- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[berita bbm]BBM Tembus 50 Juta Kl, Negara Nombok Rp300 T


TS
User telah dihapus
[berita bbm]BBM Tembus 50 Juta Kl, Negara Nombok Rp300 T
BBM Tembus 50 Juta Kl, Negara Nombok Rp300 T
![[berita bbm]BBM Tembus 50 Juta Kl, Negara Nombok Rp300 T](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-Eh0N82mVc_I/Tu1mPa44fII/AAAAAAAAAcE/PpZvQ7HJoXs/s1600/pom.jpg)
Jum'at, 15 Februari 2013 15:31 wib
Quote:
JAKARTA - Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dari tahun ke tahun kerap mengalami pengingkatan. Oleh karena itu, jika kuota BBM bersubsidi tahun ini sebesar 46 juta kiloliter (kl) tembus maka akan sangat memberatkan anggaran.
Kepala bidang Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rofiyanto Kurniawan mengungkapkan, apabila Kuota BBM bersubsidi jebol hingga 50 juta kl, maka anggaran Subsidi energi dapat melambung Rp300 triliun.
"Mungkin Rp300 triliun lebih, pasti akan beban bagi APBN kita. Tapi kita terus memonitor, dan kita harapkan ESDM bisa lebih dalam lagi dalam melakukan pembatasan," kata dia saat ditemui wartawan di Kemenkeu, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Pada APBN 2013, anggaran subsidi energi dalam mencapai Rp274,7 triliun dengan kuota 46 juta kl. Akan tetapi, bila kuota mencapai 50 juta KL, maka dapat menekan anggaran.
"Sekarang ICP ke USD111 per barel, padahal di APBN di USD100 per barel, tetapi bukan dari faktor ICP aja tapi faktor lain karena ICP kan tergantung dari luar. Jadi kita coba yang bisa dikendalikan adalah menjaga volume ke arah 48 juta kl, jangan sampai ke 50 juta kl," jelas dia.
Menurut Rofiyanto, terdapat permen No. 1 Tahun 2013 yang mengatur penggunaan BBM bersubsidi pada kendaraan pribadi, pertambangan, perkebunan. Tapi tahun 2012 masih di Jawa dan Bali sekarang diperluas ke luar. "Kita harapkan setelah itu ada tindak lanjut lagi, sehingga paling tidak volume BBM bisa dijaga," tukas dia. (mrt)
Kepala bidang Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rofiyanto Kurniawan mengungkapkan, apabila Kuota BBM bersubsidi jebol hingga 50 juta kl, maka anggaran Subsidi energi dapat melambung Rp300 triliun.
"Mungkin Rp300 triliun lebih, pasti akan beban bagi APBN kita. Tapi kita terus memonitor, dan kita harapkan ESDM bisa lebih dalam lagi dalam melakukan pembatasan," kata dia saat ditemui wartawan di Kemenkeu, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Pada APBN 2013, anggaran subsidi energi dalam mencapai Rp274,7 triliun dengan kuota 46 juta kl. Akan tetapi, bila kuota mencapai 50 juta KL, maka dapat menekan anggaran.
"Sekarang ICP ke USD111 per barel, padahal di APBN di USD100 per barel, tetapi bukan dari faktor ICP aja tapi faktor lain karena ICP kan tergantung dari luar. Jadi kita coba yang bisa dikendalikan adalah menjaga volume ke arah 48 juta kl, jangan sampai ke 50 juta kl," jelas dia.
Menurut Rofiyanto, terdapat permen No. 1 Tahun 2013 yang mengatur penggunaan BBM bersubsidi pada kendaraan pribadi, pertambangan, perkebunan. Tapi tahun 2012 masih di Jawa dan Bali sekarang diperluas ke luar. "Kita harapkan setelah itu ada tindak lanjut lagi, sehingga paling tidak volume BBM bisa dijaga," tukas dia. (mrt)
sumber
itulah imbas dari pertumbuhan kendaraan yg tak terkendali , konsumsi bbm pun membengkak secara drastis .
ya gak bisa disalahkan dan dipungkiri , segala sesuatu pasti akan mengalami peningkatan
terkait
Quote:
Jero Wacik: Ini Negeri Kita, Naik BBM Tak Mau Diminta Hemat Juga Tak Mau
Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengungkapkan anggaran subsidi BBM terus membengkak, tetapi ada saja yang orang-orang yang tidak ingin langkah mengurangi subsidi BBM terjadi.
