Jakarta, Sigmanews – Meningkatnya harga daging sapi makin ternyata meresahkan masyarakat. PAN menuntut pemerintah untuk menyusun kembali tata niaga daging khususnya, untuk membuatnya lebih transparan serta akuntabel. Disinyalir, kenaikan harga daging sapi dipicu oleh ada kartel atau kelompok yang imgin mendapatkan keuntungan dengan langkah-cara yang tidak fair. Politisi PAN, Bara Hasibuan mengungkapkan, dibutuhkan leadership yang tegas dari pemerintah, hingga distorsi pasar dapat paling atasi. Dibutuhkan dukungan seluruh pihak untuk membasmi praktek kotor yang berkontribusi pada mahalnya harga daging, ucap bara hasibuan, di kantor DPP PAN, Jakarta, kamis ( 14/2/2013 ).

Menurutnya, melonjaknya harga daging mengindikasikan karut-marutnya tata niaga daging. Masyarakatlah yang lantas dirugikan akibat situasi ini. Mahalnya harga daging di pasaran ini mesti dipetakan serta butuh penyelesaian holistik dari pemerintah, kata dia. Selanjutnya, dia mengapresiasi langkah menko perekonomian hatta rajasa untuk lakukan inspeksi mendadak ke pasar didalam usaha mengecek pasokan harga daging yang semakin melonjak. Menko perekonomian segera memimpin usaha penyelesaian problem ini dengan holistik, dikarenakan harga daging melibatkan banyak pihak serta lintas sektoral, tandasnya.

Kenaikan akan daging sapi ini menjadikan banyak dari pembeli daging sapi menjadi lontar lantir untuk mencari daging sapi yang murah dikarenakan susahnya mendapatkan daging sapi tersebut. Yang membuat hal ini menjadi lebih menarik adalah harga daging sapi yang tersebut bukanlah harga asli namun dikarenkan harga dari partel. Perihal seirama disampaikan komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi.

Menurutnya, swasembada daging impor berlangsung bila keperluan nasional sebesar 90% dipenuhi peternak lokal, 10% melewati impor. Ada tiga factor naiknya harga, keseimbangan pasokan serta keinginan, jalur distribusi yang amat mahal, serta tidak adanya sentra produksi sapi di sekitaran jakarta, tutur Yoga. Diterangkannya, jika pemerintah tidak segera menangani masalah daging ini, niscaya bisa menganggu roda perekonomian bangsa. Situasi itu digunakan importir untuk terus menyuplai keperluan dikarenakan tidak tertibnya administrasi mengonsumsi daging nasional, pungkasnya. [ciwind]


SUMBER

Pantes kemarin nyokap ane beli daging sapi mahal bener 120rb / kilo