan ini diambil setelah tim peneliti melakukan tes yang berkaitan dengan fungsi motorik terhadap 36 musisi, sekaligus memindai otak mereka. Setengah dari relawan memulai latihan musik mereka sebelum umur tujuh tahun dan sisanya setelah umur tersebut. Namun kedua kelompok responden memiliki masa latihan yang sama panjang.
Tim peneliti juga melakukan tes yang sama pada kelompok responden yang hanya menerima sedikit, atau bahkan tidak pernah melakukan latihan musik sama sekali .
Hasilnya, tim peneliti menemukan bahwa pemusik yang memulai latihannya sebelum usia tujuh tahun memiliki fungsi motorik yang lebih baik dibanding rekannya yang memulai latihan setelah usia tersebut. Hasil pindai otak pun menunjukkan bahwa bagian corpus callosum mereka memiliki massa putih yang menghubungkan bagian kanan dan kiri pada otak yang memiliki fungsi motorik. Semakin awal latihan dimulai, semakin bagus konektivitas tersebut.
Yang menarik, hasil pindai otak antara antara kalangan musisi yang memulai latihannya setelah umur tujuh tahun dan non musisi menunjukkan hasil yang tidak berbeda. Peneliti menyatakan kemungkinan bahwa bagian otak tersebut hanya berkembang pada usia yang sangat muda, atau tidak akan berkembang sama sekali. Kemampuan motorik yang dipengaruhinya pun lebih luas, tidak hanya kemampuan memainkan alat musik saja.
Penhune menjelaskan bahwa latihan alat musik melatih koordinasi antara tangan dan mata, sekaligus merangsang fungsi pendengaran."Latihan alat musik sebelum usia tujuh tahun memacu pematangan koneksi antara wilayah motorik dan sensorik pada otak,"
Quote:
Manfaat musik tidak sebatas untuk bayi baru lahir. Di hari-hari berikutnya, musik dapat dijadikan sebagai bagian hidup si kecil. Perdengarkanlah musik, sedikitnya tiga kali sehari. Di waktu pagi saat bangun tidur, pengantar tidur siang setelah lelah bermain, hingga sebagai senandung pengantar tidur.
Mendengarkan musik tidak hanya untuk kesehatan fisiknya, tapi juga kesehatan mental dan perkembangan otak atau kognitifnya. Berbasis penelitian, sejumlah ahli menyebutkan bukti-bukti manfaat mendengar musik untuk anak:
1. Meningkatkan kemampuan motorik.
Penulis buku Learning Before Birth: Every Child Deserves Giftedness, Dr Brent Logan, menyatakan, bayi (bahkan janin) yang mendengarkan musik, perkembangan detak jantung dan fisiknya menjadi lebih baik. Irama musik terbukti mampu menstimulus bayi untuk senang bergerak. Respons ini tentunya membantu perkembangan fisik bayi, dalam hal kekuatan, koordinasi dan kontrol motoriknya.
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Masih menurut Logan, musik bisa membantu perkembangan otak bayi dalam menerima informasi. Kemampuan ini kelak memengaruhi keterampilannya dalam berkomunikasi.
Pakar Neuroscience, Dr Dee Joy Coulter, yang juga penulis buku Early Childhood Connection: The Journal of Music and Moment-Based Learning, mendukung pernyataan ini. Menurut Coulter, permainan yang melibatkan musik akan cepat meningkatkan keterampilan berbahasa anak sekaligus cepat menambah kosakatanya. Kelak ia akan tumbuh menjadi anak yang mampu mengorganisasikan ide serta cepat memecahkan masalah.
3. Memiliki pencernaan lebih baik.
Bayi yang terekspos musik akan memiliki pencernaan lebih baik karena rasa rileks yang diterimanya. Dampaknya, efisiensi metabolismenya meningkat dan akhirnya pertambahan berat badannya lebih baik.
4. Meningkatkan kemampuan matematika.
Menurut hasil penelitian psikolog Fran Rauscher dan Gordon Shaw dari University of California-Irvine, Amerika Serikat, ada kaitan erat antara kemahiran bermusik dengan penguasaan level matematika yang tinggi. Juga keterampilan di bidang sains, ketika kelak anak sudah bersekolah. Musik juga mampu meningkatkan inteligensi spasialnya (kecerdasan ruang) sebanyak 46 persen dibanding anak-anak yang tidak terekspos musik.
Mendengarkan musik tidak hanya untuk kesehatan fisiknya, tapi juga kesehatan mental dan perkembangan otak atau kognitifnya. Berbasis penelitian, sejumlah ahli menyebutkan bukti-bukti manfaat mendengar musik untuk anak:
1. Meningkatkan kemampuan motorik.
Penulis buku Learning Before Birth: Every Child Deserves Giftedness, Dr Brent Logan, menyatakan, bayi (bahkan janin) yang mendengarkan musik, perkembangan detak jantung dan fisiknya menjadi lebih baik. Irama musik terbukti mampu menstimulus bayi untuk senang bergerak. Respons ini tentunya membantu perkembangan fisik bayi, dalam hal kekuatan, koordinasi dan kontrol motoriknya.
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Masih menurut Logan, musik bisa membantu perkembangan otak bayi dalam menerima informasi. Kemampuan ini kelak memengaruhi keterampilannya dalam berkomunikasi.
Pakar Neuroscience, Dr Dee Joy Coulter, yang juga penulis buku Early Childhood Connection: The Journal of Music and Moment-Based Learning, mendukung pernyataan ini. Menurut Coulter, permainan yang melibatkan musik akan cepat meningkatkan keterampilan berbahasa anak sekaligus cepat menambah kosakatanya. Kelak ia akan tumbuh menjadi anak yang mampu mengorganisasikan ide serta cepat memecahkan masalah.
3. Memiliki pencernaan lebih baik.
Bayi yang terekspos musik akan memiliki pencernaan lebih baik karena rasa rileks yang diterimanya. Dampaknya, efisiensi metabolismenya meningkat dan akhirnya pertambahan berat badannya lebih baik.
4. Meningkatkan kemampuan matematika.
Menurut hasil penelitian psikolog Fran Rauscher dan Gordon Shaw dari University of California-Irvine, Amerika Serikat, ada kaitan erat antara kemahiran bermusik dengan penguasaan level matematika yang tinggi. Juga keterampilan di bidang sains, ketika kelak anak sudah bersekolah. Musik juga mampu meningkatkan inteligensi spasialnya (kecerdasan ruang) sebanyak 46 persen dibanding anak-anak yang tidak terekspos musik.
Quote:
nah bauat agan-agan mungkin bisa mulai mengajari anak anda untuk mengenal musik sejak dini dan mungkin mengajarkan anak-anak agan bermain musik sejak dini sudah jelas musik membawa dampak positiv bagi prekembangan si anak
sekian trit ane terima kasih buat yang sudah menyempatkan mampir ditrit ane
makasih

Diubah oleh ibanez12 18-02-2013 18:30
0
3.8K
Kutip
64
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan