forgotten.tombsAvatar border
TS
forgotten.tombs
:SEREM GAN!: Annisa,seorang anak yang mengisi materi Kuliah di Kampus-Kampus
WELCOME


Annisa Rania Putri
Annisa Rania Putri tergolong anak ajaib. Bocah berusia sembilan tahun itu menguasai bahasa Inggris, Arab, Korea dan Belanda tanpa belajar secara formal. Kemampuannya itu datang tiba-tiba.



dia juga mampu melihat hal-hal gaib yang tak bisa ditembus penglihatan orang awam. Dia bisa menjangkau masa depan, menyembuhkan orang sakit dan melatih meditasi orang-orang ewasa.

Jika selama ini dia hanya menyebarkan ilmunya itu lewat ceramah-ceramah dan kuliah, Annisa kini mulai menjangkau lebih banyak orang melalui sebuah buku yang berisi kumpulan tulisannya. Buku itu berjudul Hope Is on the Way: Kumpulan Pesan Alam.

Malam kemarin, ditemani ayah-ibunya, Annisa berbagi cerita tentang buku yang diluncurkan di Jakarta 29 Agustus lalu.

“Buku ini berisi kumpulan ceramah dan kuliah saya di berbagai tempat dan waktu. I just fixed some of them (saya cuma memperbaiki beberapa saja) sebelum diterbitkan,” tutur Annisa yang tak bisa berbahasa Indonesia.

Perihal bahasa ini, orangtua Annisa, pasangan dr Arwin SpKj dan Yenni Handojo, beberapa kali sempat miskomunikasi dengan anaknya itu.

“Suatu saat, karena beberapa kali kami sempat tidak menangkap bahasa Annisa, dengan polos dia berujar ‘kenapa kok orangtua saya bodoh begini’,” tutur Yenni yang tak pernah tersinggung tapi justru terhibur dan bersyukur memiliki anak Annisa yang dilahirkannya secara caesar di Jakarta, 5 Juli 1999.

Meski masih anak-anak, buku Annisa jelas bukan untuk konsumsi anak-anak. Bah kan, remaja pun belum tentu bisa mencerna pesan yang disampaikan Annisa dalam bukunya yang diterbitkan kelompok penerbit Gramedia itu.

Sebab, isi pesan-pesan dalam tulisan Annisa memang kelas berat, filosofis, dan mungkin baru bisa ditangkap oleh orang-orang dewasa atau yang sudah tercerahkan. Dia membahas, misalnya, tentang misteri kebijaksanaan, kasih, dan keadilan serta makna puasa.

Semua isi buku itu berasal dari ‘pesan-pesan alam’ yang bisa ditangkap Annisa kapan saja. Bisa tiba-tiba di sela-sela pembicaraan dengan orang lain, tapi kerap di keheningan malam.

“Kalau sedang mendapat ‘pesan alam’, tangan Annisa biasanya bergerak mencoret-coretkan ‘pesan alam’ itu atau bibirnya seperti mengucapkan sesuatu,” kata Yenni.

Kelebihan Annisa sudah diakui banyak pihak. Wapres Jusuf Kalla pernah mengundangnya, berbagai universitas terkenal telah memintanya untuk memberi ceramah, dan sebuah majelis taklim yang beranggotakan orang-orang kelas menengah atas di Jakarta kerap mengundang Annisa.

Bocah itu juga memberi pelatihan dan konsultasi pada beberapa kelompok meditasi di Jakarta. Kalau sampai sekarang Annisa belum bersekolah, bukan bebarti orangtuanya membiarkannya. “Tapi, ketika sekolah di dalam kelas justru gurunya yang belajar dari Annisa. Dia kemudian tak mau sekolah,” ucap Yenni.

Kemampuan berbahasa Inggris Annisa pun diperoleh secara alamiah. Setelah mulai bisa bicara saat berusia setahun lebih, tiba-tiba Annisa sudah cas cis cus dalam bahasa Inggris.



Keanehan lain, ketika belum lancar bicara, saat diajak menjenguk neneknya yang sakit, Annisa bilang ‘kembang’ dalam bahasa Inggris. Tak berapa lama, neneknya meninggal. Kembang tadi tampaknya isyarat kematian.

Saat ditanya apa cita-citanya, Annisa bilang ingin menjadi pengacara

(Bocah Indigo, begitu sebutan para ahli menyikapi fenomena ini. Indigo yang dari bahasa Spanyol berarti warna nila. Karena bocah bocah dengan keajaiban ini, aura mereka berwarna nila kuat.)[/quotes]


