- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Taman Nasional Meru Betiri di Banyuwangi, Jawa Timur
TS
Ferdy.Miftakhul
Mengenal Taman Nasional Meru Betiri di Banyuwangi, Jawa Timur
Quote:
Misi agan-agan semua...
Numpang share ya gan... buat referensi agan-agan...
Semoga gak dan semoga bermanfaat....
jika berkenan kasi kalau gak ya
Quote:
Quote:
Taman Nasional Meru Betirimerupakan perwakilan ekosistem mangrove, hutan rawa, dan hutan hujan dataran rendah di Jawa.
Taman nasional ini merupakan habitat tumbuhan langka yaitu bunga raflesia (Rafflesia zollingeriana), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya seperti bakau (Rhizophora sp.), api-api (Avicennia sp.), waru (Hibiscus tiliaceus), nyamplung (Calophyllum inophyllum), rengas (Gluta renghas), bungur (Lagerstroemia speciosa), pulai (Alstonia scholaris), bendo (Artocarpus elasticus), dan beberapa jenis tumbuhan obat-obatan.
Selain itu, Taman Nasional Meru Betiri memiliki potensi satwa dilindungi yang terdiri dari 29 jenis mamalia, dan 180 jenis burung. Satwa tersebut diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus), kucing hutan (Prionailurus bengalensis javanensis), rusa (Cervus timorensis russa), bajing terbang ekor merah (Iomys horsfieldii), merak (Pavo muticus), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu ridel/lekang (Lepidochelys olivacea).
Taman Nasional Meru Betiri terkenal sebagai habitat terakhir harimau loreng Jawa (Panthera tigris sondaica) yang langka dan dilindungi. Sampai saat ini, satwa tersebut tidak pernah dapat ditemukan lagi dan diperkirakan telah punah. Punahnya harimau loreng Jawa berarti punahnya tiga jenis harimau dari delapan jenis yang ada di dunia (harimau Kaspia di Iran, harimau Bali dan harimau Jawa di Indonesia).
Taman nasional ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu merupakan habitat penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu ridel/lekang di Pantai Sukamade. Di pantai tersebut dibangun beberapa fasilitas sederhana untuk pengembangbiakan penyu agar tidak punah.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Pantai Rajegwesi. Wisata bahari, berenang, pengamatan satwa/tumbuhan dan wisata budaya (nelayan tradisional).
Pantai Rajegwesi terletak terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggrahan, Banyuwangi.
Pantai Rejegwesi terbentuk dari endapan lumpur yang di bawa oleh sungai yang meluap pada saat banjir, hal ini juga menyebabkan pasir pantai berwarna cokelat dan bukan pasir hitam atau putih. Pantai Rajegwesi termasuk dalam bagian Taman Nasional Meru Betiri dan juga di gunakan sebagi budi daya penetasan penyu.
Sumbersari. Grazing area seluas 192 hektar untuk melihat atraksi satwa seperti sambar, rusa, kijang dan laboratorium alam untuk kegiatan penelitian.
Pantai Sukamade. Melihat atraksi penyu yang sedang bertelur, berkemah, selancar angin dan pengamatan tumbuhan/satwa.
Pantai Sukamade merupakan habitat tempat penyu bertelur. Di tempat ini wisatawan dapat menyaksikan secara langsung aktifitas penyu naik ke pantai, bertelur maupun hanya sekedar memeti. Di tempat ini juga terdapat penetasan semi alami untuk menetaskan telur-telur penyu yang telah dikumpulkan oleh petugas. Wisatawan dapat turut aktif dalam usaha konservasi penyu dengan mengikuti kegiatan pelepasan tukik ke laut setelah ditetaskan pada penetasan semi alami.
Fasilitas yang terdapat di lokasi ini antara lain: Pondok Wisata, Camping Ground yang dilengkapi dengan pendopo untuk ruang pertemuan, Shelter, jalan trail wisata, information centre, laboratorium dan pondok kerja.
Obyek wisata lain yang ada di Pantai sukamade adalah Hutan mangrove yang terletak di muara timur Pantai Sukamade. Sungainya dapat dipakai berkano pada sore hari sambil melakukan pengamatan burung (Bird Waching) seperti Roko-Roko, Elang laut, Dara Laut dan masih banyak lagi burung burung yang dapat diamati, hal ini biasanya dilakukan sambil menunggu Sunset.
Untuk menuju ke sana, anda dapat menggunakan kendaraan umum atau pribadi. namun perlu diingat medan yang berbukit-bukit dituntut untuk menyesuaikan jenis kendaraan anda. Dari Kota Banyuwangi menuju ke kota Pesanggaran (60 km) kemudian dilanjutkan ke Sarongan (20 km) dengan angkutan umum atau truk. Sarongan-Rajegwesi-Sukomade (17 km). Tersedia Cottage dan Camping Ground untuk menginap bagi para wisatawan.
Teluk Hijau. Menjelajahi hutan, wisata bahari dan berenang.
Kawasan wisata Teluk Hijau terletak di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Lokasinya kurang lebih dua kilometer dari Rajegwesi. Di tempat ini, kita bisa menikmati pemandangan alam yang indah. Hembusan angin yang sejuk, berpadu dengan udara segar pantai. Beberapa wisatawan yang datang di tempat ini, biasanya menyempatkan diri naik ke bukit di samping teluk, agar bisa menikmati Teluk Hijau secara keseluruhan. Dengan begitu, keindahan yang ada makin terasa memanjakan mata.
Teluk Hijau, warga sekitar menyebutnya Teluk Ijo, dikelilingi hutan alami. Sesekali, kita bakal mendengar suara burung di antara pepohonan, suara ombak membuncah di batu karang teluk, dan hembusan angin yang sesekali lewat menderu.
Quote:
Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1982
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 277/Kpts- VI/97 dengan luas 58.000 hektar
Ditetapkan ---
Letak Kab. Jember dan Kab. Banyuwangi
Provinsi Jawa Timur
Curah hujan Rata-rata 2.300 mm/tahun
Ketinggian tempat 900 - 1.223 meter dpl
Letak geografis 8°21’ - 8°34’ LS, 113°37’ - 113°58’ BT
Sumber...
Rahasia Dibalik Tulang Ekor
0
7.3K
Kutip
33
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan