Lhokseumawe | acehtraffic.com – Pemerasan dipos keamanan PT PIM membuat ratusan buruh angkutan gerah. Tiap hari ratusan sopir truck diperas oleh oknum petugas yang standby di pos keluar masuk truk yang memuat pupuk dari PT Pupuk Iskandar muda [PIM] Di Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara Aceh Utara.

Menurut Koordinator Persatuan Buruh Angkutan Aceh [PBA2] Razi, pungutan liar yang dilakukan oleh oknum diinternal PT Pupuk Iskandar Muda [PIM] itu dilakukan setiap hari pada ratusan truck yang memuat pupuk PT PIM” ungkapnya di Krueng Gekueh, Rabu [7/11].

Jumlah pungutan liar tersebut sebesar 150.000 rupiah/truk, uang tersebut masing-masing akan dibagikan untuk Pos Satpam, Pos Keamanan Pamprovit, Poklip/mobil angkat barang, timbangan PT PIM, Cekking/Teli, Sopir lansir, dan untuk Desa termasuk juga preman setempat.

Bukan hal yang mudah untuk meliput dilokasi tersebut, selain ada petugas keamanan yang berjaga, diluarnya juga dijaga oleh beberapa preman. Tempat muat pupuk ini dilarang keras untuk dijamah oleh wartawan. “bang ho nyan, dari pane, puna peureule?” tanya seorang pria bertato dari luar pintu gerbang pada Reporter acehtraffic.com. saat hendak masuk keareal tersebut.

Sudah menjadi kebiasaan kalau wartawan kedapatan menyelinap untuk melakukan investigasi kelokasi tersebut maka mereka tak segan-segan mengusir, kamera dicek, semua foto diminta untuk dihapus, bila melawan argumen maka harus rela kameranya dibanting.

Ketika acehtraffic.com menanyakan hal tersebut pada Humas PT PIM bidang komunikasi dan protokoler, Yusrizal yang didampingi oleh Nasron, mereka mengatakan belum mendapatkan informasi atas kejadian tersebut. Mereka akan mencoba untuk mencari kebenaran atas informasi ini.

“Kalau ada sopir truck yang berani menyampaikan boleh, kalau bicara masalah hukum kan harus ada bukti, kalau ada bukti kita laporkan, kebijakan perusahaan itu tidak ada” katanya.

Lucunya, ketika kuli tinta ini meminta untuk mengambil gambar aktifitas muat pupuk di gudang PT PIM justru mendapat larangan “tidak bisa, apalagi pakai kamera, blitz kamera berbahaya disekitar pabrik,” jawab Yusrizal kepada Reporter. Mereka menyarankan untuk membuat surat resmi ke manajemen PT PIM jika ingin mengambil gambar di lokasi pabrik dan gudang. | AT | YD | HR |
Sumber: http://www.acehtraffic.com/2011/12/p...di-pt-pim.html