Apakah Indigo Sebuah Kelainan Jiwa??
Apa sih indigo itu? Indigo adalah fenomena baru kehidupan manusia yang memiliki ketajaman indra keenam. Mereka menjadi perhatian serius karena jumlah mereka semakin hari semakin banyak.
Anak-anak indigo memang sering dianggap aneh. Mereka suka berbicara sendiri, dapat melihat masa lalu dan masa depan serta cenderung lebih matang dari usianya. Kecerdasan anak-anak indigo juga di atas rata-rata dan mereka mampu melakukan hal-hal yang bahkan belum pernah mereka pelajari sebelumnya. Karena sering bicara sendiri, banyak orangtua anak indigo menyangka anak mereka menyandang autisme atau hiperaktif.
”Tapi para orangtua tidak perlu takut. Dengan bimbingan yang tepat, anak indigo bisa hidup normal di masyarakat. Mereka muncul serentak menjelang tahun 2000,” ungkap dr Tb Erwin Kusuma, psikiater yang aktif meneliti anak-anak dengan kemampuan khusus ini dalam program Kick Andy di Metro TV.
Annisa Rania Putri misalnya. Bocah berusia lima tahun ini memiliki kemampuan lebih dari anak seusianya. Meski Annisa terlahir dan dibesarkan di Indonesia, dia mampu berbicara bahasa Inggris dengan dialek Amerika Serikat sejak mulai berbicara. Padahal, orangtuanya tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris cukup baik.
Selain kemampuannya berbahasa asing, dia mampu mengingat hal yang mustahil diingat manusia, seperti bagaimana dirinya dilahirkan. Annisa menganggap kemampuannya sebagai keajaiban dari Tuhan.
Ario Handyojati lain lagi. Anak indigo berusia 12 tahun ini mengaku sebelum lahir kembali, dia dulu adalah prajurit perang RRC. Karena itu, walau tidak pernah diajari, Jati mampu menulis aksara RRC kuno. Bahkan ketika neneknya akan meninggal, Jati sudah lebih dulu tahu.
Lain cerita tentang Vincent Liong. Mahasiswa fakultas psikologi sebuah universitas swasta ini sejak duduk di bangku kelas dua sekolah menengah umum, telah dikarunia kecerdasan filosofis yang tinggi. Vincent juga menulis artikel psikologi dan spiritual dalam sudut pandang tak biasa sejak sekolah dasar. Bukunya ini diluncurkan oleh penerbit terkemuka dan dikagumi banyak kalangan. Bahkan, tulisannya pernah dimuat di halaman pembuka buku dari sastrawan terkemuka Indonesia, Pramudya Ananta Toer. Dua karangan filosofis lainnya juga siap beredar. Namun ia tidak suka disebut anak indigo. “Kebetulan saja saya punya ciri-ciri indigo,” ujar Vincent yang tampil di Kick Andy.
Kini ia tengah serius menguraikan rumus yang diberi nama Dekon Kompatologi. Sebuah rumus yang mengurai elemen-elemen di dalam tubuh manusia untuk kemudian didekonstruksi. Gunanya? Antara lain untuk menyembuhkan penyakit dan membuat kualitas hidup lebih baik.

Sejarah Indigo
Banyak istilah yang dipakai untuk menyebut fenomena anak indigo. Di Rusia, para ilmuwan menyebutnya sebagai spesies manusia baru. Dalam majalah Journal Trust Rusia pada 8 Desember 2005 lalu melaporkan, beberapa ilmuwan Rusia meyakini bahwa di atas bumi saat ini telah muncul suatu spesies “manusia baru” yang disebutnya sebagai “Bocah Biru”.
Menengok catatan dari sejumlah literatur, istilah “indigo” berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila. Warna ini merupakan kombinasi biru dan ungu, diidentifikasi melalui cakra tubuh yang memiliki spektrum warna pelangi, dari merah sampai ungu. Istilah “anak indigo” atau indigo child juga merupakan istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe.
Pada pertengahan tahun 1970-an Nancy meneliti warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun 1982 ia menulis buku Understanding Your Life Through Color. Penelitian lanjutan untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia melalui warna aura, mendapat dukungan psikiater Dr McGreggor di San Diego University.



Dalam klasifikasi yang baru itu Nancy membahas warna nila yang muncul kuat pada hampir 80 persen aura anak-anak yang lahir setelah 1980. Warna itu bisa dilihat dengan foto kirlian atau dengan alat generasi baru sejenis seperti video aura. Warna nila menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra Ajna, yang terletak di dahi, di antara dua mata.
Ciri Anak Indigo
Menurut psikiater Tubagus Erwin Kusuma, fisik anak-anak indigo tak jauh berbeda dengan anak lainnya. Hanya batinnya saja yang condong lebih dewasa. Alhasil, anak-anak indigo sering memperlihatkan sifat orang dewasa, sangat cerdas, dan memiliki indra keenam yang sangat tajam.
Virtue (dalam Carrol dan Tober, 1999) menyatakan bahwa anak indigo memiliki kecerdasan yang tinggi, namun dengan kreativitas yang terhambat. Berikut ciri-ciri anak berbakat yang indigo:
* lMemiliki sensitivitas tinggi
* Memiliki energi berlebihan untuk mewujudkan rasa ingin tahunya yang berlebih-lebihan
* Mudah sekali bosan
* Menentang otoritas bila tidak ber-orientasi demokratis
* Memiliki gaya belajar tertentu
* Mudah frustrasi karena banyak ide, namun kurang sumber yang dapat membimbingnya
* Suka bereksplorasi
* Tidak dapat duduk diam kecuali pada objek yang menjadi minatnya
* Sangat mudah merasa jatuh kasihan pada orang lain
* Mudah menyerah dan terhambat belajar jika di awal kehidupannya mengalami kegagalan.
Menangani Anak-anak Indigo
Orangtua anak indigo mau tidak mau sering bentrok dengan anak. Hal ini karena anak indigo pada umumnya tidak menginginkan diperlakukan sebagai anak-anak, di samping keterbatasan kemampuan dan pemahaman orangtua tentang anaknya. Ketidakmengertian orangtua membuat toleransi orangtua menjadi rendah dan ini malah memperburuk hubungan anak dengan orangtua.
Diubah oleh forgotten.tombs 15-02-2013 05:54
0
32K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan