"Saya melihat cahaya benderang di jendela, dan terbakar dengan asap disekelilingnya meluncur ke bawah, lalu terdengar suara ledakan," kata Maria Polyakova, 25 tahun, kepala resepsionis Hotel Park-City di Chelyanbinsk, sekitar 950 kilometer di timur Moskow.

Ledakan yang terjadi sesudahnya menghancurkan pintu kaca tebal di lantai satu hotel itu. Para penghuni hotel lalu dievakuasi keluar, namun kata dia, tanpa kepanikan.

Reuters melaporkan, benda yang dilihat yang Maria Polyakova adalah meteor yang jatuh ke bumi pada Jumat pagi, 15 Februari 2013, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Ledakan keras dan serpihan meteor yang jatuh seperti hujan batu dari langit dilaporkan melukai sedikitnya 400 orang. Kebanyakan terkena serpihan kaca yang pecah akibat getaran yang muncul setelah ledakan.

"Sekarang banyak laporan orang trauma, luka, dan memar," kata Igor Murog, wakil gubernur dari wilayah Ural, seperti dikutip The New York Times.

Sebuah video yang dilansir Russia Today menangkap ledakan cukup kuat dan mampu memecahkan kaca dari jarah jauh. Warga setempat sempat kebingungan dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. (lihat: [VIDEO] Meteor jatuh di Rusia, disangka UFO)

"Mungkin itu adalah roket," kata seorang pria, yang bergegas keluar ke jalan bersama rekan-rekannya ketika benda itu menjauh dari pandang.

Seorang pria bernama Artyom yang berbicara kepada stasiun radi Moskow FM mengatakan, ledakan itu sangat keras.

"Saya sedang duduk di tempat kerja dan dari jendela terlihat cahaya sangat terang yang menerangi seluruh kota. Saya kemudian melihat keluar dan terlihatlah benda besar yang terbang di langit selama dua atau tiga menit. Kemudian terdengar suara-suara seperti tepuk tangan," katanya. "Dan kemudian semua anjing mulai menggonggong."

Sebuah laporan menyebutkan ada benda langit yang jatuh di Yekaterinburg, 125 kilometer di tenggara Chelyabinks. Kantor berita Interfax melaporkan, seorang polisi menyebut telah mengindetifikasi dampak meteor di daerah yang jarang pendududuknya yang berjarak sekitar 50 mil di luar kota Satka.

Ini bukan yang pertama kali meteor jatuh di kawasan itu. Sebelumnya, pada 1908, sebuah ledakan kuat dari meteor yang jatuh dilaporkan terjadi di dekat Sungai Tunguska di Seberia Tengah. Dampaknya cukup dahsyat. Ledakan itu meratakan pohon-pohon yang berjarak hingga 25 mil dari pusat ledakan.Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 1980 menyimpul benda langit itu beratnya mencapai satu juta ton.

Lembaga Antariksa Amerika Serikat NASA sebelumnya telah merilis tentang adanya sebuah astroid dengan diameter 150 meter akan melintas pada jarak terdekat dengan bumi dalam beberapa dekade terakhir. Namun, NASA mengatakan tidak ada resiko asteroid yang dinamai 2012 DA14 itu akan jatuh ke bumi. "Asteroid tidak akan terlihat dengan mata telanjang," tulis NASA.

NASA menyebutkan,"pada titik terdekat dengan bumi, asteroid akan melintasi bagian timur

sumber Kesaksian warga Rusia yang melihat meteor jatuh