The Green Hilton Memorial Agreement Geneva (Harta Karun Bangsa Indonesia)
TS
User telah dihapus
The Green Hilton Memorial Agreement Geneva (Harta Karun Bangsa Indonesia)
Malem agan" semua, perkenankan newbie untuk membuat thread , maaf kalo acak-acakan .
'
Mungkin sebagian agan kaskuser belum tau sebenernya apa itu "The Green Hilton Memorial Agreement Geneva" , disini ane mau share informasi buat agan" semua, semoga bermanfaat dan tidak repost.
Quote:
The Green Hilton Memorial Agreement Geneva
Spoiler for Spoiler:
Spoiler for spoiler:
Spoiler for spoiler:
Spoiler for spoiler:
Quote:
Harta karun milik bangsa Indonesia yang sering disebut dana revolusi, dana amanah, atau apapun itu yang tercantum dalam The Green Hilton Memorial Agreement Geneva menjadi misteri sampai saat ini.
The Green Hilton Memorial Agreement Geneva yang menyebabkan terbunuhnya Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy 22 November 1963. Inilah perjanjian yang kemudian menjadi pemicu dijatuhkannya Bung Karno dari kursi kepresidenan oleh jaringan CIA yang menggunakan ambisi Soeharto. Perjanjian itu bernama The Green Hilton Memorial Agreement Geneva. Akta termahal di dunia ini diteken oleh John F Kennedy selaku Presiden AS, Ir Soekarno selaku Presiden RI dan William Vouker yang mewakili Swiss. Perjanjian segitiga ini dilakukan di Hotel Hilton Geneva pada 14 November 1963 sebagai kelanjutan dari MOU yang dilakukan tahun 1961.
Harta tersebut diangkut VOC ke Belanda, Direbut Jerman lalu dikuasai Amerika ketika menang perang dunia ke-2. Semuanya itu bermula dari kisah kerakusan para raja-raja yang ada di nusantara dulu pada era penjajahan Belanda. Para raja-raja menurut literatur yang saya peroleh, lebih senang menyimpan batangan emasnya pada De Javasche Bank (DJB), bank sentral pemerintah kolonial Belanda di Jakarta yang kemudian menjadi Bank Indonesia sekarang. Tetapi banyak juga memang kekayaan harta nenek moyang itu dirampas oleh VOC secara paksa. Harta-harta inilah kemudian diangkut ke negeri Ratu Yuliana (ketika itu). Setelah Belanda kalah perang dengan Jerman, maka Nazi membawa kekayaan itu ke negaranya. Pada Perang Dunia II, Jerman kalah perang dengan Amerika, Harta itu pun diangkut ke Amerika yang kemudian dijadikan modal untuk mendirikan The FED. Inilah yang kemudian mengapa sebagian besar para tetua kita mengklaim bahwa Indonesia punya saham di FED, namun tidak pernah diakui keberadaannya. Mendengar kabar buruk tersebutlah kemudian mendorong Bung Karno selaku Presiden RI untuk melakukan perundingan dengan petinggi Amerika dan Eropa. Bung Karno berhasil mendapatkan pengakuan bahwa harta itu memang berasal dari bangsa Indonesia, tetapi mengabaikan kewajiban bagi negara itu untuk mengembalikannya. Sebab, bagi mereka itu merupakan harta rampasan perang. Hasil kesepakatan itu dinamai “Hilton Agreement” yang terjadi pada tahun 1961.
Banyak pengamat Amerika melihat perjanjian yang kini dikenal dengan nama "The Green Hilton Agreement" itu sebagai sebuah kesalahan bangsa Amerika. Tetapi bagi Indonesia, itulah sebuah kemenangan besar yang diperjuangkan Bung Karno. Sebab volume batangan emas tertera dalam lembaran perjanjian itu terdiri dari 17 paket sebanyak 57.150 ton lebih emas murni. Pada dokumen lain yang tidak dipublikasi disebutkan, atas penggunaan kolateral tersebut AS harus membayar fee sebesar 2,5% setahun kepada Indonesia. Hanya saja, ketakutan akan muncul pemimpinan yang korup di Indonesia, maka pembayaran fee tersebut bersifat tertutup.
Berdasarkan fakta yang dijumpai di lapangan, harta ini sudah pernah mau dicairkan pada 1986-1987 tapi gagal, lalu pada awal 2000 oleh Megawati ketika menjadi Presiden mencoba untuk mencairkan harta Bung Karno di UBS Swiss, tetapi tidak berhasil, karena Mega tidak tau rekening khusus Bapaknya di FED ini. Sebab sejak awal Bung Karno menyatakan bahwa keluarganya tidak ada yang paham tentang rekening khusus ini.
Dengar-dengar ketika krisis menerpa AS dan dunia akhir-akhir ini, pemerintah Obama mencoba meyakinkan dunia melalui titah Puas di Vatikan bahwa AS berhak mencairkan harta ini. Atas dasar untuk kepentingan ummat manusia, agaknya hati Vatikan mulai luluh. Konon kabarnya, Vatikan telah memberikan restu itu tanpa mengabaikan bantuan kepada rakyat Indonesia. Menurut sebuah sumber di Vatikan, ketika Presiden AS menyampaikan niat tersebut kepada Vatikan, Puas sempat bertanya apakah Indonesia telah menyetujuinya. Kabarnya, AS hanya memanfaatkan fakta MOU antara negara G-20 di Inggris dimana Presiden Indonesia SBY ikut menandatangani suatu kesepakatan untuk memberikan otoritas kepada keuangan dunia IMF dan World Bank untuk mencari sumber pendanaan alternatif. Konon kabarnya, Vatikan berpesan agar Indonesia diberi bantuan. Mungkin bantuan IMF sebesar USD 2,7 milyar dalam fasilitas SDR (Special Drawing Rights) kepada Indonesia pertengahan 2 tahun lalu merupakan realisasi dari kesepakatan ini, sehingga ada isyu yang berkembang bahwa bantuan tersebut tidak perlu dikembalikan. Oleh Bank Indonesia memang bantuan IMF sebesar itu dipergunakan untuk memperkuat cadangan devisa negara.
Quote:
source : Kompasiana.com
nah begitulah kiranya agan" semua... namun sampai saat ini ane belum nemu Bukti" kuat tentang harta tersebut..,namanya juga harta gan.. yang hoax di gempar"in dan yang asli di umpet"in , terimakasih sudah menyimak thread ane ini., bila ada salah" kata atau hal yang tidak mengenakan mohon jgn di ya gan..
dan jangan lupa + ya ...
KOMEN BERMUTU dari Agan" :
Spoiler for Comment:
Quote:
Original Posted By ari_chicago►
Gw bisa langsung meragukan keaslian dokumen ini. Hehehe Obvious bgt seal US President yang dipakai didalam dokumen ini raise my suspiciocity. Gw emang bukan ahli sejarah, tapi begitu gw liat itu cap atau seal president US (atau diklaim sebagai “Seal”) gw langsung gak percaya ini dokumen asli. Kenapa? Berikut gw paparkan beberapa keanehan .
Pertama, Tulisan seal USnya adalah : UNITED STATES OF AMERICA * THE PRESIDENT*
Tulisan ini aneh banget, Gw bukannya nyombong, selama gw kuliah di US dan Kuliah beberapa mata kuliah dan diantaranya menelaah dokumen2 yang dikeluarkan presiden Amerika, Gw perhatikan, tulisan di Cap Presiden Dari 1945-Sekarang adalah SELALU : “SEAL OF THE PRESIDENT OF THE UNITED STATES ” dan dengan dua mata anak panah menghadap kebawah. Sebelum 1945 Tulisannnya cuman bertambah THE di depan Seal, jadi THE SEAL OF THE PRESIDENT OF THE UNITED STATES . GAK ADA OF AMERICANYA GAAAN
Kedua, masalah lambang dan warna burung elang didalam seal logo, di dokumen “perjanjian” tsb burung elangnya beda banget dengan seal asli US President, di “dokumen” elangnya culun, dan lambangnya tidak lengkap dengan kurangnya pita El Pluribus Unum, 13 Bintang dan juga 13 mutiara. Kutipannya:
(An American eagle displayedholding in his dexter talon an olive branch and in his sinister a bundle of thirteen arrows allproper,) and in his beak a white scroll inscribed E PLURIBUS UNUMsable.
(Lihat Gambar) ane sertakan seal President tahun 60-an sebagai pembanding , SEAL ASLI dikelilingin bintang sebanyak 50 (Melambangkan jumlah negara bagian AS). Catatan: Keneddy menjabat tahun 1960-63 so pasti sealnya sama dengan yg ane kasikan
Ketiga, format Stempel yang TERLALU MIRIP sama stempel presiden RI, tulisan The Presidentnya dibawah, ada dua bintang, bahkan dalam jumlah garis pembatas segmen pun (Pembatas tulisan dan gambar) itu sama PERCISSSSS, Lagian setahu gw (CMIIW) tahun 1960-an stempel multicolored belum ada lagi,…..
KEEMPAT: Kenapa website2 yang memuat ini kebanyakan web Indonesia? bukan web konspirasi yg dikelola orang2 Barat? kan di Barat juga banyak skeptism yang anti pemerintahannya dan berusaha membongkar konspirasi? aneh aja menurut gw
Itu keempat keanehan yg bikin ane menyangsikan ini dokumen asli