"Subsidi energi itu Rp 300 triliun, habis uang kita, mending yang mendapatkan orang yang tidak mampu, ini orang kaya, tapi begitu mau dinaikkan, ada demo, jadi memang ini negeri kita. Naik BBM tidak mau, hemat tidak mau, jadi piye?" katanya dalam diskusi panel Jurus Alternatif Penghematan Konsumsi BBM di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (17/2/2013).
Jero mengaku harus pintar membagi waktu antara tugas sebagai menteri dan urusan partainya Partai Demokrat. Hal ini dikatakannya karena ia merupakan salah satu menteri yang berasal dari partai politik.
"Sabtu Minggu bolehlah urus partai, tapi acara ini Minggu, tapi tidak apa-apa, jadi pagi urus negara, siang urus partai. Kalau nggak diurus, nanti siapa yang angkat saya nanti jadi menteri. Jadi pemimpin itu harus bisa atur waktu," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyempatkan sedikit curhat mengenai partainya. Jero menyatakan bahwa banyak orang yang selalu mengadu domba agar partainya terpecah.
"Tidak ada Kongres Luar Biasa, orang yang mengharapkan KLB, biar hancur partai saya, orang di luar senangnya mengadu. Nanti siang Rapimnas, biar dilihat akur partai saya," jelasnya.
[url]http://finance.detik..com/read/2013/02/17/115616/2172164/1034/jero-wacik-ini-negeri-kita-naik-bbm-tak-mau-diminta-hemat-juga-tak-mau?f9911013[/url]
mungkin karena ini pak
Quote:
Iklan Mobil Baru Malah Sarankan Penggunanya Pakai Premium
Jakarta - Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tiap tahun makin membengkak dan membebani keuangan negara. Apalalgi 75% BBM subsidi tidak tepat sasaran. Namun ditengah kondisi tersebut, produsen mobil justru menyarankan menggunakan BBM subsidi.
Jagoanya TANJAKAN, Interior MEWAH & LEGAAA, IRIT, Cukup Pakai Premium
Demikian tulis iklan salah satu produsen mobil asal Jepang tersebut yang dikutip detikFinance, dipersimpangan Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2013).
Produsen mobil padahal didorong mendukung dan membantu pemerintah untuk mengurangi beban subsidi BBM yang makin membesar tiap tahunnya.
Menteri ESDM Jero Wacik juga berulang kali berujar akan mengandeng salah satu produsen mobil untuk membuka bengkel pemasangan konverter kit, agar mobil baru atau mobil lama bisa dipasang konverter kit dan bisa menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG), dimana harga BBG masih murah yakni Rp 3.500 per lsp (setara 1 liter premium) dan hebatnya tanpa disubsidi oleh negara.
Namun hingga satu tahun lebih kepemimpinannya di Kementerian ESDM hal tersebut juga belum terasalisasi. Bahkan rencana program konversi BBM ke BBG tahun lalu dengan anggaran Rp 1,4 miliar pun gagal total.
Seperti diketahui, subsidi BBM tahun 2013 ini mencapai Rp 193,8 triliun jumlah ini terbilang sangat besar hanya sekedar untuk 'dibakar'. Sementara menurut Survei dan penelitian yang dilakukan Universiitas Gajah Mada (UGM) 75% subsidi BBM yang diberikan oleh negara tidak tepat sasaran. Artinya subsidi triliunan tersebut dinikmati oleh orang yang tidak perlu mendapatkan subsidi seperti orang kaya dan orang mampu.
Memang sampai saat ini tidak ada larangan orang kaya atau mobil baru menggunakan BBM subsidi. Namun masih layakkah subsidi triliunan tersebut terus diberikan hanya untuk menjual BBM dengan harga murah Rp 4.500 per liter? Sementara keuangan negara dikorbankan?
[url]http://finance.detik..com/read/2013/02/11/171224/2167040/1034/iklan-mobil-baru-malah-sarankan-penggunanya-pakai-premium?[/url]
Diubah oleh User telah dihapus 17-02-2013 05:40
0
3.5K
Kutip
76
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan